Banyak orang percaya bahwa bayi yang lahir dengan posisi sungsang memiliki keunggulan, yaitu lebih pintar dibandingkan bayi yang lahir dalam kondisi normal. Namun, apakah posisi sungsang benar-benar memengaruhi tingkat kecerdasan seorang bayi? Mari kita simak penjelasannya, Bunda.
Menurut College Kebidanan dan Ginekologi Amerika(ACOG), sekitar 3-4 persen dari kehamilan yang sudah matang terjadi dalam posisi sungsang. Kelahiran bayi yang berada dalam posisi sungsang lebih berisiko, sehingga kebanyakan dilakukan melalui operasi caesar.
Apa itu bayi sungsang?
Sungsang merujuk pada posisi janin yang berubah selama kehamilan, seperti posisi kepala di bagian atas atau kaki di bagian bawah. Kondisi ini menyulitkan kelahiran bayi melalui jalan lahir dengan persalinan alami.
"Pada bayi yang lahir sungsang, bagian yang berada di rongga panggul ibu adalah bokong atau kaki, hal ini masih wajar terjadi sebelum usia kehamilan 36 minggu karena ukuran janin masih jauh lebih kecil dibandingkan rongga perut," tulis dr. Judi Januandi Endju, SpOG, dalam bukuPanduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan.
Menurut Akademi Keluarga Dokter Amerika(AAFP), satu-satunya metode yang bisa digunakan untuk memastikan posisi bayi sungsang adalah melalui pemeriksaan USG. Posisi bayi sungsang biasanya terlihat pada usia kehamilan 7 hingga 8 bulan.
Dilansir Healthline,posisi terbalik dibagi menjadi tiga macam berdasarkan letak janin, yaitu:
- Complete breechBagian bokong bayi terletak di bagian bawah atau jalur kelahiran dengan kaki yang melipat di lutut (seperti duduk bersila). Posisi kaki berada dekat dengan bokong.
- Frank breechPada posisi ini, bokong bayi menghadap ke jalan lahir, namun kakinya lurus dan membengkok ke depan tubuh menuju dada.
- Footling breechSalah satu kaki bayi menghadap ke bawah menuju jalur kelahiran.
Bayi yang lahir dengan posisi sungsang lebih pintar, apakah mitos atau fakta?
Beberapa penelitian telah mengkaji mengenai bayi yang lahir dengan posisi sungsang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnalJurnal Eropa Kebidanan dan Ginekologi serta Biologi Reproduksimengatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam perkembangan kognitif antara anak-anak yang lahir dengan posisi sungsang dan yang lahir dalam kondisi normal.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa kecerdasan anak lebih dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Dilansir dari laman PubMed NCBI, Obstet Gynecolmenyajikan penelitian yang dilakukan terhadap 8.738 bayi laki-laki dengan posisi sungsang dan 384.832 bayi laki-laki dengan posisi kepala terlebih dahulu yang tercatat dalam Medical Birth Registry of Norway, antara tahun 1967 hingga 1979, serta dikaitkan dengan data dari National Conscript Service, antara tahun 1984 hingga 1999.
Para peneliti selanjutnya melakukan pengujian kecerdasan pada masa wajib militer sebagai standar sembilan ("stanine"). Nilai stanine rata-rata dan tingkat kemungkinan nilai rendah dihitung serta disesuaikan dengan urutan kelahiran, usia ibu, dan tingkat pendidikan.
Akibatnya, nilai stanine rata-rata sedikit lebih tinggi pada bayi laki-laki dengan posisi sungsang dibandingkan dengan bayi laki-laki yang lahir dalam posisi kepala (5,26 dibandingkan 5,22, P = 0,05), namun setelah dilakukan penyesuaian perbedaan tersebut tidak lagi signifikan (P = 0,3).
Bayi yang lahir dengan posisi bokong terlebih dahulu memiliki skor rata-rata yang lebih rendah ketika dilahirkan melalui operasi caesar dibandingkan dengan persalinan secara pervaginam (P = 0,03), sedangkan bayi laki-laki yang lahir dengan posisi kepala terlebih dahulu mendapat skor lebih rendah jika ibunya melahirkan secara caesar dan bukan melalui jalan lahir (P < 0,001).
Namun, para peneliti menyatakan bahwa kondisi saat bayi lahir tidak berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan seseorang ketika dewasa.
Sampai saat ini belum ditemukan bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa posisi sungsang membuat bayi lebih pintar. Sampai sekarang, penelitian lebih fokus pada risiko dan pengelolaan klinis, bukan pada kecerdasan sebagai variabel pengukuran perkembangan kognitif setelah lahir.
Keunggulan bayi yang lahir dengan posisi sungsang tidak selalu berarti lebih cerdas, dibandingkan mitos dibandingkan fakta ilmiah. Karena ada banyak faktor yang memengaruhi kecerdasan anak.
Risiko medis bayi sungsang
Banyak sekali mitos yang beredar mengenai bayi sungsang. Namun, bayi yang lahir dengan posisi sungsang memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan saat dilahirkan secara normal. Contohnya:
- Cedera yang terjadi saat lahir (trauma kelahiran).
- Asfiksia (kekurangan oksigen).
- Pergeseran pada sendi panggul atau bahu.
Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan medis terkait persalinan bayi yang lahir dengan posisi sungsang harus dilakukan secara hati-hati dan didasarkan pada penilaian dokter kandungan.
Faktor yang memengaruhi kecerdasan anak-anak
Keturunan memang memiliki peran penting dalam menentukan tingkat kecerdasan anak. Namun, kondisi lingkungan juga turut berpengaruh dalam hal ini.
"Kecerdasan muncul dari interaksi antara genetika seseorang dan lingkungan di mana mereka tumbuh," kata Thomas J. Darvill, PhD.
Lingkungan dalam kandungan memainkan peran yang sangat penting dan sering kali tidak diperhatikan oleh orang tua yang baru. Tanda-tanda biologis kecerdasan menunjukkan, namun tidak secara pasti membuktikan, bahwa keturunan merupakan faktor penting dalam menentukan IQ, demikian kata Linda Gottfredson, PhD, profesor pendidikan di University of Delaware di Newark.
Berikut beberapa hal yang berpengaruh terhadap kecerdasan anak:
- Faktor genetik.
- Pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan dan pada masa bayi.
- Gaya pengasuhan dan stimulasi kognitif.
- Kesehatan ibu selama kehamilan.
Jadi, lebih baik mempersiapkan kehamilan dari awal dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil agar dapat melahirkan anak yang cerdas, Bunda. Persalinan bayi yang sungsang tidak hanya lebih berisiko, tetapi juga tidak terbukti mampu menghasilkan anak yang lebih pintar.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang pengasuhan anak dan bisa mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas masrizky.biz.idSquad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!
Post a Comment