Investasi dalam emas dan kripto semakin diminati karena keduanya menawarkan peluang keuntungan yang berbeda, termasuk sifat-sifat unik masing-masing. Emas dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai dengan stabilitas dan keamanan yang relatif tinggi, sementara kripto menawarkan potensi imbal hasil yang besar, meskipun disertai dengan risiko yang cukup signifikan.
Untuk memanfaatkan kelebihan dari kedua jenis instrumen investasi tersebut, diperlukan strategi yang tepat agar keuntungan bisa maksimal tanpa mengorbankan keamanan modal. Berikut beberapa strategi pembagian hasil investasi antara emas dan kripto agar tidak mengurangi stabilitas portofolio Anda.
1. Strategi 50:50 untuk keseimbangan yang sehat
Pemilihan portofolio investasi yang seimbang antara emas dan kripto dengan rasio 50:50 terbukti menjadi pilihan yang cukup baik bagi para investor yang ingin mengatur risiko dan potensi keuntungan. Dengan strategi ini, separuh dana yang dialokasikan pada emas mampu menjaga stabilitas, sementara separuh sisanya diinvestasikan pada kripto untuk mencari peluang pertumbuhan yang signifikan.
Strategi ini cocok untuk investor yang memiliki tingkat risiko yang moderat dan ingin memanfaatkan kedua sisi dari investasi. Ketika harga kripto mulai turun tajam, emas dapat membantu mengurangi kerugian, tetapi jika kripto naik signifikan, keuntungan tetap bisa diperoleh tanpa mengorbankan portofolio.
2. Strategi 70:30 untuk investor yang hati-hati
Jika kamu lebih mengutamakan perlindungan modal daripada mencari keuntungan besar, strategi 70:30 mungkin menjadi pilihan yang cukup tepat. Sebanyak 70 persen dana bisa dialokasikan ke emas yang cenderung stabil, sedangkan 30 persen sisanya ditempatkan dalam kripto untuk meningkatkan pertumbuhan portofolio.
Dengan proporsi yang lebih besar pada emas, portofolio kamu akan lebih aman dari fluktuasi besar yang bisa terjadi di pasar kripto. Meskipun keuntungan yang diperoleh mungkin lebih sedikit dibandingkan strategi yang seimbang, investor tetap akan merasa nyaman karena sebagian besar asetnya berada dalam instrumen dengan risiko rendah.
3. Strategi 30:70 untuk investor yang berani
Bagi kalian yang berani mengambil risiko lebih besar demi mendapatkan keuntungan yang lebih besar, strategi 30:70 bisa menjadi pilihan menarik. Hanya 30 persen modal ditempatkan pada emas sebagai bentuk perlindungan, sementara 70 persen sisanya dialokasikan ke kripto untuk memaksimalkan peluang.
Pengembangan strategi ini memiliki risiko yang jauh lebih besar karena perubahan harga kripto, tetapi keuntungannya bisa jauh lebih besar. Investor yang menerapkan pendekatan ini perlu lebih siap dalam mengelola risiko agar tidak mudah mengalami kerugian besar ketika harga pasar kripto sedang turun.
4. Pendekatan yang fleksibel sesuai dengan situasi pasar
Strategi ini dapat dijalankan dengan menyesuaikan proporsi investasi emas dan kripto berdasarkan kondisi pasar yang sedang terjadi. Misalnya, ketika pasar kripto sedang mengalami volatilitas yang sangat tinggi, alokasikan dana lebih besar ke emas. Sebaliknya, ketika pasar kripto sedangbullish, porsi kripto bisa ditingkatkan.
Pendekatan ini memang memerlukan pengawasan berkala terhadap potensi pertumbuhan pasar agar alokasi investasi tetap dianggap sesuai. Dengan fleksibilitas yang tersedia, investor dapat memaksimalkan keuntungan, sekaligus mengurangi risiko sesuai dengan pergerakan tren.
Pemecahan dana antara emas dan kripto merupakan tindakan cerdas untuk menyeimbangkan keamanan serta peluang laba. Dengan strategi yang tersedia, keuntungan investasi bisa diraih dan portofolio tetap terjaga dengan baik. Ingat, inti dari kesuksesan bukan hanya tentang pembagian modal, tetapi konsistensi dalam mengawasi dan menyesuaikan strategi sesuai perubahan pasar!
Ini Prospek Ekosistem Kripto Indonesia Di Tengah Perkembangan Global 12 Negara Paling Bersahabat dengan Pajak Kripto Tahun 2025, Apakah Ada Indonesia? 4 Perbedaan Menabung Emas dan Kripto, Penting Diketahui!
Post a Comment