MasRizky - Dinas Pendidikan di kabupaten Indramayu dengan resmi telah memberi dukungan atas surat edaran Gubernur Jawa Barat tentang pembatasan waktu malam untuk para pelajar. Aturan ini ditujukan agar bisa merapalkan kegiatan anak didik saat menjelang malam dan juga membantu dalam pertumbuhan mereka menjadi lebih sehat, berpendidikan, serta bermoral.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Caridin, mengatakan bahwa aturan waktu malam ini sangat sejalan dengan visi Kabupaten Indramayu untuk menjadi wilayah yang berakhlakul karimah dan memelihara norma-norma sosial serta sistem pendidikannya.

"Kegiatan ini sesuai dengan janji Indramayu untuk mendidik pemuda menjadi pribadi yang bermoral baik," ungkap Caridin dalam pernyataannya di hari Selasa, 10 Juni 2025.

Berdasarkan pernyataan Caridin, yang merupakan Bupati Indramayu, Luki Hakim, memberi respons positif terhadap surat edaran dari Gubernur Jawa Barat itu. Pemkab Indramayu segera mengambil tindakan agar aturan tentang pembatasan waktu bagi siswa bisa dilaksanakan dengan baik di setiap area kabupaten.

"Dengan implementasi aturan jam malam bagi pelajar, kita mendorong mereka untuk menggunakan waktu di sore hari dan malam untuk melakukan aktivitas bermanfaat seperti mengaji, belajar, serta istirahat yang lebih cepat. Hal ini pun sesuai dengan anjuran Kementerian Pendidikan dalam mendukung gaya hidup sehat," ungkap Caridin.

Rencana ini bertujuan untuk mendukung peningkatan fokus serta pencapaian akademis dari para murid. Menurut studi, tidur yang memadai merupakan unsur vital dalam pertumbuhan otak dan keahlian kognitif si anak. Karena alasan tersebut, pengendalian rutinitas pada malam hari dipandang sebagai hal yang amat menguntungkan buat mereka yang sedang menjalani pendidikan formal.

Penerapan aturan jam malam untuk siswa ini bukan hanya terbatas pada skala kabupaten, melainkan telah dimulai pula di beberapa kecamatan. Sebagai contoh, Kecamatan Kedokan Bunder sudah dengan tekun dan konsisten menerapkannya di lapangan.

Pemerintah Kecamatan Kedokan Bunder juga mengajak aparatur keamanan, para pemuka agama, serta orangtua murid terlibat dalam penegakan peraturan jam malam bagi pelajar. Upaya bersama ini diterapkan guna memastikan aturan dapat dieksekusi dengan baik tanpa menciptakan ketidaknyamanan di kalangan warga setempat.

Secara keseluruhan, masyarakat di Indramayu merespon positif terhadap keputusan tersebut. Sebagian besar orangtua merasa lega sebab pola tidur anak-anak kini menjadi lebih tertata dengan rapi, hal ini pada gilirannya membantu menekan peluang bagi remaja untuk berpartisipasi dalam tindakan buruk diluar lingkungan rumah.

Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu menggarisbawahi komitmennya dalam melakukan pemantauan berkelanjutan atas implementasi program jam malam bagi siswa dengan frekuensi tertentu. Mereka juga bermaksud melangsungkan penilaian lebih jauh serta kampanye informasi tambahan guna perbaikan sistem yang ada, bertujuan meningkatkan standar pendidikannya dan membina kepribadian anak-anak muda di Indramayu.

Dengan dukungan dari segala lapisan masyarakat, aturan pembatasan waktu belajar untuk siswa di Indramayu diharapkan dapat menjelma sebagai model berhasil yang akan ditiru oleh wilayah-wilayah lain di Jawa Barat hingga keseluruhan Indonesia. Ini bertujuan untuk mencetak generasi yang terdidik dengan baik, bugar secara fisik serta memiliki moral yang tinggi.

Post a Comment

Previous Post Next Post