Perbati Lantik 27 Pengurus Provinsi, Tetapkan Strategi Pembinaan Tinju Nasional

PERBATI Lantik 27 Pengurus Provinsi, Rumuskan Arah Pembinaan Tinju Nasional

Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus melantik 27 Pengurus Provinsi PERBATI periode 2025–2029 di Bali, Sabtu (4/10/2025). Acara ini menjadi momen penting untuk konsolidasi nasional dalam memperkuat arah pembinaan tinju Indonesia. Rakernas juga dirangkaikan dengan pelantikan 27 Pengurus Provinsi PERBATI 2025–2029, yang diharapkan menjadi motor penggerak pembinaan di daerah.

Acara tersebut dihadiri oleh Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Surono, SPd MPd, mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, serta Sekretaris Jenderal Asian Boxing, Ali Salameh, yang hadir mewakili Presiden Asian Boxing.

Ketua Umum PERBATI menegaskan bahwa Rakernas bukan sekadar agenda tahunan, melainkan forum strategis merumuskan kebijakan dan penguatan pembinaan tinju nasional. Ia menjelaskan bahwa Rakernas ini adalah ruang penting melahirkan gagasan segar yang akan menentukan masa depan tinju Indonesia. Tema “Solidaritas, Sinergitas, Prestasi Berkualitas” bukan hanya slogan, tapi kompas gerak kita bersama.

Ia menekankan pentingnya ekosistem pembinaan berkelanjutan, mulai dari pembibitan atlet di daerah, peningkatan kualitas pelatih, hingga penguatan organisasi di berbagai tingkatan. Menurutnya, tinju Indonesia harus menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, sportif, dan bermental juara. Dari ring tinju, kita belajar keberanian, perjuangan, dan semangat pantang menyerah.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora dan KOI atas dukungan yang terus diberikan. Kepada Ali Salameh, ia menyampaikan terima kasih atas kehadirannya mewakili Asian Boxing.

Deputi III Kemenpora, Surono, mengapresiasi langkah PERBATI yang terus memperkuat konsolidasi. Menurutnya, pembinaan olahraga harus dilakukan secara sistematis dan profesional agar melahirkan atlet berdaya saing internasional. Ia menegaskan bahwa Kemenpora mendukung penuh upaya PERBATI membangun sistem pembinaan berjenjang dan berkelanjutan. Pemerintah hadir memperkuat ekosistem olahraga prestasi, termasuk tinju, yang punya sejarah panjang bagi Indonesia.

Sementara itu, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari menegaskan perlunya kolaborasi antara federasi olahraga, pemerintah, dan dunia internasional. Ia menilai bahwa tinju adalah olahraga penuh karakter dan kehormatan. Indonesia punya sejarah besar di cabang ini. Tugas kita sekarang adalah mengembalikan kejayaan itu dengan kerja nyata dan keseriusan. KOI siap bersinergi dengan PERBATI agar atlet kita bisa bersaing kembali di level Asia dan dunia.

Dari level internasional, Sekjen Asian Boxing Ali Salameh mengapresiasi keseriusan Indonesia. Ia menyebut bahwa Indonesia memiliki energi, passion, dan potensi besar dalam tinju. Asian Boxing siap berkolaborasi dalam memperluas kesempatan regional dan internasional bagi petinju Indonesia.

Fokus pada Pembinaan Berkelanjutan

PERBATI menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Beberapa langkah yang direncanakan antara lain:

  • Peningkatan kualitas pelatih melalui pelatihan berkala dan program sertifikasi
  • Penguatan infrastruktur olahraga di seluruh provinsi
  • Pengembangan sistem pencarian bakat melalui kompetisi lokal dan nasional
  • Peningkatan kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk membentuk karakter atlet

Dengan fokus pada pembinaan berkelanjutan, PERBATI berharap dapat menciptakan atlet yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki mental dan karakter yang kuat.

Peran Pemerintah dan Dunia Internasional

Pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif PERBATI. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem olahraga yang lebih baik. Selain itu, kerja sama dengan KOI dan Asian Boxing menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah internasional.

Tantangan dan Peluang

Meski ada banyak tantangan, seperti keterbatasan dana dan infrastruktur, PERBATI optimis dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Peluang untuk meningkatkan prestasi tinju Indonesia sangat besar, terutama jika semua pihak bekerja sama dengan komitmen yang tinggi.


Post a Comment

Previous Post Next Post