https://www.masrizky.biz.id/ — PSS Sleman tampil percaya diri saat menahan Persebaya Surabaya 0-0 di babak pertama laga Team Launching Game di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (19/7/2025). Meski berstatus laga uji coba, tensi permainan berlangsung cukup tinggi sejak menit pertama.

Green Force mencoba langsung menekan lewat permainan cepat di awal pertandingan. Namun, PSS Sleman menunjukkan ketangguhan di lini belakang dan mampu mengimbangi ritme permainan tuan rumah.

Memasuki 15 menit pertama, kedua tim terlihat saling jual beli serangan.

Francisco Rivera sempat mendapat peluang dari tendangan bebas di menit ke-8, namun sepakan gelandang asal Meksiko itu melambung tinggi di atas mistar gawang.

PSS Sleman membalas lewat skema bola mati yang lebih efektif. Dua tendangan bebas berhasil mereka dapatkan dalam 15 menit pertama, dibandingkan Persebaya yang hanya satu.

Tim tamu bahkan sukses menembus pertahanan Persebaya dan menciptakan satu sepakan meski belum tepat sasaran di menit ke-16.

Serangan cepat itu memperlihatkan bagaimana PSS mampu menekan Green Force di kandangnya sendiri.

Tak tinggal diam, Persebaya membalas satu menit kemudian lewat serangan balik cepat.

Satu sepakan on target berhasil dilepaskan dan mengancam gawang PSS Sleman, namun masih bisa diamankan kiper Fahri.

Intensitas permainan semakin meningkat jelang pertengahan babak pertama. Kedua tim sama-sama kesulitan menembus pertahanan lawan hingga menit ke-30.

PSS Sleman tampil disiplin menjaga lini belakang dan tidak memberikan ruang bagi para penyerang Persebaya. Ketatnya duel di lini tengah membuat kreativitas serangan dari kedua tim teredam.

Persebaya justru lebih sering melakukan pelanggaran untuk menghentikan agresivitas serangan PSS Sleman.

Menit ke-27, Bruno Moreira diganjar kartu kuning karena melakukan handball di sisi kiri pertahanan sendiri.

Empat menit berselang, Dejan Tumbas juga menerima kartu kuning setelah melanggar pemain PSS Sleman di area pertahanan lawan.

Dua kartu kuning untuk Persebaya memperlihatkan bagaimana mereka cukup kesulitan menghadapi tekanan dari tim tamu.

Hingga menit ke-35, statistik menunjukkan PSS Sleman tampil lebih dominan.

Mereka mencatatkan tujuh tendangan bebas, jauh di atas Persebaya yang hanya mampu mencatat dua kali.

Tekanan dari PSS terus berlanjut hingga menit-menit akhir babak pertama. Tim asuhan pelatih asal Serbia itu bahkan aktif menekan dari kedua flank dan menyulitkan barisan pertahanan Persebaya.

Meski begitu, hingga wasit meniup peluit tanda jeda, belum ada gol yang tercipta dari kedua kubu. Skor tetap imbang 0-0 menutup babak pertama Team Launching Game di Stadion Gelora Bung Tomo.

Penampilan impresif PSS Sleman patut diapresiasi meski laga ini bertajuk uji coba. Mereka mampu meredam agresivitas Persebaya yang bermain di hadapan ribuan Bonek Mania.

Sektor tengah menjadi kunci keberhasilan PSS mengontrol permainan dan mendikte ritme lawan. Kedisiplinan dan pressing ketat membuat Persebaya tak leluasa mengembangkan permainan.

Green Force yang biasanya dominan di kandang sendiri terlihat frustasi saat beberapa kali serangan mereka terputus sebelum mencapai area penalti.

Kinerja lini tengah dan belakang PSS menjadi pembeda di babak pertama ini.

Efektivitas serangan balik dan penguasaan bola yang cukup baik juga menjadi senjata utama PSS untuk meladeni tekanan Persebaya.

Mereka tidak hanya bertahan, tapi juga mampu menciptakan peluang meski belum berbuah gol.

Performa lini depan Persebaya masih belum tajam meski beberapa peluang sempat diciptakan. Para striker mereka kesulitan menembus blok pertahanan solid yang dibangun PSS.

Pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi meski belum ada gol tercipta. Namun, kualitas pertahanan PSS Sleman menjadi sorotan utama pada babak pertama ini.

Laga ini menjadi ujian awal yang cukup berat bagi Persebaya menjelang kompetisi resmi yang dipimpin Eduardo Perez. Sementara itu, PSS Sleman menunjukkan bahwa mereka tidak datang ke Surabaya hanya untuk menjadi pelengkap.

Pelatih PSS, Pieter Huistra, tampak berhasil menyiapkan taktik dan mental pemain untuk mengimbangi tekanan Persebaya di laga bertensi ini.

Hal ini terbukti dari keberhasilan mereka mempertahankan skor imbang tanpa kebobolan hingga jeda.

Babak kedua akan menjadi pembuktian bagi Persebaya untuk bisa tampil lebih efektif di sepertiga akhir lapangan.

Sementara PSS bisa melanjutkan momentum dengan skema serangan balik cepat yang sejauh ini cukup menjanjikan.

Secara keseluruhan, babak pertama menjadi milik PSS Sleman dari sisi efektivitas permainan dan kedisiplinan.

Persebaya harus segera mencari celah untuk memecah kebuntuan jika tak ingin malu di depan publik sendiri.

Dengan hasil imbang di babak pertama ini, tensi laga dipastikan semakin tinggi di paruh kedua. Kedua tim masih punya peluang sama besar untuk mencetak gol dan memenangkan laga launching ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post