Saat stroke terjadi, setiap menit memiliki makna penting. Memahami urutan kejadian stroke dapat membantu kamu siap untuk bertindak cepat dan menjalani proses pemulihan.
Serangan jantung merupakan keadaan medis darurat—semakin cepat pasien mendapatkan perawatan, semakin baik hasil yang diperoleh.
Berikut ini timelineserangan yang penting untuk diketahui.
Penyebab stroke
Stroke terjadi akibat dua penyebab utama, yaitu tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah yang mengirimkan darah ke otak.
Stroke iskemik terjadi akibat pembuluh darah yang tersumbat, sementara stroke hemoragik melibatkan darah yang mengalir ke dalam jaringan otak dari pembuluh darah yang pecah.
Pada kedua jenis stroke, sel-sel otak tidak lagi menerima aliran darah yang kaya akan oksigen yang diperlukan. Akibat kekurangan oksigen, sel-sel saraf tidak bisa bekerja dan mulai mati dalam hitungan menit. Ketika sel-sel saraf ini mati, bagian-bagian tubuh yang diatur olehnya akan terganggu dan mungkin berhenti berfungsi.
Beberapa menit pertama
Apapun jenis stroke yang terjadi, segera setelah terjadi, sel-sel otak mulai mengalami kematian. Ketika stroke terjadi, penderita kehilangan hampir dua juta sel otak setiap menit.
Itu sebabnya gejala pertama yang dirasakan seseorang bisa terlihat seperti sebagian otak tiba-tiba "mati". Kamu mungkin sedang mengambil pakaian dari lemari dan tiba-tiba merasa wajahmu aneh, atau sedang duduk santai di sofa dan menyadari kamu tidak bisa menggerakkan lengan untuk mengambil ponsel, atau saat sedang berbicara kata-kata yang keluar mulai tidak jelas. Dalam hitungan detik, kamu berubah dari dalam keadaan baik menjadi tidak baik.
Tanda-tanda stroke yang perlu kamu selalu ingat:
- Senyum tidak seimbang (miring ke satu sisi), batuk, atau kesulitan menelan minuman secara tiba-tiba.
- Gerakan separuh bagian tubuh tiba-tiba menjadi lemah.
- Bicara terputus-putus/tiba-tiba tidak bisa berbicara/tidak memahami kata-kata/bicara tidak jelas.
- Mati rasa atau kesemutan di satu sisi tubuh.
- Mata satu mengalami penglihatan kabur secara tiba-tiba.
- Sakit kepala yang sangat parah muncul secara tiba-tiba dan belum pernah dirasakan sebelumnya.
- Masalah fungsi keseimbangan, seperti rasa berputar, kesulitan mengkoordinasikan gerakan (tremor/gemetar, goyah).
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis darurat, jangan menunggu.
Saat menghubungi layanan ambulans, sampaikan kondisi Anda bahwa kemungkinan besar ini adalah serangan stroke.
Saat ambulans datang
Saat petugas kesehatan tiba, mereka akan segera bertindak dengan memeriksa pernapasan dan mengukur detak jantung. Jika tidak ada tanda-tanda kehidupan, tindakan resusitasi jantung dan pernapasan akan dilakukan. Pada beberapa situasi, pasien akan diberi oksigen.
Kemudian, mereka akan melakukan pemeriksaan singkat untuk mengidentifikasi tanda-tanda stroke. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan. Biasanya, petugas pertolongan pertama menggunakanCincinnati Prehospital Stroke Scale(PSSC), yang meminta pasien untuk:
- Mengulum senyum, agar mereka bisa melihat apakah wajah terlihat tidak seimbang atau miring di satu sisi.
- Mengangkat kedua tangan secara lurus selama 10 detik untuk memeriksa apakah salah satu tangan turun atau bahkan tidak bergerak sama sekali.
- Mengucapkan kalimat sederhana untuk mengetahui apakah pasien mampu berbicara jelas, atau apakah pasien mengalami kesulitan memahami ucapan petugas kesehatan.
Beritahu tenaga medis kapan gejala mulai muncul. Tenaga medis mungkin juga akan mengukur kadar gula dalam darah.
Jika seluruh tanda dan gejala menunjukkan kemungkinan stroke, petugas kesehatan akan memberi tahu pihak rumah sakit untuk mempersiapkan tindakan yang sesuai. Semua proses ini berlangsung dalam waktu singkat. Pasien akan diangkut menggunakan ambulans.
Di rumah sakit
Segera setibanya di ruang gawat darurat, tim medis akan segera melakukan tindakan.
Kurang lebih 10 menit kemudian, dokter akan memulai pemeriksaan fisik dan bertanya kepada orang yang mendampingi pasien mengenai gejala serta riwayat kesehatan pasien tersebut.
Kira-kira 15 menit kemudian, pasien akan menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah mengalami stroke dan tingkat keparahannya. Dokter akan mengecek sejauh mana kesadaran pasien terhadap situasi yang sedang dialaminya serta seberapa baik pasien dapat melihat, berbicara, dan bergerak. Tes darah mungkin juga diperlukan.
Sekitar 25 menit kemudian, pasien akan menjalani pemindaian CT untuk menghasilkan gambar otak, sehingga dokter dapat mengidentifikasi jenis stroke yang sedang dialami. Dalam waktu sekitar 45 menit, dokter akan memeriksa hasil dari pemindaian CT tersebut. Setelah itu, barulah pengobatan diberikan.
Untuk stroke iskemik, pasien biasanya diberikan obat yang mampu menghancurkan gumpalan darah dan bekerja cepat untuk memulihkan aliran darah ke otak. Sebaiknya, pasien menerima pengobatan ini dalam waktu 60 menit setelah tiba di rumah sakit.
Stroke hemoragik umumnya diatasi melalui operasi, bertujuan mengatasi perdarahan dan mengurangi tekanan pada otak. Proses ini dilakukan dengan menemukan sumber perdarahan, yang dikenal sebagai aneurisma otak, serta mencegah terjadinya pendarahan lebih lanjut.
Perawatan di rumah sakit
Rata-rata masa perawatan di rumah sakit setelah mengalami stroke berat berkisar antara lima hingga tujuh hari. Stroke bisa menyebabkan dampak jangka panjang yang memerlukan perawatan terus-menerus dan rehabilitasi. Tergantung pada tingkat keparahan stroke serta area otak yang terkena, dampaknya meliputi:
- Masalah memori.
- Kesulitan berbicara.
- Kelemahan dan kelumpuhan.
- Kecemasan dan depresi.
- Kelelahan dan kesulitan tidur.
Untuk mengatasi gejala pasien, sesi terapi fisik, okupasi, bicara dan/atau psikologis dilaksanakan beberapa kali dalam sehari selama pasien menjalani perawatan di rumah sakit.
Rehabilitasi
Tidak berarti pasien telah pulih sepenuhnya setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Keluar dari rumah sakit sering kali menjadi awal dari tahap baru dalam mengatasi dampak jangka panjang stroke. Rehabilitasi sebagai pasien rawat jalan mungkin disarankan, selama tiga bulan atau lebih, guna memulihkan fungsi hampir selevel dengan kondisi sebelum stroke.
Terapi fisik, terapi okupasi, terapi bicara, dan/atau terapi psikologis dilanjutkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Rehabilitasi mampu meningkatkan fungsi secara bertahap, oleh karena itu penting untuk melanjutkan pengobatan agar dapat mengatasi gangguan yang terus-menerus berlangsung.
Referensi
Vaksin Varicella Zoster Menurunkan Peluang Serangan Jantung dan Stroke Mengapa Kadar Kolesterol Tinggi Bisa Menyebabkan Serangan Stroke?Jeffrey L. Saver, "Waktu Adalah Otak—Dihitung," Stroke37, nomor 1 (9 Desember 2005): 263–66,https://doi.org/10.1161/01.str.0000196957.55928.ab.
Jadwal Kecelakaan Otak: Mulai hingga Pemulihan.Pusat Kesehatan Regional Fort Duncan. Diakses Mei 2025.
"Timeline of a Stroke." WebMD. Diakses Mei 2025.
"Cara Mengidentifikasi Tanda-Tanda Stroke." Kementerian Kesehatan RI. Diakses Mei 2025.
"Stroke Recovery Timeline." Johns Hopkins Medicine. Diakses Mei 2025.
Post a Comment