masrizky.biz.id– Pernahkah kamu merasa sangat nyaman dengan seseorang meskipun baru saja mengenalnya? Bisa jadi orang tersebut memiliki rasa empati yang sangat baik.

Di dalam psikologi, empati dikenal sebagai kemampuan untuk memahami dan mengalami perasaan yang dirasakan oleh orang lain.

Menariknya, empati ternyata berperan sebagai "kemagnetan sosial" yang membuat seseorang lebih disukai oleh banyak orang.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience (2024), empati dapat memperkuat hubungan sosial, bahkan hingga tingkat biologis.

Otak manusia ternyata memiliki sistem khusus yang berfungsi merespons emosi orang lain. Ketika kita ikut merasakan perasaan orang di sekitar kita, otak melepaskan hormon oksitosin yang berkaitan erat dengan rasa percaya dan keakraban.

Hal ini didukung oleh penelitian dari Harvard Social Connection Blog (2022), yang menyatakan bahwa empati mampu meningkatkan kualitas hubungan sosial, baik dalam lingkup keluarga, pertemanan, maupun di tempat kerja.

Orang yang memiliki rasa empati yang kuat umumnya dianggap lebih tulus, ramah, dan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi orang lain untuk menceritakan pengalaman mereka.

Kemampuan Empati dan Keharmonisan Sosial

Empati tidak hanya memperkuat hubungan antar individu, tetapi juga meningkatkan daya tarik dalam interaksi sosial. Menurut penelitian di ResearchGate (2021), orang yang memiliki tingkat empati tinggi lebih disukai dalam lingkungan sosial karena mampu menciptakan komunikasi yang menyenangkan. Mereka mampu membaca situasi, memahami bahasa tubuh, dan memberikan tanggapan yang sesuai.

"Orang yang memiliki rasa empati cenderung mampu memposisikan diri di tempat orang lain, sehingga lebih mudah diterima dalam lingkungan sosial," demikian tulis penelitian dari Universitas Hasanuddin (2022).

Selain itu, empati sering dianggap sebagai keterampilan lunak yang penting dalam dunia kerja. Karyawan atau pemimpin yang memiliki tingkat empati tinggi dianggap lebih mampu dalam membangun kerja sama tim. Mereka tidak hanya menitikberatkan pada tujuan, tetapi juga memperhatikan kondisi emosional rekan kerja.

Mengapa Kepedulian Menjadi Penting Pada Masa Kini?

Di tengah perkembangan teknologi, banyak komunikasi dilakukan melalui platform media sosial. Namun, terdapat kontradiksi di mana banyak orang merasa sendirian meskipun selalu terhubung secara digital. Pada titik ini, empati memiliki peran penting.

Berdasarkan artikel dari PMC (2022), empati yang baik dapat menjadi perlindungan bagi seseorang terhadap dampak buruk media sosial, seperti rasa kesepian atau kurang percaya diri. Dengan adanya empati, seseorang mampu menjaga hubungan sosial tetap sehat meskipun beraktivitas di dunia digital.

Bahkan, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan di Journal of Cognitive Neuroscience (2024) menyatakan bahwa musik dan kegiatan bersama dapat meningkatkan rasa empati. Ketika seseorang bergerak atau menyanyi bersama, terjadi sinkronisasi otak yang memperkuat perasaan saling terhubung. Hal ini menjelaskan mengapa konser musik atau aktivitas sosial bisa membuat orang merasa dekat meskipun sebelumnya tidak saling kenal.

Cara Melatih Empati

Empati memang bisa menjadi kemampuan bawaan, namun juga dapat dikembangkan. Beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Aktif dalam mendengarkan. Jangan hanya sekadar mendengar, tetapi juga memahami makna dan perasaan yang terkandung di balik ucapan lawan bicara.

  2. Mempelajari bahasa tubuh. Perasaan sering kali tampak melalui ekspresi wajah, gerakan tangan, atau nada suara.

  3. Membuka wawasan yang baru. Coba posisikan diri Anda pada sudut pandang orang lain sebelum memberikan penilaian.

  4. Kurangi gangguan digital. Saat berkomunikasi, fokuslah pada lawan bicara tanpa terus-menerus memeriksa ponsel.

  5. Melatih kesadaran penuh memungkinkan kita untuk lebih merasakan diri sendiri serta orang sekitar.

Berdasarkan penelitian Atlantis Press (2020), mengajarkan empati sejak usia dini ternyata mampu meningkatkan kemampuan sosial jangka panjang. Inilah alasan mengapa banyak sekolah saat ini memasukkan program literasi emosional ke dalam kurikulum mereka.

Empati yang kuat tidak hanya menjadikan kita sebagai individu yang lebih ramah, tetapi juga menjadi daya tarik sosial yang memperkuat hubungan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dalam era yang penuh dengan perubahan cepat ini, memiliki empati merupakan kunci untuk menjaga hubungan antar manusia tetap berarti.

Post a Comment

Previous Post Next Post