https://www.masrizky.biz.id/Beberapa mantan pemain timnas Indonesia sukses membantu 168 FC meraih kemenangan atas Dangdut FC dalam ajang Bina Jaya Cup 2025 di Lapangan Latus Jaya Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (17/7/2025).
Pada laga itu, 168 FC menang 2-0 atas Dangdut FC.
Turnamen Tarkam itu selalu menjadi pembicaraan hangat pecinta sepak bola Indonesia.
Sebab, klub-klub yang bertanding termasuk 168 FC diperkuat oleh beberapa pemain pro termasuk mantan pilar timnas Indonesia.
Laga 168 FC melawan Dangdut FC menjadi pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu warga sekitar.
Sebab, kedua klub itu memainkan beberapa mantan pemain top untuk memberikan hiburan kepada penonton.
168 FC diperkuat beberapa mantan pemain timnas Indonesia seperti Gunawan Dwi Cahyo, M Taufik, dan Lutfi Kamal.
Ada juga mantan gelandang Persija Jakarta, Amarzukih, yang membela 168 FC.
Jalannya pertandingan cukup alot di babak pertama.
Dangdut FC yang didominasi pemain muda dari Super League 2025/2026 mampu membuat repot 168 FC.
168 FC yang diperkuat pemain-pemain berpengalaman mampu meredam permainan dari tim lawan.
M Taufik yang berpengalaman di klub sepak bola Indonesia bermain bagus di lini tengah 168 FC.
Belum lagi kehadiran Amarzukih dan Lutfi Kamal yang juga memberikan dampak positif untuk 168 FC.
Di lini belakang ada pemain serba pengalaman Gunawan Dwi Cahyo.
Meski diisi oleh pemain-pemain senior, 168 FC sukses mencetak dua gol lewat Mevans dan Lufti Kamal.
Usai pertandingam Amarzuki mengungkapkan kunci kemenangan 168 FC.
"Skema yang dimainkan 168 FC pada babak kedua tidak hanya sekedar mengunci permainan lawan, tapi juga memforsir fisik para bek mereka," kata Amarzuki.
"Membongkar strateginya tidak jauh berbeda mengulang kisah-kisah dulu sempat bertanding dengan bapaknya dan sekarang berganti melawan anaknya," sambung Mevans.
Kemenangan 168 FC atas Dangdut FC memikat perhatian publik sepak bola sekitar venue.
Tak sedikit celetukan beraroma persepsi terlontar dari tengah kerumunan penonton usai menyaksikan kemenangan 168 FC.
"Pengalaman justru yang berbicara, menundukan ego pemain muda."
"Sebab, pengalaman tak butuh diceritakan, tapi sesekali perlu ditampilkan untuk membungkam lawan," ucap Mevans.
Post a Comment