Harga Emas Antam Naik Sedikit, Ini Rincian Lengkap pada Sabtu

Harga Emas Antam Naik Pada Akhir Pekan

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) mengalami kenaikan pada hari Sabtu (4/10/2025). Untuk pecahan 1 gram, harga emas naik sebesar Rp3 ribu menjadi Rp2.239 juta, dibandingkan dengan harga sebelumnya yang berada di angka Rp2.235 juta.

Selain itu, harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan. Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com, harga buyback emas naik sebesar Rp5 ribu per gram dan saat ini berada di level Rp2.087 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan oleh PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.

Daftar Harga Emas Antam Per 4 Oktober

Berikut adalah daftar harga emas Antam per 4 Oktober:

  • Emas Antam 0.5 gram: Rp1.169.500
  • Emas Antam 1 gram: Rp2.239.000
  • Emas Antam 2 gram: Rp4.418.000
  • Emas Antam 3 gram: Rp6.602.000
  • Emas Antam 5 gram: Rp10.970.000
  • Emas Antam 10 gram: Rp21.885.000
  • Emas Antam 25 gram: Rp54.587.000
  • Emas Antam 50 gram: Rp109.095.000
  • Emas Antam 100 gram: Rp218.112.000
  • Emas Antam 250 gram: Rp545.015.000
  • Emas Antam 500 gram: Rp1.089.820.000
  • Emas Antam 1.000 gram: Rp2.179.600.000

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP, potongan pajak yang dikenakan lebih tinggi yaitu sebesar 0,9 persen.

Emas Fisik sebagai Investasi Berisiko Rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Ada yang berisiko rendah, moderat, hingga berisiko tinggi. Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi terkait hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," kata Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil. Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Cara Menghitung Keuntungan Investasi Emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih antara harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam adalah Rp1.021 juta per gram dan harga jual kembali adalah Rp917 ribu per gram. Terdapat selisih sebesar Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu membeli emas seharga Rp1.031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu akan mengalami kerugian sebesar Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas sering disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.


Post a Comment

Previous Post Next Post