
Masrizky.CO.ID – JAKARTA Kemampuan surat berharga negara (SBN) ritel seri baru-baru ini SR022 dalam menggaet minat para investor di masa mendatang diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh pergerakan suku bunga dasar yang ditentukan oleh Bank Indonesia atau BI Rate.
Dapat dikatakan bahwa SR022 memulai debutnya di saat momentum tidak begitu mendukung. Saat diluncurkan pada tanggal 16 Mei lalu, SR022 perlu bertaruh melawan aset berisiko tinggi seperti saham yang sedang naik daun sementara suasana pasar sedang lesu.
Pada saat tersebut, menawarkan kupon 6,45% untuk jangka waktu 3 tahun dan 6,55% untuk periode 5 tahun, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa SR022 kurang diminati.
"Dominansi sentimen risikonya masih sangat kuat, sehingga para investor pribadi mungkin memiliki ketertarikan pada aset dengan tingkat resiko yang lebih tinggi," ungkap Josua kepada Masrizky, Kamis (29/5).
Wah, saat meluncurkan SR022, Josua mengamati bahwa para investor masih mempertimbangkan arah dari tingkat kebijakan BI. Penahanan suku bunga acuan oleh BI yang sudah berlangsung sejak awal tahun ini diperkirakan akan tetap bertahan hingga bulan Mei ini.
Meskipun begitu, bulan ini tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia justru dikurangi sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Menurut Josua, hal tersebut akan mendorong minat terhadap surat berharga SR022 untuk naik lebih lanjut.
Pun ke depannya, arah BI rate bakal memengaruhi penjualan SR022 yang dijadwalkan berlangsung hingga 18 Juni mendatang. “Bila para investor melihat potensi penurunan suku bunga yang lebih agresif dari BI, investor individu mungkin juga masih akan mempertimbangkan SR022,” ujarnya.
Lebih lanjut, sambung Josua, SR022 ini tetap bisa diperjualbelikan di pasaran kedua. Ini berarti para investor memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan modal dari penjualan kembali aset mereka.
Secara umum, Josua mengatakan bahwa SR022 menonjol karena daya tahannya dalam menghadapi kondisi global. Di sela-sela sentimennya, risk-on maupun risk - off Di pasar keuangan dalam negeri, tingkat laba dari SR022 masih menggiurkan.
"Dengan menggunakan kupon yang tetap, investor bisa mempertahankan portofel investasinya saat ada goncangan yang menyebabkan yield pasar meningkat. Akan tetapi, pada waktu sentimen pro-risiko bertambah kuat, investor memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan modal," demikian penuturan Josua.
Post a Comment