Wali Kota Tanjungbalai Tidak Hadiri Musda ke-VI BKUK, Fokus Bangun Kerja Sama Kuat Antar Sesama

Peran Umat Beragama dalam Pembangunan Kota Tanjungbalai

Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, menyampaikan rasa syukur atas kerukunan yang terjalin antar umat beragama di kota ini. Ia menekankan bahwa kerukunan tersebut harus dijaga dan dirawat bersama, serta setiap agama harus aktif berperan dalam pembangunan di berbagai bidang seperti infrastruktur, kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wali Kota saat membuka Musyawarah VI (BKUK) Tahun 2025 Kota Tanjungbalai yang digelar di Combure Cafe Jalan Jend. Sudirman, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, pada Sabtu (4/10/2025). Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan musyawarah Ke-VI Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKUK).

"Kami percaya, musyawarah ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran segar, keputusan-keputusan bijak, serta langkah-langkah nyata demi kemajuan umat dan lebih luas lagi, kemajuan kota kita," ujar Wali Kota.

Ia juga menitipkan pesan kepada para peserta musyawarah untuk membangun kerja sama yang kokoh antar sesama, pemerintah, masyarakat, dan unsur agama lain. "Sebab, kota ini tidak akan maju hanya oleh satu golongan saja, tetapi oleh kolaborasi semua anak bangsa," tambahnya.

Tujuan Musyawarah BKUK

Ketua Panitia Musyawarah, Regen Silaban, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum rutin organisasi, tetapi juga menjadi sarana memperkuat silaturahmi dan sinergi antarumat Kristiani di Kota Tanjungbalai. Melalui musyawarah ini, diharapkan lahir kepengurusan baru serta keputusan-keputusan yang membawa kebaikan bersama, serta meningkatkan kontribusi umat Kristiani dalam pembangunan Kota Tanjungbalai.

Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua BKUK Eriston Haloho menilai musyawarah ini sebagai momentum penting dalam mempererat persatuan seluruh umat Kristiani di Tanjungbalai. "Melalui musyawarah ini, terlahir kepengurusan BKUK yang baru untuk memimpin umat Kristiani lima tahun ke depan. Selain itu, kami juga menyusun program kerja organisasi ke depan," katanya.

Harapan besar dipegang agar musyawarah ini berjalan lancar dan menghasilkan kepengurusan baru BKUK yang akan bertugas pada masa bakti 2025-2030.

Peserta dan Agenda Utama

Musyawarah VI BKUK Kota Tanjungbalai dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk anggota DPRD Nuriana Silaban, Forkopimda atau perwakilan, para tokoh agama, pendeta, pastor, pimpinan gereja, perwakilan organisasi masyarakat Kristen, serta undangan dari unsur pemerintah daerah.

Agenda utama dari musyawarah ini adalah pemilihan kepengurusan BKUK masa bakti 2025-2030. Selain itu, dilakukan evaluasi program kerja periode sebelumnya serta penyusunan arah kebijakan dan program kerja ke depan.

Hasil Pemilihan Kepengurusan

Musyawarah BKUK Kota Tanjungbalai dilanjutkan dengan agenda persidangan untuk memilih kepengurusan yang baru. Berikut hasil pemilihan:

  • Ketua: Nuriana Silaban
  • Sekretaris: Surya Freddy Hutasoit
  • Bendahara: Dinaria Tarigan


Post a Comment

Previous Post Next Post