
Mas Rizky , Jakarta - Dokter biasanya akan memerintahkan kepada pasiennya untuk meminum obat sebelum atau sesudah makan. Aturan konsumsi obat perlu dipatuhi agar kandungan dalam obat dapat bekerja secara optimal dalam membantu proses penyembuhan penyakit. Pernakah Anda penasaran, mengapa ada obat yang harus diminum setelah makan?
Dikutip dari Mount Elisabeth dan National Health Service , berikut beberapa alasan obat harus diminum setelah makan :
1. Meningkatkan Toleransi terhadap Obat
Mengonsumsi obat setelah makan dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung dan efek samping saluran cerna, seperti mual, muntah, atau nyeri perut. Makanan yang telah masuk ke lambung akan berfungsi sebagai pelindung atau penyangga lapisan lambung dari efek keras zat aktif obat.
Contohnya, suplemen zat besi dan obat-obatan seperti allopurinol—yang digunakan untuk mencegah serangan asam urat—sering menyebabkan mual jika diminum saat perut kosong. Dengan mengonsumsinya setelah makan, risiko efek samping ini dapat ditekan. Hal serupa juga berlaku pada aspirin, yang dikenal dapat menimbulkan gangguan lambung bila dikonsumsi tanpa makanan.
2. Meningkatkan Penyerapan Obat dalam Tubuh
Beberapa obat justru lebih efektif diserap tubuh bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Makanan membantu memperlambat laju pengosongan lambung, sehingga memperpanjang waktu penyerapan obat dalam saluran pencernaan.
Obat-obatan yang larut dalam lemak—seperti obat anti-malaria dan obat anti-parasit—memerlukan keberadaan lemak dari makanan agar dapat diserap dengan optimal. Dengan demikian, mengonsumsi obat setelah makan dapat meningkatkan efektivitas kerja obat di dalam tubuh.
3. Mengurangi Risiko Mual dan Muntah
Beberapa jenis obat diketahui dapat memicu efek samping berupa mual atau muntah. Untuk mengurangi keluhan ini, obat-obatan seperti allopurinol (untuk pengobatan asam urat) dan bromocriptine (untuk gangguan hormonal tertentu) sebaiknya diminum setelah makan. Kehadiran makanan di lambung membantu mengurangi iritasi langsung dari obat terhadap sistem pencernaan.
4. Mencegah Iritasi Lambung dan Gangguan Pencernaan
Ada jenis obat yang berpotensi menyebabkan peradangan atau luka pada lambung jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Untuk mencegah efek samping seperti nyeri ulu hati, gangguan pencernaan, atau tukak lambung, obat tersebut disarankan dikonsumsi bersama makanan ringan, seperti biskuit, roti isi, atau segelas susu.
5. Mengobati Mulas dan Refluks Asam dengan Lebih Efektif
Obat golongan antasida digunakan untuk mengatasi keluhan seperti mulas, refluks asam lambung, dan gangguan pencernaan. Obat ini bekerja dengan menetralisir asam lambung yang biasanya meningkat setelah makan. Karena itu, antasida paling efektif jika diminum saat atau segera setelah makan ketika produksi asam lambung sedang tinggi.
Winda Oktavia berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Post a Comment