Bagian ini membahas aspek-aspek penting dari implementasi pembelajaran berbasis pengalaman, dengan harapan bisa memberi manfaat bagi para pembaca.

---

MasRizcyhadir telah hadir di saluran WhatsApp, ikuti dan peroleh informasi terkini kami dengan mengunjungi tempat ini.

---

MasRizkyOnline.com - Pada bidang pendidikan, kita kerap menemui pernyataan seperti ini: teori yang dipelajari di kelas sebaiknya disertai oleh praktek di dunia nyata. Ini mengindikasikan bahwa pengalaman merupakan elemen vital dalam proses belajar-mengajar -- suatu konsep yang populer dengan nama experiential learning.

Apa saja yang harus dipertimbangkan ketika menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman?

Pada dasarnya, experiential learning merupakan pendidikan yang didasarkan pada pengalaman. Ini adalah teknik belajar yang mengutamakan pengalaman langsung untuk menjadi sumber primer dari ilmu pengetahuan serta kemampuan.

Pelajaran ini menarik siswa ke dalam tugas-tugas praktis dan mendorong mereka untuk mempertimbangkan serta menyambungkan kembali pengalamannya dengan ide-ide yang telah diajarkan.

Menurut informasi di Gramedia.com, experiential learning (EL) merupakan pendekatan belajar berdasarkan pengalaman langsung para siswa. Pendekatan ini memfasilitasi siswa dalam meraih kesuksesan dengan memberikan keleluasaan pada siswa untuk menetapkan jenis pengalaman mana yang akan mereka prioritaskan, kemampuan apa yang ingin mereka perbaiki, serta dari sana, bagaimana mereka menyusun pemahaman atas pengalaman tersebut.

EL adalah metode pembelajaran berbasis pengalaman, di mana seseorang mengubah diri melalui kesempatan untuk merenungkan tentang apa yang telah dialami. Fokus experiential learning ini terletak pada jalannya proses belajar setiap orang secara individual. Proses tersebut mencakup tahapan refleksi serta pemberian arti atas kejadian sehari-hari dalam konteks pembelajaran.

Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran berbasis pengalaman?

Berikut ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman, meliputi:

1. Perlu adanya perancangan yang rinci dan terperinci

EL tidak dapat dilaksanakan begitu saja, melainkan memerlukan persiapan yang matang. Tujuannya agar peserta didik meraih pengalaman pembelajaran yang berkesan. Di samping itu, dengan adanya perencanaan, materi dapat disampaikan secara efektif dan tepat sasaran.

2. Perlu memiliki target spesifik

Apabila telah terdapat perancangan, maka sudah pasti adanya suatu sasaran. Tanpa arah yang tegas, metode EL pun tidak akan bermanfaat. Memiliki tujuan yang jelas membuat proses pembelajaran menjadi aktivitas yang menggembirakan serta membawa pengaruh pendidikan yang signifikan.

3. Guru perlu berpartisipasi secara aktif

Cara belajar EL tidak dapat dikerjakan oleh murid secara mandiri, masih dibutuhkan campur tangan guru dalam proses tersebut. Peranan gurunya adalah sebagai penuntun, pendamping, serta sumber diskusi yang handal.

Langkah-Langkah Melakukan Experiential Learning

Paling tidak terdapat tiga tahap dalam teknik belajar experiential learning sebagai berikut:

1. Kegiatan Persiapan

- Guru menyusun suatu rancangan tentang pengalaman belajar dengan tujuan spesifik serta bersifat terbuka atau berpandangan luwes.

- Guru menyemangati serta mendorong siswa-siswinya.

2. Aktivitas Utama (Penggalian dan Pengembangan)

- Peserta didik beraktivitas sendiri atau dikelompokan bersama-sama, kemudian mereka akan mengambil pelajaran dari pengalaman yang dialami.

- Peserta didik disusun dalam beragam kondisi sebenarnya, ini menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi masalah-masalah aktual yang ada, dan tidak sekadar kasus-kasus alternatif atau substitusi.

- Siswa-siswa ini berpartisipasi secara aktif dalam berbagai pengalaman, kemudian mereka akan mengambil suatu keputusan, serta menanggung akibat dari pilihan tersebut.

3. Kegiatan Penutup

- Dalam acara kali ini, semua siswa diharapkan menggambarkan kembali pengalaman pribadi mereka yang berhubungan dengan konsep atau topik dalam kurikulum, bertujuan untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan para pelajar.

Berikut adalah artikel mengenai aspek-aspek yang harus dipertimbangkan saat menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman, mudah-mudahan informasinya berguna.

Post a Comment

Previous Post Next Post