
MasRizky - Kisah tentang Nabi Musa memisahkan Laut Merah dengan tongkatnya untuk melepaskan Bani Israel Penindasan yang dialami Firaun adalah cerita signifikan di dalam keyakinan. Yahudi , Kristen, dan Islam.
Apa penjelasan saintifik dari cerita yang dikenal sebagai mukadimah suatu kesaktian tersebut?
Ahli oseanografi dari National Center for Atmospheric Research (NCAR), Carl Drews, mengusulkan analisanya tentang Laut Merah yang terbagi menjadi dua sehingga memungkinkan untuk menyeberang dengan berjalan kaki.
"Penyelamanan Laut Merah merupakan suatu peristiwa mistis yang mencakup elemen-elemen alami, keistimewanya terletak pada"<?
waktunya," katanya kepada MailOnline.Para peneliti dari institusi penelitian iklim yang berbasis di Colorado, AS, tersebut mengembangkan model dengan memakai komputer.
Pada simulasi tersebut, peneliti menggabungkan faktor hembusan angin dengan kecepatan mencapai 100 kilometer per jam, yang dapat membentuk lorong lebarnya lima kilometer di lautan.
Maka, pada saat angin berhenti, air akan kembali normal layaknya gelombang tsunami yang dapat membanjiri pasukan Mesir yang mengendarai kendaraan dan membawa perlengkapan lain dalam upaya mengejar Musa beserta kaumnya.
Ahli oseanografi lainnya, Profesor Nathan Paldor, memiliki pandangan tersendiri tentang cara pemisahan Laut Merah akibat angin kencang.Akan tetapi, ia mengatakan bahwa angin yang mungkin telah membuka Laut Merah tersebut bukan berasal dari timur sebagaimana disebutkan dalam Alkitab, melainkan dari arah barat laut.
Masalah angin timur tersebut disebutkan di dalam Kitab Keluaran 14:21. Versi lengkap teksnya adalah "Kemudian Musa menarik tangannya ke arah lautan, lantas sepanjang malam Allah mengeraskan air laut melalui hembusan angin timur yang sangat kuat, sehingga menjadikan dasar laut sebagai daratan kering; akibatnya, air terseparasi."
Seorang ahli lautan terkemuka di Universitas Ibrani Yerusalem juga melakukan perhitungan berkaitan dengan angin berkecepatan 65-70 kilometer per jam bertiup dari arah utara-barat daya yang dapat menciptakan jalan melalui Laut Merah, memungkinkan Bani Israel kabur dari Mesir."Apabila angin kuat berhembus menuju selatan dari daerah hulu Teluk dalam kurun waktu sekitar satu hari, maka air akan digeser ke arah laut, menyebabkan dasar yang tadinya tertutupi air menjadi kelihatan," jelasnya.
Dr Bruce Parker, mantan kepala ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), juga mengemukakan teorinya tentang peristiwa Musa yang membelah Laut Merah.
Post a Comment