Di antara puing-puing kuno Mesoamerika, berdiri sebuah bangunan megah yang menyimpan rahasia dan cerita rakyat, yaitu Piramida Penyihir di Uxmal, Meksiko. Meskipun Uxmal tidak sepopuler Chichén Itzá, keindahan spiritual dan seninya membuatnya memiliki pesona khusus.

Dengan bentuk yang tidak biasa, ukiran yang menarik, dan cerita yang mirip dengan dongeng,Pirámide del Adivino mengundang rasa penasaran bagi siapa saja yang melihatnya. Mulai dari arsitektur yang berbeda hingga kisah legendaris yang menyertainya, bangunan ini terus menguji pemahaman kita tentang sejarah dan budaya kuno. Bahkan di masa kini, daya tarik piramida ini masih tetap terasa. Ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang Piramida Penyihir? Mari, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Berada di Uxmal, Meksiko

Dilansir laman BritannicaPiramida Penyihir berada di Uxmal, sebuah situs arkeologi di Provinsi Yucatán, Meksiko, sekitar 80 km di selatan Kota Mérida. Uxmal adalah salah satu kota besar dari peradaban Maya dan diperkirakan telah dihuni sejak abad ke-6 M. Berbeda dengan banyak kota Maya lainnya yang terletak di dataran rendah dan dekat dengan sumber air, Uxmal terletak di daerah berbatu tanpa sungai, sehingga penduduknya sangat bergantung pada sistem penampungan air hujan atau chultun.

Situs ini berada di kawasan Puuc Hills, daerah berbukit yang membedakannya dari wilayah Maya lainnya. Uxmal memiliki makna penting secara sejarah karena menjadi puncak dari kejayaan arsitektur Puuc yang kaya akan ornamen rumit dan bangunan megah. Piramida Penyihir menjadi pusat dari kompleks Uxmal, menghadap ke halaman luas dan dikelilingi oleh struktur lain seperti Nunnery Quadrangle dan Governor’s Palace.

2. Cerita di balik namanya

Nama Piramida Sihir atau dalam bahasa SpanyolPirámide del Adivinotidak diberikan secara sembarangan, tetapi berasal dari sebuah mitos lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Dilaporkan di halamanMaya Ruins,Dikatakan bahwa piramida ini dibangun oleh seorang penyihir atau kurcaci yang lahir dari telur dan diasuh oleh seorang perempuan tua yang memiliki kemampuan sihir.

Dalam cerita rakyat tersebut, si kerdil diberikan tugas untuk membangun sebuah piramida dalam satu malam saja demi membuktikan kekuatannya di hadapan raja. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, ia kemudian menjadi pemimpin Uxmal.

Cerita ini sangat melekat dalam masyarakat sekitar, sedangkan nama asli bangunan tersebut dalam bahasa Maya justru telah hilang dan tidak diketahui hingga saat ini. Cerita ini juga menjadi daya tarik khusus bagi para wisatawan dan peneliti yang tertarik pada sisi mitologis dari arsitektur kuno.

3. Didirikan pada sekitar abad kelima

Dilansir laman Maya Ruins, PiramidaPertama kali dibangun pada abad ke-6 M, bangunan ini mengalami beberapa perbaikan dan perubahan hingga memiliki bentuk seperti sekarang pada abad ke-10 M. Struktur ini merupakan hasil dari lima tahap pembangunan yang berbeda, dengan setiap tahap menutupi struktur sebelumnya secara bertahap. Teknik ini merupakan cara khas dalam arsitektur Maya, di mana bangunan baru dibangun di atas yang lama untuk menunjukkan kelanjutan kekuasaan atau merayakan acara keagamaan tertentu.

Meskipun Uxmal tidak memiliki sistem penanggalan hieroglif yang jelas seperti kota-kota Maya lainnya seperti Palenque atau Copán, bukti arkeologis serta gaya arsitektur menunjukkan adanya keterkaitan yang kuat dengan masa Klasik Akhir. Penelitian juga mengungkap bahwa Uxmal memiliki hubungan politik dan ekonomi dengan kota-kota Maya lainnya seperti Kabah dan Labná.

Seiring berlalunya waktu, kota ini mulai ditinggalkan sekitar abad ke-13. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kemarau yang berkepanjangan dan pergeseran kekuasaan ke daerah utara.

4. Memiliki desain arsitektur dengan gaya Puuc

Tidak seperti kebanyakan piramida Maya yang memiliki bentuk dasar persegi atau simetris, Piramida Penyihir berbentuk elips atau bulat, membuatnya menjadi salah satu piramida paling menonjol di Mesoamerika. Dilansir dari lamanWanderer Writes, gaya arsitektur yang digunakan dikenal dengan istilah Puuc, yang ciri khasnya adalah hiasan batu yang sangat melimpah, pola geometris, serta ukiran tokoh-tokoh mitos.

Bangunan ini memiliki ketinggian sekitar 35 meter, membuatnya menjadi struktur paling tinggi di Uxmal. Di sisi barat terdapat tangga curam yang langsung menuju kuil di puncaknya, dan karena lerengnya yang tajam, tangga ini memberikan tantangan bagi pengunjung untuk mendaki atau sekadar melihatnya.

Di berbagai bagian bangunan, terdapat ukiran kepala dewa hujan Maya, Chaac, yang menunjukkan peran penting air dalam kehidupan masyarakat setempat. Piramida ini juga memiliki sistem saluran batu yang canggih, sehingga bangunan ini mampu bertahan menghadapi hujan lebat selama ratusan tahun.

5. Ada sebuah kuil terletak di puncak piramida

Dilansir laman Maya Ruins, puncak Piramida Penyihir tidak dibiarkan kosong, melainkan dihiasi dengan sebuah kuil kecil yang penuh dengan simbol-simbol agama. Kuil ini merupakan bagian dari struktur terakhir (fase kelima) dalam proses pembangunan piramida dan memiliki dua pintu masuk, salah satunya langsung menuju altar.

Pada bagian depan bangunan terdapat hiasan Chaac, dewa hujan, serta ukiran wajah makhluk bumi yang diyakini sebagai pintu menuju dunia bawah dalam keyakinan Maya. Ruangan di dalamnya sempit dan kecil, sehingga hanya mampu menampung beberapa orang, yang menunjukkan bahwa tempat ini kemungkinan digunakan untuk ritual tertutup, seperti upacara persembahan atau konsultasi spiritual. Di dalam kuil juga ditemukan tanda-tanda dupa dan arang, yang mengindikasikan adanya aktivitas keagamaan yang dilakukan secara berkala.

6. Peristiwa suara yang mirip dengan burung berkicau

Dilansir laman Nature, salah satu hal paling menarik dari situs Uxmal dan khususnya Piramida Penyihir adalah adanya efek suara yang tidak sengaja tapi luar biasa. Jika seseorang bertepuk tangan di depan piramida, suara pantulannya akan terdengar mirip dengan burung Quetzal, burung suci dalam mitologi Maya. Fenomena ini juga terjadi di situs Chichén Itzá, namun suara yang dipantulkan di Uxmal lebih lembut dan mirip dengan suara alami burung.

Para ahli menduga bahwa bentuk dan bahan struktur yang digunakan, serta penataan ruang terbuka di sekitarnya, menghasilkan resonansi suara alami yang sangat akurat. Meskipun belum ada bukti bahwa efek ini sengaja diciptakan oleh para pembangun, hal tersebut menunjukkan tingkat kemajuan arsitektur dan pemahaman tentang ruang pada masa itu.

7. Berperan sebagai tempat peribadatan bagi masyarakat Maya

Dilansir laman Mexico HistoricoPiramida Penyihir bukan hanya sebuah bangunan besar, tetapi juga memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Maya. Bangunan ini diperkirakan digunakan sebagai tempat pemujaan, pengamatan astronomi, serta pusat pembelajaran agama. Ketinggiannya yang mencolok membuat piramida ini berfungsi sebagai penanda waktu melalui bayangan yang terbentuk di tanah, sesuai dengan kalender matahari yang digunakan oleh masyarakat Maya.

Para imam yang tinggal atau melaksanakan upacara di puncak piramida diyakini memiliki hubungan langsung dengan alam langit dan mampu memahami keinginan para dewa. Di sekitar piramida juga terdapat bangunan-bangunan lain yang membentuk kawasan suci, menunjukkan adanya struktur organisasi yang jelas dalam penyelenggaraan ritual.

Dari kisah si kurcaci hingga alunan akustik yang mirip dengan nyanyian burung, setiap sudutnya menyimpan kisah yang menantikan untuk diungkap. Meskipun dibangun ribuan tahun yang lalu, teknologi dan ketelitian konstruksi bangunan ini masih mampu memukau para ilmuwan hingga saat ini. Tidak heran jika pada tahun 1996, Uxmal dan Piramida Penyihirnya diakui sebagaiSitus Warisan Duniaoleh UNESCO. Pengakuan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap nilai sejarah dan budaya, tetapi juga dorongan untuk menjaga dan melestarikan situs luar biasa ini.

10 Fakta Menarik Mengenai Chichen Itza, Situs Bersejarah Keturunan Maya di Meksiko 5 Temuan Penting yang Ternyata Ditemukan Pada Awalnya Oleh Suku Maya

Post a Comment

Previous Post Next Post