
Satria F150 Menolak Melawan Kendaraan yang Tidak Sebanding, Muka Hingga Kampilannya Berantakan
Suzuki Satria F tampil hancur lebur setelah pertarungan sengit melawan kendaraan yang tidak sebanding. Berikut adalah urutan kejadiannya sampai menelan korban jiwa dari sang pengendara motor tersebut.
MasRizky/ Peristiwa
Ferdian 11 Juni, pukul 16:05 11 Juni, pukul 16:05MasRizky - Sepeda motor Suzuki Satria F150 merendahkan kepalanya setelah bertarung dengan pesaing yang lebih berat.
Iya, motor itu bersaing dengan truk di Jalanan Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada sore hari, 9 Juni 2025.
Sebagai akibat dari kejadian tersebut, pengendara sepeda motor yang bernama M. Alwi Sobirin (23) dinyatakan telah meninggal dunia.
Iptu Budi Winariyanto, yang menjabat sebagai Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi ketika korban bergerak dari barat menuju timur dengan laju yang cukup cepat.
Saat itu, dari arah yang berbeda, muncul sebuah truk dengan nomor polisi AG 8053 EC yang ditumpangi oleh Suyanto (66), seorang penduduk di Kecamatan Kandat.
Disebutkan bahwa kemungkinannya adalah karena ketidakhati-hatian, sepeda motornya yang ditunggangi oleh korban berada di sisi kanan jalan secara tidak tepat dan gagal untuk menghindar dari bentrokan ketika melintasi jalur dengan truk lainnya.
"Iritasi antara kendaraan lain terjadi karena jarak yang sangat pendek dan posisi sepeda motor yang berada terlalu ke kanan, membuat tabrakan tak dapat dicegah," ungkap Iptu Budi Winariyanto menurut Tribunjateng (10/6/2025).
Dikarenakan tabrakan yang sangat kuat itu, orang tersebut dilambungkan ke udara dan menderita cedera serius pada kepala serta badannya.
Tenaga medis yang tiba di lokasi mengumumkan bahwa korban sudah dinyatakan meninggal saat itu juga.
Korban kemudian diangkut ke rumah sakit terdekat untuk proses visum sebelum diserahkan kepada keluarganya.
Truk tersebut tidak mengalami korban jiwa; sang pengemar sudah diperiksa oleh petugas kepolisian.
Petugas kepolisian sudah memeriksa tempat kejadian perkara dan menahan keduanya mobil tersebut sebagai benda bukti guna investigasi tambahan.
"Kami menyarankan kepada publik untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjadikan keamanan sebagai prioritas utama, terlebih lagi di jalan yang padat seperti ini," imbuh Iptu Budi.
Kecelakaan tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Iptu Budi, dapat pula menjadi pelajaran untuk mengenang betapa pentingnya ketaatan pada peraturan lalu lintas, terkhusus dalam hal memegah kecepatan serta menempati jalur kendaraan dengan benar.
Kepolisian menyatakan bahwa mereka akan tetap melakukan pengawasan serta memberantas pelanggaran lalu lintas untuk mencegah kemungkinan kecelakaan yang sama di masa depan.
Copyright MasRizky2025
Related Article
Post a Comment