MANTRA SUKABUMI Berikut adalah kunci jawaban untuk refleksi 1.4 dalam program PPG 2025 modul 2 topik 1 yang berkaitan dengan ruang kolaborasi.

Pada Modul 2 Bab 1 PPG 2024, para pendidik diharapkan untuk menulis narasi reflektif terkait PSE: Alasannya yang Signifikan.

Cerita pemikiran dari Modul 2 Topik 1 PSE dimulai dengan pertanyaan: Pertimbangkan materi, pengalaman, atau saat istimewa selama proses belajar mengenai topik 1 yang tadi Bapak/Ibu teliti.

Refleksikan ide-ide penting, visi, atau kemampuan yang telah Anda dapatkan saat mempelajari subjek itu. Bagaimana pendidikan ini mengubah sudut pandang atau pengetahuan Anda?

Di modul reflektif untuk topik 1 dari program PPG tahun 2025, pertanyaannya bermunculan pada platform Merdeka Mengajar (PMM). Ini terjadi ketika gurunya sedang menjalani pelatihan khusus bagi guru yang sudah bertugas dalam program PPG 2025.

Berikut adalah kunci jawaban untuk pertanyaan Refleksi 1.4 dalam Program Pendidikan Guru (PPG) 2025 pada Modul 2 yang membahas Topik 1 mengenai Tahap Ruang Kolaborasi.

1. Apa yang Ungkapkan Temuan Penelitian tentang Pendidikan Karakter dan Kecerdasan Emosi?

Bapak/Ibu telah mencapai bagian Ruang Kolaborasi. Di tingkat ini, Bapak/Ibu akan bekerja sama dengan sesama rekan kerja atau dengan kepala sekolah Anda. Kerjasama tersebut meliputi pembahasan mengenai beberapa temuan penelitian di bawah ini.

Mohon Bapak/Ibu mengamati terlebih dahulu teks yang mendokumentasikan temuan penelitian di bawah ini (Bacaan 4) sebelum melanjutkan dengan diskusi tersebut.

Setelah meninjau ringkasan beberapa artikel yang sudah Bapak/Ibu baca, harapan kami adalah agar Bapak/Ibu bisa mengadakan diskusi tentang temuan penelitian tersebut bersama sesama rekan kerja atau kepala sekolah demi meningkatkan wawasan secara lebih mendalam.

1. Hal apa yang menarik bagi Bapak/Ibu dalam beragam temuan yang disajikan pada artikel itu?

Hasil yang menarik yang saya peroleh dari sejumlah studi yang dibahas adalah pentingnya mengajarkan rasa peduli yang tulus pada orang lain kepada kalangan remaja. Selain itu, implementasi Program Pembinaan Sosial dan Emosi (PSE) untuk siswa mulai dari taman kanak-kanak sampai kelas 12 juga disoroti. Lebih jauh lagi, pengajaran aspek sosio-emosis menjadi fondasi utama dalam mendukung pendekatan pendidikan karakter bagi anak-anak usia dini.

2. Apa pendapat kolega Anda mengenai hasil penelitian itu?

Hasil studi itu menyatakan bahwa pendidikan karakter dan emosi amat vital diterapkan mulai dari usia TK sampai dewasa. Siswa harus unggul tidak cuma dalam aspek intelektual tapi juga pada pengembangan sisi sosial dan emosional mereka agar dapat mengatasi tantangan hidup dengan efektif.

3. Apakah temuan-temuan dari penelitian itu dapat meningkatkan pemahaman Bapak/Ibu tentang pentingnya pelajaran sosial dan emosional di lingkungan sekolah—baik bagi siswa maupun guru dan staf pengajar? Bagaimana juga opini kolega Bapak/Ibu mengenai hal ini?

Hasil dari penelitian itu bisa mendukung pemahaman saya tentang betapa vitalnya pembelajaran sosial-emotional bagi para siswa serta bagi saya selaku guru. Sebelum mengajarkan kemampuan sosio-emosional kepada mereka, saya perlu dan harus sudah terlebih dahulu menerapkannya pada diri saya pribadi supaya proses belajar-mengajar berjalan dengan lancar dan harmonis.

Bukan hanya menjadikan anak cerdas secara kognitif saja, melainkan juga dapat menyampaikan keterampilan sosial dan emosi agar para siswa bisa mengendalikan aspek-aspek tersebut dengan baik.

Berikut adalah kunci jawaban untuk refleksi 1.4 dalam program PPG 2025 modul 2 topik 1 yang membahas fase ruang kolaborasi, mudah-mudahan ini dapat memberikan manfaat. ***

Temukan pula kabar terbaru dari MasRizkymelalui Google News dengan mengeklik link di bawah ini: KLIK DISINI

Post a Comment

Previous Post Next Post