MANTRA SUKABUMI Berikut adalah kunci jawab untuk pertanyaan Refleksi 1.3 dalam Program Pendidikan Guru Profesional (PPG) 2025 Modul 2 tentang Topik 1 yang membahas pentingnya pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional.

Pada Modul 2 Bab 1 PPG 2025, para pendidik diharapkan untuk menulis narasi reflektif terkait PSE: Kenapa Ini Signifikan?

Cerita pemikiran Reflektif dari Modul 2 Tema 1 PSE dimuali dengan sebuah pertanyaan: Cobalah pikirkan tentang isi pembelajaran, pengalamannya, atau momen istimewa saat Anda sedang belajar mengenai tema 1 ini baru-baru ini.

Refleksikan ide-ide penting, perspektif, atau kemampuan apa pun yang telah Anda dapat saat mempelajari subjek itu.

Terangkan bagaimana pendidikan ini mengubah sudut pandang atau pengetahuan Anda.

Di modul reflektif untuk topik 1 dari program PPG 2025 yang ada pada platform Merdeka Mengajar (PMM), pertanyaannya muncul ketika para guru sedang menjalani pelatihan khusus bagi guru tertentu yang masih bertugas tahun 2025.

Berikut adalah kunci jawaban untuk pertanyaan Refleksi 1.3 dalam Program Pendidikan Guru (PPG) 2025 Modul 2 tentang Topik 1 yang membahas kepentingan pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional.

1. Tantangan apa yang dijumpai oleh tokoh-tokoh dalam cerita itu?

Hasil Paraphrase: Tantangan utama yang dialami oleh Jobs ialah ia memiliki pemahaman yang cukup terbatas mengenai permesinan serta elektronika. Akan tetapi, berkat dukungan regunya, Jobs mampu mentransformasi desain, konsep, ide-ide, dan sebagainya ke dalam sebuah hasil karya luar biasa semacam Smartphone dengan fitur sentuh pada layarnya yakni iPhone, salah satu penciptaan penting dari Pixar Studios. Beberapa prinsip hidup yang diterapkan Jobs meliputi:

a. Antisipasi masa depan

b. Berfokuslah pada aspek-aspek yang positif

c. Terus bergerak maju meski telah mengalami kegagalan

d. Jalan-jalan

e. Pilihlah kawan yang sesuai

f. Ubah rintangan menjadi kesempatan

2. Menurut Bapak/Ibu, apakah orang-orang dalam cerita itu mempunyai kemampuan kecerdasan emosi dan sosial?

Mengapa Bapak/Ibu berpendapat demikian?

Menurut Bapak/Ibu, apakah orang-orang dalam cerita itu mempunyai kemampuan kecerdasan emosi dan sosial?

Mengapa Bapak/Ibu berpendapat demikian?

Menurut pendapat saya, Jobs menunjukkan Kemampuan Empati karena ia merancang visi jauh ke depan dengan menciptakan produk seperti iPhone-nya yang kini telah berkembangan menjadi perangkat touchscreen modern dan canggih.

Keterampilan meramalkan masa depan merupakan metode yang ideal untuk menuju suatu kesuksesan. Meskipun demikian, sebelum mencapai puncak kesuksesannya, bahkan Jobs pun pernah mengetuai kegagalan. Namun, gagal itu tak menjadikan dia putus asa atau hilang harapan; justru ia terus berusaha bangkit. Kegagalan bukanlah penghenti hidup melainkan momen penting bagi kita untuk belajar dan meningkatkan diri sehingga pada akhirnya ketidakdapat menghalangi raihan kesuksessan.

3. Bagaimana kalau mereka tak mempunyai kemampuan itu?

Jawaban: Bila mereka tak mempunyai keahlian itu, bisa jadi mereka ataupun Jobs belum secemerlang nama besar yang kita kenal saat ini, mengingat perannya dalam mendirikan Pixar Studio serta Apple.

4. Menurut Anda, apakah mengembangkan keterampilan sosial dan emosi itu penting bagi para siswa Bapak/Ibu? Jelaskan alasannya.

Jawaban: Benar, kemampuan sosial dan emosi ini amatlah vital untuk dikembangkan pada siswa karena hal itu menjadi dasar pokok bagi para peserta didik.

Menghadapi hidup dengan sukses tidak hanya berarti memiliki kemampuan kognitif yang kuat, tapi juga harus memahami aspek belajar sosial dan emosi seperti merencanakan untuk masa depan, fokus pada sisi positif, terus berkembang meski pernah gagal, melakukan perjalanan, memilih teman dengan bijak serta menjadikan rintangan sebagai kesempatan.

5. Apabila dilihat dari perspektif pendidikan, mengapa sangat penting bagi seorang guru untuk mempunyai kemampuan kecerdasan sosial dan emosi? Kenapa demikian?

Jawaban: Penting bagi seorang guru untuk mempunyai keterampilan sosial dan emosi. Bayangkan bila seorang guru tak memiliki kapabilitas itu ketika menghadapi kegagalan pribadi mereka.

Siswa secara otomatis menjadi murung dan kehilangan antusiasme dalam belajar, serta cenderung mudah marah, dan seterusnya. Bagaimana mungkin mereka dapat menyampaikan materi kepada teman-temannya dengan efektif dalam kondisi seperti itu? Tentu saja hal ini sulit dicapai.

Berikut adalah solusi untuk refleksi 1.3 dalam program PPG 2025 modul 2 topik 1 tentang kepentingan pengembangan keterampilan sosial dan emosi, mudah-mudahan ini berguna bagi Anda. ***

Temukan pula kabar terbaru dari MasRizkymelalui Google News dengan mengeklik link di bawah ini: KLIK DISINI

Post a Comment

Previous Post Next Post