
Masrizky , Bandung - Banyaknya calon mahasiswa untuk program Diploma IV atau S1 Terapan di Universitas Padjadjaran ( Unpad ) melalui rute Ujian Tulis Berbasis Komputer dalam Seleksi Nasional yang Menggunakan Tes ( UTBK SNBT ) 2025 mengalami kenaikan. Berdasarkan pernyataan dari Dekan Sekolah Vokasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Kurniawan Saefullah, lonjakan minat tersebut membuat persaingan untuk diterima menjadi lebih sengit.
Menurutnya, hal ini terjadi ketika Unpad meningkatkan kapasitas penerimaan sebanyak 20% pada tahun 2025, jumlah pelamar juga naik menjadi 16,85% Tempo , Kamis 29 Mei 2025.
Di tahun 2024, banyaknya peserta yang mendaftar melalui jalur UTBK untuk program Sarjana Terapan mengalamai peningkatan. D4 Unpad mencatat jumlah 20.028 orang. Pada tahun 2025, total peserta yang mendaftar meningkat menjadi 23.403 orang. Sementara itu, kapasitas penerimaan juga ditingkatkan menjadi 364 tempat duduk dari sebelumnya hanya 302 seat.
Menurut Kurniawan, rata-rata angka kelulusan sekitar 1,5%, artinya cuma 1,5 dari setiap 100 calon mahasiswa yang berhasil diterima dalam Program Studi Sarjana Terapan Universitas Padjadjaran. Hal ini menjadikan 9 dari 10 prodi di Fakultas Vokasi menjadi yang paling sulit untuk dimasuki melalui jalan masuk SNBT.
Persentase penerimaan terendah untuk program Sarjana Empat tahun di bidang Kebidanan adalah sebesar 0,55%, disusul oleh Administrasi Pemerintahan dengan angka 0,98%. Diikuti oleh Bisnis Internasional yang memiliki tingkat diterima sekitar 1,06%, serta Program Studi Pemasaran Digital mencapai 1,16%. Selanjutnya ada Administrasi Keuangan Publik dengan presentase 1,32% kemudian Teknologi Industri Kimia berada di kisaran 1,34%. Sementara itu, Kearsipan Digital mendapat perhatian dengan jumlah 1,50%, sedangkan Akuntansi Perpajakan berhasil mendaftarkan calon mahasiswa baru sebanyak 1,64%. Terakhir, Bidang Bahasa dan Budaya Tiongkok menunjukkan minat dari pelamar dengan rasio penerimaan sekitar 1,76%.
Kurniawan menyebutkan bahwa pada tahun 2025, program studi Keperawatan memiliki indeks kesulitan tertinggi, sementara Program Studi Pariwisata Laut mempunyai angka tersebut yang paling rendah yaitu sebesar 2,5%. Dia juga mencatat peningkatan kompetisi dibandingkan tahun 2024 di mana nilai minimum ketatannya adalah 6,5 %.
Kurniawan menyebut bahwa penambahan data penerimaan bisa membantu lebih banyak mahasiswa bersiap masuk ke dunia pekerjaan di kemudian hari. Meski demikian, Unpad harus tetap memperhatikan kesesuaian serta seimbangnya jumlah mahasiswa, dosen, dan fasilitas pendukung lainnya. "Untuk saat ini kapasitas masih terbatas dan perlu dipertahankan agar meningkat selama bertahun-tahun," katanya.
Unpad secara keseluruhan menerima sekitar 3.000 calon mahasiswa melalui UTBK SNBT tahun 2025. Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, terdapat 84.390 orang yang telah mendaftar di Unpad lewat jalan masuk SNBT. Di antara jumlah tersebut, universitas menawarkan tempat kepada 2.636 siswa untuk program Sarjana (S1) serta 364 siswa untuk program Diploma IV atau vokasional.
Post a Comment