Anggaran program Makan Bergizi Gratis yang meningkat pada tahun mendatang menjadi Rp 355 triliun berpotensi memberikan manfaat bagi kinerja perusahaan-perusahaan unggas. Tim analis CGS Sekuritas memprediksi, kinerja emiten seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) akan meningkat seiring naiknya anggaran MBG.

Harga saham tiga perusahaan tersebut mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir, setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan alokasi anggaran MBG dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 pada Jumat (15/8). Harga saham JPFA meningkat sebesar 6,13% menjadi Rp 1.645. Saham CPIN naik 1,8% ke posisi Rp 4.520, sementara MAIN melonjak 3,94% menjadi Rp 660.

Kepala Tim Penelitian Ritel CGS Sekuritas Mino menjelaskan, kenaikan anggaran MBG akan meningkatkan permintaan terhadap protein murah, seperti daging ayam untuk kebutuhan program tersebut. "Menu berbahan unggas lebih terjangkau dan murah. Satu ekor ayam dapat dibagi menjadi beberapa porsi, sehingga anggaran yang besar langsung berdampak pada peningkatan permintaan dari sektor peternakan ayam," ujarnya dalam siaran langsung CGS Sekuritas yang dikutip Jumat (22/8).

Selain faktor permintaan, menurutnya, kinerja sektor unggas juga didukung oleh aspek penawaran. Pemerintah sedang melanjutkan programcullingatau penghancuran ayam dengan kriteria tertentu untuk mengurangi pasokan serta pembatasan kuota impor gandum pakan (grain feedstock) sejak 2024. 

"Permintaan dari MBG dan pengurangan pasokan ini berpeluang memperkuat prospek perusahaan poultry," katanya.

Di sisi lain, Muhammad Wafi, Kepala Penelitian Korea Investment dan Sekuritas Indonesia, menganggap bahwa prospek perusahaan unggas memang menjanjikan. Namun, kenaikannya kemungkinan baru akan terlihat mulai tahun depan.

"Masih banyak perubahan pada target tahun ini dan belum terlihat dampak yang signifikan terhadap kinerja," katanya kepadamasrizky.biz.id.

Meski harga day-old chick (DOC)telah mulai mengalami kenaikan, menurutnya, penyebabnya masih terbatas padaprogram cullingatau penghancuran ayam untuk mengatur pasokan, bukan hanya karena peningkatan permintaan.

Harga Target JPFA, CPIN hingga MAIN

Tim analis CGS Sekuritas memprediksi tingkatsupportsaham JPFA berada dalam kisaran Rp 1.610- Rp 1.575 dengan resisten di angka Rp 1.680- Rp 1.715. Sementara itu, target harga saham JPFA adalah sebesar Rp 2.000.

CGS Sekuritas juga memprediksi tingkatsupportCPIN pada kisaran harga Rp 4.040 - Rp 4.350 sertaresistancedi kisaran Rp 4.620-4.710, dengan target harga Rp 6.800. Selanjutnya tingkatannyasupportMAIN berada di Rp 645-630 danresistancedi kisaran Rp 675-690, dengan target harga di Rp 1.010.

Program MBG berencana menyasar 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2026, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan dana hingga Rp 335 triliun untuk program makanan bergizi gratis atau MBG pada 2026. Dana ini akan terutama digunakan oleh Badan Gizi Nasional atau BGN dalam menjalankan program yang bertujuan mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

"Kami akan menyerap APBN sekitar Rp 25 triliun per bulan, jika kita sudah berjalan penuh sejak Januari hingga Desember 2026," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam konferensi pers Nota Keuangan RAPBN 2026 di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jumat (15/8).

Dadan mengakui bahwa target penerima manfaat MBG sebanyak 20 juta orang baru tercapai pada Agustus 2025. Ia menetapkan target penerima manfaat MBG dapat mencapai 82,9 juta pada akhir tahun ini sehingga pada 2026 sudah bisa beroperasi penuh dengan anggaran terbaru.

MBG Baru Menyerap Anggaran Rp 10,3 Triliun Pemerintah sebelumnya menyediakan anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk pelaksanaan MBG pada tahun 2025.

Kementerian Keuangan siap menyediakan dana hingga Rp 100 triliun untuk memenuhi kebutuhan anggaran MBG agar dapat mencapai 82,9 juta penerima manfaat. Dadan menyebutkan, program MBG baru menghabiskan APBN sebesar Rp 10,3 triliun hingga Agustus 2025.

"Anggaran tersebut murni digunakan untuk intervensi pemenuhan gizi," ujar Dadan.

Post a Comment

Previous Post Next Post