Pelatihan ASN Cirebon Siap Mengabdi untuk Bangsa dan Negara
Balai P2SDM Wilayah IV Kadipaten bekerja sama dengan BKPSDM Kabupaten Cirebon menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) yang berlangsung dari tanggal 23 Juli hingga 8 Oktober 2025. Tema utama dari pelatihan ini adalah “ASN Cirebon Siap Mengabdi untuk Bangsa dan Negara.” Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Pelatihan Balai P2SDM Wilayah IV Kadipaten, Muhamad Rudianto, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 54 peserta. Ia menekankan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Balai P2SDM dengan BKPSDM Cirebon. “Alhamdulillah kami dipercaya oleh pusat untuk menjadi pelaksana Diklat,” ujarnya saat ditemui oleh awak media di Balai P2SDM Kadipaten pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025.
Rudianto menegaskan bahwa lembaga pelaksana Diklat harus memiliki akreditasi resmi. “Kami tidak bisa melaksanakan Diklat apabila lembaganya belum terakreditasi. Hanya lembaga seperti PKH dan PKP yang sudah diakui oleh lembaga Diklat nasional yang berhak melaksanakannya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah peserta awalnya mencapai 56 orang, namun dua peserta mengundurkan diri. Satu peserta lainnya tidak dapat mengikuti karena sakit. “Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 23 Juli dan akan berakhir pada 8 Oktober 2025,” tambahnya.
Menurut Rudianto, kerja sama antara Balai P2SDM Wilayah IV Kadipaten dan BKPSDM Cirebon telah terjalin tiga kali. “Yang pertama untuk Diklat P3K, kedua juga P3K, dan yang ketiga ini untuk Diklat Dasar (Latsar),” katanya.
Seluruh materi pelatihan disusun sesuai dengan peraturan lembaga (Perkalan) yang berlaku secara nasional. “Kami tidak bisa membuat kurikulum sendiri, karena semua materi Latsar di Indonesia sama dan mengacu pada ketentuan dari Lembaga Administrasi Negara,” jelas Rudianto.
Peserta yang dinyatakan lulus nantinya akan memperoleh sertifikat resmi dari lembaga negara. Salah satu kegiatan penting dalam pelatihan ini adalah api unggun, yang menjadi bagian dari pembentukan semangat bela negara. “Api unggun ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang menumbuhkan semangat bela negara, sesuai tuntutan kurikulum yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Rudianto berharap kerja sama serupa tidak hanya berhenti di Kabupaten Cirebon. “Kami berharap ke depan, daerah lain juga dapat bersinergi dengan Balai P2SDM Wilayah IV Kadipaten,” pungkasnya.
Post a Comment