Penjelasan BMKG tentang Siklon Tropis Matmo

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi keberadaan Siklon Tropis Matmo di wilayah Indonesia. Dalam rilisnya, BMKG menyatakan bahwa siklon tersebut terdeteksi di Laut Filipina sebelah timur Manila.

Siklon tropis ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 40 knot (75 km/jam) dengan tekanan udara minimum sebesar 996 hPa. Berdasarkan prediksi, kecepatan angin maksimum dari siklon ini akan meningkat dalam waktu 24 jam ke depan menjadi kategori 2 (dua).

Siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak menuju arah Barat hingga Barat Laut wilayah Indonesia. Namun, dampak langsung dari siklon ini terhadap cuaca di Indonesia masih tergolong tidak langsung.

Proses Terbentuknya Siklon Tropis Matmo

Prakirawan dari TCWC Jakarta, Rivani Tricia menjelaskan bahwa Siklon Tropis Matmo terbentuk dari perkembangan Bibit Siklon Tropis 93W di Laut Filipina sebelah utara Papua.

Siklon ini terbentuk pada tanggal 2 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB. Pada hari Jumat (3/10/2025), siklon ini masih berada dalam wilayah monitoring TCWC Jakarta. Hasil analisis pada tanggal 3 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB menunjukkan bahwa pusat sirkulasi Siklon Tropis Matmo saat ini berada di sekitar 16,1 derajat Lintang Utara dan 122,9 derajat Bintang Timur.

Tepatnya, keberadaan siklon tropis tersebut berada di Laut Filipina sebelah Timur Pulau Luzon. Dalam analisis tersebut, kecepatan angin maksimum dari siklon ini mencapai 60 knot atau 110 km/jam serta tekanan minimum sekitar 980 hPa.

Prediksi Intensitas dan Pergerakan Siklon

Rivani menjelaskan bahwa intensitas Siklon Tropis Matmo dalam 24 jam ke depan diperkirakan tetap pada kategori 2. Arah gerak siklon ini diperkirakan menjauhi wilayah Indonesia dan menuju Laut Cina.

Dampak dari siklon ini terhadap cuaca di Indonesia akan terjadi secara tidak langsung. Dampak tersebut akan terasa selama 24 jam ke depan, yaitu dari tanggal 3 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga 4 September 2025 pukul 07.00 WIB.

Dampak Cuaca yang Dapat Terjadi

Beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat adanya Siklon Tropis Matmo antara lain:

  • Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara.
  • Gelombang laut kategori sedang di Samudra Pasifik utara Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, dan Perairan Loloda hingga Morotai.

Dengan adanya informasi ini, masyarakat di daerah-daerah yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca melalui sumber-sumber resmi seperti BMKG.

Post a Comment

Previous Post Next Post