Layar Berita — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah meresmikan pembukaan Pameran Pertahanan Internasional Indo Defence 2024 yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada hari Rabu, tanggal 11 Juni 2025.

Pada sambutannya, Presiden menggarisbawahi bahwa pertahanan nasional merupakan landasan penting untuk memelihara kemerdekaan negara serta merencanakan masa depan bangsa.

Indonesia merupakan sebuah negara yang menghargai kedamaian, tapi lebih memprioritaskan kebebasannya. Konflik senjata hanya dijadikan opsi terakhirdalam hal lainnya, kami siap bertarung hingga akhir perlawanan," ungkap Prabowo, merujuk pada prinsip-prinsip dasar yang diajarkan oleh founding fathers negeri ini.

Presiden pun mengingatkan akan efek dari penjajahan yang telah membuat Indonesia merugi sejumlah besar harta di era koloni Belanda, dengan perkiraannya mencapai USD 31 triliun. Karena alasan ini, dia berpendapat bahwa investasi dalam bidang pertahanan adalah suatu cara untuk memastikan masa depan serta kedaulatan negara.

Indo Defence 2024 dengan tema Kerjasama Pertahanan untuk Perdamaian dan Stabilitas Dunia dihadiri oleh 1.180 partisipan dari 42 negara berbeda, mencakup 659 perwakilan asing dan 521 pengusaha lokal di bidang pertahanan.

Acara pameran ini merupakan platform penting bagi perusahaan-perusahaan internasional di bidang pertahanan untuk menampilkan perkembangan teknologi terbaru dan membina kerja sama. Menariknya pada saat pembukaannya, salah satu fokus utama adalah launching kendaraan taktis listrik MV3 Tactical EV "Pandu" yang diproduksi oleh PT Pindad.

Inovasi ini menggambarkan perjalanan Indonesia menuju sektor pertahanan yang didorong oleh sumber daya terbarukan serta menandakan janji negara pada kelangsungan teknologi militernya sendiri. Kendaraan tersebut diproyeksikan berdasar pada kerangka dasar MV3 yang sudah diuji coba dalam beberapa versi, bahkan digunakan juga untuk mobil resmi presiden.

Presiden Prabowo juga menyatakan posisi Indonesia sebagai negara yang bersifat netral dan mandiri di tengah kompleksitas politik global, menentang partisipasi dalam segala bentuk aliansi militer, sambil terus memelihara hubungan diplomatis dengan seluruh negara.

" Kami mengakui kekuasaan setiap negara, dan kami pun meminta agar kemerdekaan kami diberikan penghargaan," tandasnya.

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam laporannya mengatakan bahwa pameran Indo Defence 2024 akan berlanjut sampai tanggal 14 Juni 2025. Ia menegaskan bahwa event tersebut tidak sekadar tentang teknologi dan peralatan militer, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat dalam merawat wilayah darat, laut, serta udaranya.

Partisipan berasal dari berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Korea Selatan, Bosnia, serta yang lain ikut menampilkan produk-produk terbaik mereka. Ini mencakup pesawat perang Rafale dari Prancis dan Sukhoi asal Rusia.

Bukan hanya itu saja, Indo Defence 2024 pun membuka kesempatan bagi pemuda, termasuk para mahasiswa dari Universitas Pertahanan RI yang telah mendapatkan prestasi internasional lewat terobosan mereka dalam bidang teknologi. Ini mencerminkan adanya kemungkinan lahirnya kaum teknokrat muda di Indonesia yang akan berperan penting dalam memelihara keamanan negeri.

Menyudahinya, Presiden Prabowo menekankan makna dari keharusan memperkokoh kekuatan bangsa dengan mengatakan, "Apabila kita berkelimpahan, kita perlu menjadi kuat. Kekayaan tanpa kekuatan hanya akan lenyap."

Pameran Indo Defence 2024 mencerminkan janji teguh Indonesia dalam meningkatkan pertahanan domestik dengan mengadopsi inovasi dan mandiri secara teknologi, sambil berkontribusi pada ketentraman dunia. ***

Post a Comment

Previous Post Next Post