
PESAWARAN INSIDE– Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan partai politik dalam memperjuangkan kebijakan yang benar-benar melayani kepentingan rakyat. Ajakan tersebut disampaikannya saat hadir dalam Musyawarah Wilayah VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung yang berlangsung di Ballroom Hotel Emersia, Bandarlampung, Minggu (24/8/2025).
Dalam pidatinya, Gubernur Mirza menekankan bahwa politik tidak hanya berkaitan dengan persaingan kekuasaan, tetapi juga harus mampu menghasilkan keputusan yang benar-benar memenuhi kebutuhan rakyat. Menurutnya, aturan-aturan politik sangat berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok, ketersediaan pekerjaan, kualitas pendidikan, serta penyebaran hasil pertanian. "Politik perlu memberikan solusi nyata, bukan hanya sekadar wacana," katanya.
Ia menegaskan bahwa Provinsi Lampung masih menghadapi tantangan berat, khususnya dalam masalah kemiskinan dan pengangguran. Berdasarkan data terbaru, tingkat pengangguran terbuka di Lampung mencapai 10,67 persen, jauh melebihi rata-rata nasional. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena tingkat partisipasi pendidikan yang rendah: hanya 62 persen lulusan SMP yang melanjutkan ke SMA, sementara hanya 21 persen lulusan SMA yang berhasil masuk perguruan tinggi.
Lebih mengejutkan lagi, Gubernur Mirza menyampaikan bahwa dari sekitar 30 ribu lulusan sarjana setiap tahun, hanya sekitar 3 persen yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. "Jika situasi ini terus dibiarkan, Lampung tidak akan mampu keluar dari jerat pengangguran dan kemiskinan," tegasnya.
Di bidang pertanian, Mirza mengungkapkan permasalahan distribusi gabah yang sebagian besar terkirim keluar dari Lampung, menyebabkan masyarakat setempat harus membeli beras dengan harga lebih mahal. Ia menilai kebijakan larangan ekspor gabah yang dulu diterapkan sempat menghidupkan kembali penggilingan padi di desa-desa. Menurutnya, kebijakan serupa perlu terus dievaluasi agar para petani Lampung dapat merasakan hasil kerja keras mereka sendiri.
Pendidikan menjadi fokus utama Gubernur Lampung. Ia menekankan bahwa pendidikan yang terjangkau dan bermutu merupakan kunci dalam pembangunan manusia. “Jika kualitas pendidikan tidak ditingkatkan, bonus demografi yang kita miliki bisa berubah menjadi masalah. Generasi muda kita akan kehilangan kemampuan bersaing,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Mirza mengajak seluruh partai politik, termasuk PKS, untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mendorong kebijakan yang efektif. Ia yakin bahwa politik yang stabil dan aturan yang tepat akan membawa Lampung keluar dari keterpurukan ekonomi. “Kolaborasi antara pemerintah, partai politik, serta berbagai komponen masyarakat merupakan kunci utama. Hanya melalui kerja sama kita dapat mencapai kesejahteraan bagi warga Lampung,” ujarnya.
Merespons undangan tersebut, Ketua DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu menyatakan komitmen partainya dalam menyajikan politik yang benar-benar melindungi rakyat. Menurutnya, politik seharusnya dilihat sebagai alat perjuangan, bukan hanya sebagai cara untuk mendapatkan kekuasaan. Ia menilai setiap kebijakan yang dihasilkan dari proses politik harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Politik jangan sampai memperberat beban kehidupan rakyat. Sebaliknya, ia harus menjadi solusi untuk masalah sosial yang dihadapi masyarakat,” kata Ade.
Bahkan ada yang menyoroti potensi besar Lampung di bidang pertanian, perkebunan, dan kelautan. Namun menurutnya, potensi tersebut belum mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak adanya kebijakan yang lebih mendukung petani, nelayan, serta kelompok rentan lainnya agar keadilan sosial benar-benar tercapai.
Selain itu, Ade menekankan perlunya mempersiapkan generasi muda melalui pendidikan berkualitas dan kesempatan kerja yang layak. Ia menyampaikan bahwa bonus demografi akan menjadi berkah hanya jika generasi muda diberi peluang untuk berkembang. "Jika anak-anak kita tidak memiliki akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, bonus demografi justru akan menjadi beban sosial," katanya.
Ade mengakhiri pidatonya dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan politik yang berorientasi pada solusi, bukan hanya sekadar janji-janji. "Mari kita jadikan politik sebagai bentuk ibadah dan perjuangan. Dengan kerja sama, Lampung dapat berkembang lebih baik dan rakyatnya menjadi lebih makmur," tutupnya.
Post a Comment