Laboratorium kimia di sekolah menjadi tempat yang sangat penting bagi siswa dalam mempelajari konsep-konsep kimia secara langsung. Di dalamnya, berbagai peralatan digunakan untuk melakukan eksperimen, pengamatan, serta pengukuran.
Setiap alat memiliki peran khusus yang mendukung proses belajar dan eksperimen secara aman serta efisien. Memahami nama-nama alat laboratorium beserta fungsinya akan sangat berguna bagi siswa dalam mengidentifikasi peralatan yang digunakan saat praktikum.
Selain itu, pemahaman ini juga diperlukan agar setiap alat digunakan secara tepat sesuai prosedur yang berlaku. Mulai dari alat sederhana seperti gelas ukur hingga alat canggih seperti spektrofotometer, masing-masing memiliki fungsi tersendiri.
Untuk membantu Ibu memperkenalkan alat-alat tersebut kepada anak di rumah, mari kita lihat daftar lengkap 60 alat laboratorium kimia beserta fungsinya di bawah ini.
60 Macam alat laboratorium kimia di sekolah beserta penjelasan fungsinya secara lengkap
Mengutip dari buku IPA Fisika 1karya Mikrajuddin Abdullah, situs resmiPoltekkes Denpasar, serta buku Alat-alat Laboratorium Tingkat Universitas Kategori IIkarya Dr. Zikri Noer, berikut ini 60 macam alat laboratorium kimia lengkap beserta penjelasannya.
1. Mikroskop
Digunakan untuk mengamati objek biologis berukuran mikroskopis seperti sel, bakteri, atau jaringan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
2. Anemometer
Berguna untuk mengukur kecepatan atau daya angin, sering dipakai dalam penelitian meteorologi dan percobaan sirkulasi udara.
3. Termometer
Alat ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh atau suhu lingkungan dalam berbagai pengujian di laboratorium.
4. pH Meter
Berfungsi untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan dengan hasil pengukuran yang lebih tepat dibandingkan kertas lakmus.
5. Tabung Reaksi
Digunakan untuk mengaduk, memanaskan, atau mengamati reaksi kimia dalam jumlah sedikit.
6. Rak Tabung Reaksi
Berfungsi sebagai wadah untuk mengatur atau menyimpan tabung reaksi agar tetap aman dan tidak mudah tumbang.
7. Gelas Beker
Alat ini digunakan untuk mencampur, memanaskan, atau menyimpan larutan kimia dalam jumlah sedang, serta mempermudah proses perpindahan cairan.
8. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur jumlah cairan dengan akurasi lebih tinggi dalam satuan mililiter (mL) saat menyusun larutan.
9. Erlenmeyer
Bertugas mengaduk dan memanaskan cairan kimia dengan tingkat percikan yang lebih rendah berkat bentuk leher yang runcing.
10. Labu Alas Bulat
Biasanya digunakan untuk memanaskan cairan secara merata atau dalam proses distilasi karena bentuk dasarnya yang melengkung.
11. Penjepit
Digunakan untuk mengangkat tabung reaksi saat proses pemanasan atau ketika tidak mungkin dipegang langsung dengan tangan.
12. Pembakar Bunsen
Digunakan untuk menghasilkan nyala api saat memanaskan bahan kimia selama percobaan.
13. Stopwatch
Fungsi dari alat ini adalah mengukur lamanya waktu dalam suatu eksperimen, seperti menentukan waktu yang dibutuhkan untuk reaksi kimia terjadi.
14. Neraca atau Timbangan
Alat yang digunakan untuk mengukur berat zat padat atau bahan kimia sebelum digunakan dalam percobaan, baik yang berupa alat digital maupun manual.
15. Botol Pereaksi
Digunakan sebagai wadah untuk menyimpan larutan reagen atau bahan kimia yang akan digunakan dalam percobaan.
16. Botol Semprot
Digunakan untuk membilas atau mensterilkan peralatan, serta menyimpan air suling atau aquades yang sering diperlukan di laboratorium.
17. Cawan Petri
Wadah berbentuk pipih dan bulat yang umumnya digunakan untuk menumbuhkan mikroba atau mengukur bahan padat dalam jumlah kecil.
18. Corong
Berfungsi untuk membantu memindahkan cairan atau bubuk ke dalam wadah yang lehernya sempit agar tidak tumpah.
19. Cawan Porselin
Alat ini berfungsi sebagai wadah untuk memanaskan bahan kimia pada suhu tinggi karena mampu menahan kondisi panas yang ekstrem.
20. Corong Buchner
Corong khusus yang digunakan dalam proses penyaringan vakum dengan menggunakan kertas saring, umumnya dipakai saat proses filtrasi antara zat padat dan cairan.
21. Corong Pemisah
Digunakan untuk memisahkan dua cairan atau larutan yang tidak saling melarutkan, misalnya minyak dan air, berdasarkan perbedaan kerapatan.
22. Multimeter
Berfungsi sebagai alat untuk mengukur besarnya arus listrik, tegangan, serta hambatan pada sirkuit listrik atau perangkat elektronik.
23. Lumpang dan Alu
Digunakan untuk menghancurkan bahan padat menjadi bubuk halus sebelum digunakan dalam pengujian.
24. Lup (Kaca Pembesar)
Alat optik sederhana yang digunakan untuk memperbesar tampilan objek kecil, seperti perubahan skala pada termometer.
25. Lampu Spiritus
Digunakan sebagai sumber api atau panas untuk memanaskan larutan kimia dalam jumlah sedikit.
26. Desikator
Lokasi penyimpanan khusus yang memastikan sampel tetap kering dan terhindar dari uap air, umumnya mengandung bahan penyerap kelembapan (desikant).
27. Labu Erlenmeyer
Wadah multifungsi yang bisa digunakan untuk menyimpan, mencampur, dan memanaskan larutan kimia, dengan bentuk leher sempit agar mengurangi risiko tumpahan.
28. Labu Distilasi
Sebagai wadah utama dalam proses distilasi, di mana zat dipanaskan hingga menguap dan selanjutnya mengalami kondensasi.
29. Klem Universal
Digunakan untuk mengunci dan mempertahankan berbagai alat seperti labu atau erlenmeyer pada statif agar tetap aman selama pengujian.
30. Kertas Saring
Digunakan untuk memisahkan partikel padat dari cairan dengan cara penyaringan, misalnya saat memisahkan endapan dari filtrat.
31. Labu Ukur
Alat laboratorium yang digunakan untuk menghasilkan larutan dengan volume tertentu secara akurat, umumnya digunakan dalam penyusunan larutan standar.
32. Erlenmeyer
Wadah berbentuk kerucut yang sering digunakan untuk mencampur atau menghasilkan reaksi kimia dengan volume kecil hingga sedang.
33. Gelas Kimia (Gelas Beaker)
Digunakan untuk menyimpan dan mengukur cairan secara umum, biasanya tidak digunakan untuk pengukuran yang membutuhkan akurasi tinggi.
34. Kaca Arloji
Permukaan cekung kecil dari kaca yang digunakan sebagai wadah untuk menimbang bahan padat atau menguapkan larutan dalam jumlah kecil.
35. Jangka Sorong
Alat pengukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi, terdiri dari skala utama dan skala geser (vernier).
36. Kawat Ose
Digunakan untuk mengumpulkan mikroorganisme dari media tanam atau melakukan uji nyala terhadap bahan kimia tertentu.
37. Pipet
Alat berbentuk silinder kecil yang digunakan untuk mengambil dan mengalirkan cairan dengan ukuran yang sangat akurat.
38. Silinder Ukur
Tabung silinder berlapis yang digunakan untuk mengukur volume cairan dengan tepat dan rapi di laboratorium.
39. Hot Plate
Digunakan sebagai sumber panas listrik untuk memanaskan cairan atau benda padat di laboratorium secara konsisten.
40. Kawat Nikrom
Kawat tahan panas yang digunakan dalam uji nyala untuk mengidentifikasi unsur logam melalui warna yang dihasilkan oleh api.
41. Centrifuge
Bertugas memisahkan partikel dalam cairan berdasarkan berat jenis atau kerapatan melalui putaran cepat.
42. Mikrosentrifus
Digunakan dalam proses sentrifugasi berukuran kecil dengan kecepatan tinggi, umumnya untuk volume sampel yang sangat kecil seperti DNA atau RNA.
43. Labu
Berfungsi sebagai wadah khusus untuk menyimpan dan mengisi cairan atau bahan cair selama berbagai tahap percobaan.
44. Batang Pengaduk
Alat sederhana yang digunakan untuk mengaduk atau menggabungkan cairan agar menjadi merata.
45. Kalorimeter Bom
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah energi panas yang dihasilkan dari reaksi pembakaran sempurna suatu bahan.
46. Pinset
Digunakan untuk mengangkat atau memegang benda kecil tanpa menyentuhnya secara langsung dengan tangan.
47. Masker
Bertindak sebagai alat perlindungan pernapasan untuk mencegah terhirupnya gas beracun atau partikel kimia selama proses percobaan.
48. Sarung Tangan
Digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan bahan kimia, panas, atau zat berbahaya lainnya.
49. Mikroskop Elektron
Membantu pengamatan struktur mikroskopis dengan resolusi yang sangat tinggi, jauh melebihi kemampuan mikroskop cahaya konvensional.
50. Kaca Objek
Sebagai alat tempat sampel ditempatkan saat diamati menggunakan mikroskop.
51. Microplate Reader
Perangkat yang digunakan untuk mengukur nilai penyerapan, fluoresensi, atau luminesensi dari sampel-sampel kecil yang tersusun dalam plat mikro.
52. Kalorimeter
Digunakan untuk mengukur besarnya panas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia, baik yang menyerap maupun melepaskan energi panas.
53. Timbangan Analitik
Alat pengukur berat yang sangat akurat, digunakan untuk menentukan massa suatu bahan dengan ketelitian hingga 0,0001 gram.
54.Kacamata Keselamatan
Digunakan sebagai perlindungan mata terhadap percikan bahan kimia atau serpihan benda saat melakukan eksperimen.
55. Penangas Air (Water Bath)
Perangkat pemanas yang mempertahankan suhu air tetap konstan untuk menginkubasi atau memanaskan sampel secara merata.
56. Autoklaf
Bertugas membersihkan peralatan dan bahan laboratorium dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi.
57. Pengaduk Magnetik
Alat otomatis yang mengaduk cairan dengan menggunakan batang magnet kecil yang berputar berkat pengaruh medan magnet.
58. Inkubator
Digunakan untuk menjaga suhu tetap stabil yang diperlukan selama perkembangan mikroorganisme atau kultur sel.
59. Spektrofotometer
Alat yang digunakan untuk menentukan jumlah cahaya yang diserap atau melewati suatu larutan pada panjang gelombang tertentu.
60. Kaki Tiga
Digunakan sebagai pendukung alat pemanas seperti kompor spiritus atau perangkat lainnya saat melakukan percobaan.
Berikut 60 alat laboratorium kimia lengkap beserta fungsinya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Ibu dalam memahami peran setiap alat laboratorium.
Pilihan Redaksi
|
Untuk para ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas masrizky.biz.idSquad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!
Post a Comment