Masrizky - Idul Adha adalah saat yang spesial bagi para pemeluk Islam di setiap penjuru bumi. Di luar ritual kurban dan pembagian rezeki kepada sesama, hari raya ini terkenal karena kelimpahan pasokan daging, lebih-lebih lagi daging kambing.

Sayangnya, tidak semua orang menguasai teknik memasak daging kambing dengan baik. Akibatnya, daging tersebut dapat terasa keras serta berbau tak menyenangkan yang sering disebut sebagai Bau Prengus.

Sebenarnya, menggunakan metode yang sesuai, daging kambing dapat dimasak menjadi makanan yang enak, lembut, serta tidak beraroma.

Berikut ini beberapa saran dari HalalBox dan One Stop Halal tentang cara mempersiapkan daging kambing untuk dimasak di rumah, terutama menjelang perayaan hari raya kurban seperti Idul Adha.

1. Tentukan Teknik Memasak Berdasarkan Jenis Daging yang Dipilih Untuk Menghasilkan Hidangan Yang Sesuai

Pemilihan bagian daging yang sesuai amat krusial agar mendapatkan hasil masakan yang lembut. Bagian seperti paha belakang, bahumperut, serta rusuk pas sekali untuk teknik memasak perlahan-lahan (slow cooking). Sebaliknya, section seperti loins dan chops lebih ideal jika diolah melalui proses panggang atau goreng saja. Jangan lupa pastikan bahwa daging terpilih masih fresh dan berkulaitas tinggi.

2. Rendaman untuk Menyamarkan Bau dan Membuat Daging Lebih Lembut

Marinasi merupakan tahap vital yang membantu menekan aroma kuat pada daging kambing serta menjadikannya lebih lembut. Bahan-bahan seperti yoghurt, jus nanas atau jeruk nipis, bawang putih, kunyit, dan berbagai macam rempah dapat digunakan. Biarkan marinade ini meresap setidaknya dalam waktu 2 jam hingga sepanjang malam di dalam lemari es agar mendapatkan hasil maksimal.

3. Terapkan Teknik Memasak Yang Sesuai

Daging kambing lebih baik diolah dengan cara memasak perlahan-lahan dan menggunakan cukup air atau hanya sedikit saja agar tetap lembut serta mencegah teksturnya menjadi keras. Berikut beberapa teknik yang direkomendasikan: 1. Menggunakan panci presto. 2. Memasak dalam oven bertekanan rendah selama waktu lama. 3. Melakukan proses slow cooking pada suhu rendah.

Memasak Perlahan: Menyiapkan makanan menggunakan api kecil selama jangka waktu yang panjang, ideal untuk bagian daging yang lebih tebal dan keras.

Memasak dengan Panci Presto: Teknik ini memungkinkan Anda menghemat waktu dalam proses memasak sambil tetap menjamin tekstur lembut pada daging.

Mem-brais: Menyajikan daging dengan cara menggoreng singkat kemudian memasakkannya menggunakan cairan (misalnya sup atau saus) di atas api rendah.

Jauhi proses memasak daging pada temperatur yang tinggi selama periode pendek, sebab hal itu bisa menyebabkan daging menjadi keruh dan kering.

4. Pakai Bahan Perasaan dan Rempah Sesuai Yang Diperlukan

Menggunakan bumbu serta rempah dengan benar bukan saja meningkatkan rasa makanan tapi juga berfungsi untuk meminimalisir aroma khas daging kambing. Rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, biji ketumbar, jinten, kulit kayu manis, dan cengkih amat berguna di sini. Tambahan lagi, menambahkan yogurt ataupun susu ke dalam hidangan bisa mendukung proses penetrasi aromanya.

5. Biarkan Daging Beristirahat Sesudah Diproses Matang

Setelah daging kambing telah selesai dimasak, diamkan untuk beberapa menit sebelum diiris atau disajikan. Proses ini membantu agar pemanasan pada daging menjadi lebih merata, memberikan hasil dengan tekstur yang lembut serta cita rasa yang semakin kuat.

Dengan menerapkan petunjuk diatas, kamu bisa menyajikan daging kambing yang enak, tidak berbau busuk, serta bertekstur lembut. Semoga sukses dan terima kasih sudah mencobanya!

Post a Comment

Previous Post Next Post