
Masrizky – Tantangan finansial pada masa serba digital mengharuskan pemuda menjadi lebih siap, kuat, serta otonom. Di dalam kegiatan tersebut Sarasehan Bareng Mas Fuad Acara yang berlangsung di EXCOTEL Design Hotel Surabaya pada hari Rabu, 21 Mei, menghadirkan beberapa tokoh muda serta profesional yang menyampaikan kiat-kiat utama bagi pemuda untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Berikut adalah lima titik utama yang ditekankan dalam perbincangan dengan tema Memajukan Ekonomi bagi Pemuda untuk Meraih Generasi Beremas itu:
1. Remaja Perlu Memahami Manajemen Keuangannya
Fuad Benardi, yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, sangat menekankan akan pentingnya memberikan bekal kepada para pemuda tentang bagaimana cara mengatur keuangan dasar mereka. "Tidak cukup hanya menjadi cerdas dalam hal pendidikan formal, pemuda juga perlu memiliki ketahanan dari segi finansial," ungkap Fuad. Dia menjelaskan bahwa manajemen keuangan pribadi merupakan landasan pokok bagi langkah awal meraih kemerdekaan ekonomi.
2. Memulai Usaha Sejak Muda, Lebih dari sekedar Pencarian Pekerjaan
Fuad pun mengajak pemuda agar berani membuka bisnis dari usia dini. "Jangan cuma pasif menanti pekerjaan," ujarnya. Menurutnya, wirausahawan tidak harus dimulai dengan modal yang besar, melainkan lebih pada niat belajar serta keberanian untuk menjalankan ide tersebut.
3. Berhati-hati dengan Kebiasaan Belanja Berlebihan dan Penggunaan Paylater
Dian Hijrah Saputra, yang merupakan wakil ketua pemuda dari ICMI Jawa Timur, menyoroti tentang risiko pola hidup tertentu. "FOMO atau budaya takut ketinggalan dan penggunaan sistem pembayaran nanti telah menjebloskan banyak remaja dalam masalah hutang," katanya. Dia berharap kaum muda dapat mematuhi pedoman dasar yaitu dengan menyadari apa saja kebutuhan mereka serta hanya melakukan hal-hal yang sejalan dengan kondisi finansialnya.
4. Kecil-Kecilan Namun Signifikan: Pendidikan Keuangan Sejak Usia Muda
Dian juga menyoroti rendahnya pemahaman dasar soal keuangan. Banyak anak muda tergoda investasi instan seperti kripto atau trading, tapi tidak tahu risikonya. “Pemuda perlu tahu cara bikin anggaran, menabung, dan investasi yang aman,” tambahnya.
5. Gabungkan Literasi Digital dan Finansial
Praktisi digital, Fatchur Rohman, mengajak pemuda untuk tidak ketinggalan teknologi. Menurutnya, kemandirian ekonomi di era sekarang sangat bergantung pada kemampuan adaptasi digital. “Saat literasi digital dan finansial dipadukan, pemuda akan punya bekal kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan,” jelas Fatchur. Ia juga mengusulkan dibentuknya rumah literasi digital sebagai wadah belajar teknologi dan bisnis secara inklusif.
Post a Comment