Bunda pasti sudah mengenal istilah sensory play. Sensory play atau permainan sensorik secara umum diartikan sebagai berbagai jenis aktivitas yang melibatkan penggunaan kelima indra, yaitu sentuhan, rasa, suara, penciuman, dan penglihatan. Kegiatan yang melibatkan gerakan juga bisa dikategorikan sebagai permainan sensorik.
Permainan sensorik berdampak positif terhadap perkembangan berbagai keterampilan penting yang harus dipelajari oleh bayi. Banyak jenis permainan sensorik bisa sangat sederhana, seperti terus-menerus berbicara kepada bayi. Hal ini akan membantu mereka dalam mengasah kemampuan berbahasa.
Tidak ada kata terlalu dini, Ibu. Meskipun mereka masih terlalu mungil untuk berbicara, mereka tetap bisa menyerapnya. Banyak kegiatan sehari-hari bisa dimasukkan dalam permainan sensorik, dan intinya adalah membiasakan bayi dengan lingkungannya.
Misalnya, Ibu menunjukkan cara menggerakkan benda, bermain dengan alat yang berdering, serta menyediakan tempat berdiri dengan mainan yang digantung agar mereka bisa mencapainya merupakan hal-hal yang dapat membantu merangsang indra anak dan membuat mereka penasaran tentang cara kerja berbagai benda.
Dilansir Mumsnet,keterampilan yang dimiliki melalui permainan sensorik mencakup:
- Keterampilan motorik halus
- Keterampilan motorik kasar
- Keterampilan sosial
- Keterampilan observasi
- Pemecahan masalah
- Koordinasi
- Bahasa
- Pertumbuhan kognitif
Banyak sekali? Untuk Ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan, coba 15 ide aktivitas permainan sensorik di rumah berikut ini. Mudah dilakukan dan sangat bermanfaat!
1. Tas sensorik
Bunda memerlukan tas berbahan lembut. Pilihlah tas yang tidak memiliki bagian seperti pita, tali, kancing, manik-manik, atau stiker yang bisa membahayakan bayi akibat tersedak atau tercekik. Tas sensorik merupakan tas yang berisi benda dan bahan sehari-hari yang bisa dijelajahi oleh bayi.
Manfaat: Bayi selalu mengeksplorasi dengan berbagai metode. Itulah cara mereka memperoleh pengetahuan. Tas sensorik memberikan bayi berbagai benda yang aman dan menarik untuk dilihat, dicicipi, disentuh, dan lainnya.
2. Botol sensorik
Mengutip dari laman Blossom Educational,Botol sensorik merupakan metode yang efektif untuk memperkenalkan bayi berusia enam bulan terhadap stimulasi visual dan konsep sebab-akibat. Botol ini berisi berbagai objek seperti serpihan mengilap, kancing, atau cairan berwarna yang bisa bergerak dan berpindah saat digoyang atau dijajarkan.
Kegunaan: Memicu pengamatan visual dan konsentrasi, meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata, serta mengajarkan hubungan sebab akibat (getaran memicu pergerakan).
3. Bermain air
Bermain air merupakan aktivitas permainan sensorik yang menyenangkan yang melibatkan berbagai indra, Bu. Bayi berusia enam bulan akan tertarik dengan rasa air, suara yang dihasilkannya, serta penampilan visualnya. Contohnya, Bu dapat membuat busa di dalam air, mengeluarkan percikan air, dan menghasilkan bunyi gemericik air.
Manfaat: Menggunakan indra sentuhan dan penglihatan, meningkatkan keterampilan motorik melalui gerakan menyiram, meraih, dan menggenggam. memberikan ketenangan pada bayi melalui pengalaman sentuh air
4. Eksplorasi alat musik
Musik merupakan cara yang sangat efektif untuk merangsang indera pendengaran bayi. Pada usia enam bulan, bayi mulai tertarik pada suara dan irama. Pilih alat musik yang aman untuk bayi seperti gendang kecil atau rebana. Gerakkan, ketuk, atau goyangkan alat musik dengan lembut sambil bermain bersama bayi. Izinkan mereka memegang alat musik sendiri jika sudah mampu melakukannya dengan aman. Ibu juga dapat menyanyikan lagu bersama bayi.
Manfaat: Mengaktifkan indra pendengaran dan kemampuan mendengarkan, mendorong pertumbuhan gerakan dan ritme, serta membentuk pemahaman tentang hubungan sebab dan akibat (memainkan alat musik menghasilkan suara).
5. Mencicipi buah
Dorong anak-anak untuk mencoba rasa dan tekstur yang baru. Jika bayi menyukai beberapa jenis buah dan sedang memperkenalkan makanan padat, coba gunakan buah favorit mereka dengan tekstur yang berbeda. Contohnya, pisang bisa dipotong, dihaluskan, dibekukan, dan/atau dicampur dengan buah lain.
Kegunaan: Memicu indra pengecap dan peraba saat mencoba rasa buah yang berbeda, meningkatkan kemampuan motorik halus saat menggenggam buah yang telah dipotong.
6. Suara alam
Penglihatan bayi berkembang dalam kandungan, dengan penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki preferensi terhadap cerita yang didengar saat masih di dalam janin bahkan setelah lahir. Duduklah bersama bayi dan anak kecil di luar dan dengarkan alam seperti burung berkicau dan angin berhembus di daun.
Manfaat: Meningkatkan pengalaman indrawi, Ibu juga akan menyiapkan dasar awal untuk kegiatanmindfulness,yang menjadi bagian krusial dalam membentuk kebiasaan mental sehat pada anak-anak.
7. Menggunakan cahaya dan lampu dalam permainan
Bayi dan anak kecil cenderung menyukai cahaya yang terang. Kita bisa sedikit berinovasi dengan menciptakan efek berkedip-kedip bintang selama siang hari untuk anak-anak. Gunakan kotak daur ulang besar, lalu buat lubang di bagian atasnya menggunakan pensil tajam. Selanjutnya, masukkan beberapa lampu hias yang menggunakan baterai ke dalam lubang tersebut. Setelah menyalakan sakelar, bayi dapat berbaring di atas bantal atau selimut di dalam kotak dan menikmati cahaya berkedip-kedip itu.
Manfaat: Menggunakan indra penglihatan ketika memandang berbagai warna cahaya yang berasal dari lampu.
8. Menggambar menggunakan bahan bungkus busa
Jika Bunda memiliki bubble wrap, Bunda bisa memanfaatkannya dalam kegiatan kreatif dan sensorik, misalnya dengan melukis menggunakan bubble wrap. Tempelkan bubble wrap secara hati-hati di kaki atau tangan. Pastikan penempatannya nyaman. Ajak anak-anak berjalan atau meletakkan tangannya di atas cat.
Manfaat: Memberikan bantuan tambahan kepada anak untuk menjaga keseimbangan, gelembung buble wrap, serta tekstur di kaki mereka akan menjadi hal yang baru dan merangsang indra mereka, Ibu.
9. Spageti warna-warni
Bunda bisa memasak spageti dan memberikannya warna menggunakan pewarna makanan. Masukkan ke dalam wadah lalu biarkan Si Kecil menyentuh serta bermain dengannya. Selain aman jika tertelan secara tidak sengaja, teksturnya juga menarik bagi anak-anak.
Kegunaan: Memicu indra penglihatan dan peraba saat melihat warna serta tekstur, serta meningkatkan kemampuan motorik halus saat bermain.
10. Membaca menggunakan buku yang dilengkapi gambar
Dilansir BBC,menggunakan buku bergambar merupakan awal yang baik untuk kegiatan bermain sensorik. Ulangi kata kunci yang terdapat dalam buku, tunjuk objek yang ada di dalamnya. Bayi akan senang menghabiskan waktu bersama dan mendengarkan suara Ibu. Coba gunakan nada suara yang berbeda atau ciptakan suara hewan saat membacanya. Bayi akan menyukainya, lho!
Kegunaan: Memasukkan gambar saat bermain akan membantu bayi mulai mengaitkan kata-kata dengan objek.
11. Cilukba
Bahan yang diperlukan ialah mainan atau buku kecil, serta selimut. Caranya adalah dengan meletakkan mainan atau buku di bawah selimut, sehingga sebagian benda terlihat. Selanjutnya ajukan pertanyaan kepada bayi, "Di mana benda itu?" dan dorong mereka untuk mencarinya. Setelah bayi mampu menemukan benda yang sebagian tertutup, lanjutkan dengan menyembunyikan benda tersebut sepenuhnya di bawah selimut.
Manfaat: Peningkatan keterampilan motorik halus, mengenal konsep kekekalan benda
12. Menumpuk gelas plastik
Atur gelas secara bergantian lalu jatuhkan semua gelas tersebut. Ibu juga dapat melakukan lomba dengan Anak Kecil jika ia sudah memahami cara melakukannya.
Manfaat: Membiasakan diri dengan penyebab dan dampak, serta keterampilan motorik halus
13. Tepuk tangan bersama
Pada usia sekitar enam hingga delapan bulan, anak mulai belajar untuk bertepuk tangan. Ibu dapat melakukan tepuk tangan sambil menyanyikan lagu-lagu kesukaannya. Ajak si kecil meniru dan ikut bernyanyi.
Kegunaan: Meniru, memicu indra pendengaran, dan meningkatkan kemampuan dalam musik.
14. Menggambar jari menggunakan kantong plastik
Bahan yang dibutuhkan adalah cat jari yang bisa dibilas, serta kantong plastik bersegel seperti ziplock. Tuangkan beberapa warna cat jari gelap yang bisa dibilas ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup rapat, lalu tutup dengan rapat. Tambahkan pita perekat untuk memastikan keamanan tambahan. Ratakan cat hingga menutupi seluruh bagian dalam kantong plastik, kemudian letakkan di lantai di depan bayi saat ia berbaring miring. Tunjukkan cara membuat tanda di bagian luar kantong plastik menggunakan tangan atau jari mereka.
Kegunaan: Perkembangan indra, keterampilan motorik halus, pemahaman hubungan sebab akibat, keterampilan menulis dasar.
15. Puzzle kayu
Saat mendekati ulang tahun pertamanya, bayi akan siap untuk bermain dengan puzzle kayu yang berukuran besar. Dokter menyarankan agar memilih puzzle yang memiliki bentuk atau gambar berwarna-warni. Tunjukkan dan jelaskan terlebih dahulu cara penggunaannya. Untuk bayi yang lebih muda, Ibu bisa menggunakan balok yang terbuat dari bahan yang lebih lembut.
Kegunaan: Pemecahan masalah, keterampilan motorik halus, kemampuan visual.
Berikut ini adalah ulasan mengenai 15 gagasan aktivitas sensory play untuk anak berusia 6-12 bulan, beserta manfaatnya terhadap pertumbuhan Si Kecil.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Ibu-ibu yang ingin berbagi tentang parenting dan mendapatkan banyak hadiah, ayo bergabung dengan komunitas masrizky.biz.idSquad. Daftar dengan klik diSINI. Gratis!
Post a Comment