Bunda terkena PHK dan belum mendapatkan kerja? Mungkin bisa menggunakan ChatGPT untuk mendapatkan pekerjaan. Mari bahas di sini mengenai cara menggunakan ChatGPT untuk dapat kerja.
Di era digital saat ini, mencari pekerjaan tak lagi hanya sebatas mengirim CV dan surat lamaran ke puluhan perusahaan. Kecanggihan teknologi, khususnya kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence /AI), telah mengubah lanskap pencarian kerja secara drastis.
Salah satu alat AI yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir adalah ChatGPT, sebuah chatbot pintar yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk mencari pekerjaan. Menurut Sarah Doody, seorang pelatih karier profesional, banyak pencari kerja saat ini terlalu mengandalkan fitur 'quick apply' di platform seperti LinkedIn dan Indeed, tanpa benar-benar memahami kebutuhan dan karakteristik tiap lowongan.
âBanyak orang tidak mengemas dirinya dengan baik. Mereka tidak meluangkan waktu untuk menyesuaikan resume, surat lamaran, atau bahkan e-mail saat melamar kerja,â ujar Doody dilansir dari CNBC Make It .
Kini dengan bantuan ChatGPT, proses mencari kerja bisa menjadi jauh lebih strategis. Alat ini bukan hanya bisa membantu menyusun dokumen lamaran, melainkan bisa memahami isi lowongan, melakukan riset perusahaan, bahkan mempersiapkan diri menghadapi wawancara
Cara menggunakan ChatGPT untuk mendapatkan pekerjaan
Berikut empat cara efektif menggunakan ChatGPT untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian Bunda.
1. Gunakan ChatGPT untuk meriset perusahaan
Melakukan riset tentang perusahaan menjadi langkah awal yang penting sebelum melamar kerja atau menghadapi wawancara. ChatGPT dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai bidang industri, profil perusahaan, hingga informasi mendasar tentang tokoh penting di dalamnya.
Sebagai contoh, ketika Bunda bertanya pada ChatGPT mengenai, 'Siapa CEO Indeed pada tahun 2021?', AI akan langsung memberi jawaban akurat beserta latar belakang singkatnya.
Hal ini memudahkan Bunda dalam mengumpulkan informasi tanpa harus membuka banyak tab dan menggali dari beragam sumber seperti Google. Keunggulan lain dari ChatGPT juga memiliki kemampuan menjawab pertanyaan secara interaktif.
Jika Bunda bertanya, 'Bagaimana cara menemukan lowongan web designer di Jakarta?', ChatGPT tidak hanya memberi link tapi juga menyarankan institusi lokal tempat para profesional berkumpul, mengikuti pelatihan, atau menghadiri acara networking.
Meski demikian, penting diingat bahwa pengetahuan ChatGPT terbatas sampai 2021. Oleh karena itu, informasi yang diberikan sebaiknya tetap diverifikasi melalui sumber lain yang lebih mutakhir.
2. Menganalisis deskripsi pekerjaan dengan ChatGPT
Salah satu kesalahan umum pencari kerja adalah mengabaikan rincian dalam deskripsi pekerjaan. Padahal memahami kebutuhan posisi tersebut menjadi kunci untuk membuat lamaran yang relevan dan menonjol. Di sinilah ChatGPT bisa sangat membantu.
Menurut Sarah Doody, pencari kerja bisa menyalin deskripsi pekerjaan dan menempelkannya ke ChatGPT lalu menggunakan prompt seperti, 'Bacalah deskripsi pekerjaan ini dan sarankan lima keterampilan utama yang harus saya soroti dalam resume atau surat lamaran'.
Dengan memberikan sedikit informasi tambahan, seperti posisi terakhir Bunda, pengalaman kerja, dan industri yang dituju, ChatGPT akan menyusun poin-poin penting yang bisa menjadi dasar pembuatan dokumen lamaran agar lebih tepat sasaran.
Kalau hasil yang diberikan kurang memuaskan, Bunda cukup memodifikasi pertanyaan agar lebih spesifik. Proses ini bersifat eksperimental, namun dengan pendekatan yang tepat, hasilnya bisa sangat membantu Bunda menyusun strategi saat melamar kerja agar lebih terarah dan personal.
"Anda harus mencobanya," saran Doody.
3. Menyesuaikan resume dan surat lamaran sesuai output ChatGPT
Setelah mengetahui keterampilan utama yang dicari perusahaan, langkah selanjutnya menyesuaikan resume dan surat lamaran Bunda. ChatGPT bisa menjadi alat bantu yang berguna untuk menulis atau merevisi dokumen-dokumen penting ini agar lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sarah Doody menjelaskan bahwa menyesuaikan resume berarti bisa menambahkan bullet point baru yang sesuai bahkan menghapus poin lama yang tidak relevan.
âTerlalu banyak informasi justru bisa mengaburkan fokus resume Anda,â tutur Doody.
Untuk surat lamaran, pendekatannya sedikit berbeda. Dibanding poin-poin, Bunda bisa menjabarkan pengalaman kerja dalam bentuk narasi yang mencerminkan kesesuaian dengan posisi yang dilamar.
ChatGPT bisa membantu merumuskan kalimat pembuka, body text, hingga penutup yang kuat dan meyakinkan. Menurut Doody, surat lamaran kerja seharusnya menjadi 'hidangan pembuka' bagi perekrut.
âDengan menyoroti satu atau dua aspek penting dari resume Anda maka bisa menarik perhatian pembaca agar mereka bersedia menghabiskan lebih dari enam detik untuk membaca lamaran Anda," kata Doddy.
4. Menggunakan ChatGPT untuk latihan wawancara kerja
Tahap wawancara seringkali menjadi bagian paling menegangkan dalam proses melamar kerja. ChatGPT dapat digunakan sebagai alat bantu persiapan wawancara, walaupun penggunaannya perlu disesuaikan untuk mendapatkan hasil optimal.
Bunda bisa mulai dengan pertanyaan umum seperti, 'Apa saja tips mempersiapkan wawancara kerja?' ChatGPT akan memberi saran seperti riset perusahaan, memahami deskripsi pekerjaan, dan mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti 'Ceritakan tentang diri Anda' atau 'Apa kelebihan dan kekurangan Anda?'.
Agar hasilnya lebih berguna, lakukan pendekatan interaktif. Berikan konteks lebih mendalam, seperti 'Apa saja pertanyaan wawancara untuk posisi Senior Software Engineer?' atau 'Simulasikan pertanyaan untuk saya yang akan wawancara di perusahaan e-commerce sebagai digital marketing manager', harus detail.
ChatGPT juga bisa diminta untuk memberi contoh jawaban. Namun chatbot ini tidak dapat menilai kualitas jawaban Bunda secara objektif karena bukan pewawancara sungguhan, melainkan generator teks.
Meski demikian, sebagai sumber pertanyaan dan pengembangan skenario wawancara, ChatGPT sangat berguna. Bahkan ada kemungkinan perubahan zaman yang membuat sesi wawancara kerja mungkin akan dilakukan langsung oleh AI seperti ChatGPT nantinya.
Dengan memahami cara kerja ChatGPT dan memanfaatkannya secara optimal, Bunda bisa mengefisiensi waktu, meningkatkan kualitas lamaran, hingga mempersiapkan diri lebih baik untuk wawancara.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas Mas RizkySquad. Daftar klik di SINI . Gratis!
Post a Comment