
Mas Rizky , Jakarta - Batu ginjal merupakan massa padat yang terbentuk dari endapan mineral dan garam yang terdapat dalam urine. Umumnya, batu ini terbentuk di dalam ginjal. Dalam istilah medis, kondisi ini juga dikenal dengan sebutan batu ginjal, nefrolitiasis, atau urolitiasis.
Dikutip dari Mayo Clinic , ada berbagai faktor yang dapat memicu terbentuknya batu ginjal, antara lain pola makan yang tidak seimbang, kelebihan berat badan, kondisi medis tertentu, serta konsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu.
Batu ginjal bisa mempengaruhi bagian mana pun dari sistem kemih, mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Biasanya, batu mulai terbentuk ketika volume air dalam urin terlalu sedikit, sehingga mineral mudah mengkristal dan saling menempel membentuk batu.
Gejala Batu Ginjal
Dilansir dari National Kidney Foundation , berikut beberapa gejala batu ginjal yang mungkin dirasakan:
- Nyeri hebat di bagian bawah punggung, baik di satu sisi maupun kedua sisi.
- Rasa sakit yang tumpul atau nyeri perut yang terus-menerus.
- Adanya darah dalam urine.
- Mual atau muntah.
- Demam disertai menggigil.
- Urine berbau menyengat atau tampak keruh.
Rasa sakit biasanya muncul saat batu menyebabkan iritasi atau menyumbat saluran kemih, yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan sangat menyakitkan. Dalam banyak kasus, batu ginjal dapat keluar secara alami tanpa menimbulkan kerusakan, meskipun prosesnya sering disertai nyeri hebat.
Untuk batu berukuran kecil, pengobatan mungkin hanya memerlukan obat pereda nyeri. Namun, jika gejala berlangsung lama atau timbul komplikasi, penanganan medis lanjutan diperlukan. Pada kasus yang lebih serius, prosedur bedah mungkin dibutuhkan.
Faktor Risiko Batu Ginjal
Dikutip dari Cleveland Clinic , risiko seseorang mengalami batu ginjal akan meningkat apabila memiliki kebiasaan atau kondisi sebagai berikut:
- Tidak mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari.
- Mengonsumsi daging dan makanan tinggi protein secara berlebihan.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung kadar natrium atau gula (terutama sukrosa dan fruktosa) yang tinggi.
- Mengonsumsi suplemen vitamin C secara berlebihan.
- Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami batu ginjal.
- Mengalami gangguan atau sumbatan pada saluran kemih.
- Pernah menjalani operasi pada lambung atau usus, termasuk prosedur bypass lambung.
- Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti beberapa jenis diuretik, antasida yang mengandung kalsium, serta obat antikejang.
- Menderita kondisi medis tertentu yang dapat memengaruhi fungsi ginjal atau metabolisme tubuh.
Post a Comment