Perang di Jalur Gaza Terus Berlanjut Meski Hamas Menunjukkan Sikap Positif
Di tengah berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait untuk menciptakan perdamaian, situasi di Jalur Gaza tetap memprihatinkan. Israel tampaknya tidak mengindahkan permintaan Presiden AS Donald Trump agar menghentikan serangan setelah kelompok Hamas menunjukkan sikap positif terhadap proposal gencatan senjata. Hingga malam Sabtu, serangan udara dan darat terus dilakukan oleh pasukan Zionis, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka yang semakin meningkat.
Yang terbaru, pesawat tempur Israel melakukan pemboman mengerikan di lingkungan al-Tuffah, timur laut Kota Gaza. Serangan tersebut menargetkan sebuah rumah berpenghuni milik keluarga Abdel Aal, dekat Masjid al-Mahta. Dalam insiden ini, 17 warga Palestina tewas, termasuk tujuh anak-anak berusia antara dua hingga tujuh tahun. Lebih dari 40 warga sipil lainnya juga terluka, sementara sekitar 15 orang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Kehancuran akibat serangan udara dan darat Israel di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, Sabtu, 4 Oktober 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Hamas sendiri telah menyatakan kesediaannya untuk melepaskan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza, baik hidup maupun mati, sebagai bagian dari upaya mencapai berakhirnya perang dan penarikan lengkap Israel dari wilayah tersebut. Mereka juga menyatakan akan menyerahkan kekuasaan di Gaza kepada sekelompok teknokrat Palestina. Namun, meskipun respons ini dianggap positif oleh banyak pihak, Israel tetap melanjutkan operasi militer mereka, sehingga memicu kritik dan kekecewaan dari masyarakat Palestina.
Trump merespons dengan positif, menyampaikan bahwa ia percaya Hamas siap untuk perdamaian abadi. Ia juga menegaskan bahwa Israel harus segera menghentikan pemboman di Gaza agar para tawanan dapat dibebaskan. "Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian yang telah lama diupayakan di Timur Tengah," tulisnya dalam pengumumannya.
Namun, nyatanya, serangan Israel terus berlangsung. Wilayah-wilayah di Jalur Gaza menjadi target serangan, yang mengakibatkan jumlah korban jiwa dan luka-luka semakin tinggi. Sejak fajar hari Ahad, setidaknya 20 orang syahid diperkirakan tewas akibat serangan tersebut. Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa jumlah korban jiwa akibat agresi Israel telah mencapai 67.074 orang dan 169.430 orang luka-luka sejak 7 Oktober 2023.
Harapan Warga Gaza pada Janji Trump
Warga Palestina di Jalur Gaza menyambut baik keputusan Hamas menerima sebagian proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump. Mereka berharap bahwa seruan Trump untuk menghentikan serangan Israel akan menjadi awal dari berakhirnya perang genosida yang telah mereka alami selama dua tahun.
Moatasem Billah Abu Asr, seorang pengungsi dari Beit Lahia di Jalur Gaza utara, mengatakan bahwa respon positif Hamas adalah langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan warga sipil dan bangunan yang masih tersisa. "Pemboman Israel menargetkan segalanya, jadi kami sangat berharap Trump dapat memaksa Netanyahu untuk menghentikan perang," ujarnya.
Hoda Ghanem, seorang pengungsi dari lingkungan Zeitoun, meminta negara-negara Arab dan asing untuk mendukung upaya menciptakan gencatan senjata di Jalur Gaza. "Kami lelah. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar anak-anak kami, seperti makanan, air, dan pendidikan. Kami juga tidak memiliki pekerjaan untuk kaum muda. Kami sedang menjalani tragedi, dan kami berharap perang akan berakhir."
Asap mengepul menyusul penembakan tentara Israel di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 4 Oktober 2025. - (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Marzouq Hassan, seorang pengungsi dari Jabalia di Jalur Gaza utara, menyambut baik respons positif Hamas. "Saya meminta Presiden Trump untuk memaksa Israel menerapkan resolusi dan gencatan senjata yang disepakati oleh Hamas, Israel, dan negara-negara Arab jika dia ingin memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian," katanya.
Sementara itu, Sadiq Al-Sultan, seorang pengungsi dari Gaza utara, berharap bahwa Trump dapat memaksa Israel melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang. "Yang saya harapkan hanyalah Trump dapat memaksa Israel melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang ini."
Post a Comment