Laporan oleh Reporter Masrizky, Robert Ropo
Masrizky, RUTENG - Banjir rob atau kenaikan air laut menimpa desa Legu, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai Timur pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025. Fenomena banjir rob tersebut menghancurkan area sawah padi serta kolam budidaya ikan yang dimiliki oleh penduduk lokal.
Kepala Desa Legu, Andi Alan Suwandi mengatakan hal tersebut kepada Masrizky pada hari Kamis, tanggal 29 Mei 2025.
Alan menyebutkan bahwa banjir rob ini terjadi pada Rabu, 28 Mei 2025 mulai sekitar jam 9 pagi waktu setempat hingga sore hari. Ini bukanlah kejadian pertama; banjir semacam itu pernah berlangsung di masa lalu, tetapi yang satu ini merupakan yang tertinggi dan bahkan merembes masuk ke ladang padi serta kolam ikan milik penduduk lokal.
"Cukup kejam, karena sebelumnya pernah terjadi namun tidak sedemikian rupa. Kali ini skala dan dampaknya lebih parah," jelas Alan.
Alan juga menjelaskan bahwa banjir rob tersebut melanda kira-kira 5 hektar lahan pertanian padi yang baru ditanami oleh para petani/warga pemiliknya, di mana hal ini mempengaruhi keseluruhan 10 kepala keluarga sebagai korban.
"Bila berkaitan dengan kerugian pada lahan pertanian, saya masih belum mengetahui jumlah penilaiannya karena para pemilik ladang hanya baru saja menanami seluruh persisinya dengan padi kemarin," jelasnya.
Untuk para korban penambak ikan, lanjut Alan, melibatkan satu grup keluarga dan jumlah kerugiannya diyakini melebihi Rp 20 juta secara keseluruhan.
"Bila tambak rusak, kerugiannya bisa mencapai di atas Rp 20 juta karena ikan siap dipanen. Selain itu, bibit sebanyak 10 ribu ekor yang diterima dari Bantuan Perikanan tahun 2024 lalu ikut hilang dibawa arus rob," kata Alan.
Alan juga menyebutkan bahwa tidak hanya tambak ikan dan sawah saja yang terpengaruh, tetapi kemungkinan besar tanggul pencegah erosi pantai pun dapat rusak. Meskipun demikian, dia belum melakukan pemeriksaan mendalam tentang hal tersebut.
"Saya belum memeriksa tanggul tadi karena saat terjadi banjir saya sedang pergi ke Ruteng," jelas Alan.
Alan pun menganjurkan kepada penduduknya khususnya mereka yang bertempat tinggal di daerah pesisir agar tetap berhati-hati, apabila melihat tanda-tanda peningkatan level air laut sebaiknya langsung melakukan evakuasi ke lokasi yang lebih aman. (rob)
Berita MasrizkyLainnya di Google News
Post a Comment