
MasRizky.CO.ID, PURWOKERTO -- Berpindah dari tingkat SMA atau SMK menuju perguruan tinggi setara dengan berpindah ke planet lain. Dahulu waktu belajar diatur oleh para guru, namun saat ini Anda harus mengurus semuanya sendiri.
Sekarang dulu, jika tidak mengerjakan tugas rumah tinggal minta maaf dengan tampak kesedihan kepada Bunda Guru. Sedangkan di kampus, tugas rumah berubah menjadi makalah 10 halaman, batas waktu satu minggu, dan dosen sama sekali tidak mempedulikan apakah kamu menangis atau tidak; asalkan patuh pada tenggat waktu tersebut.
Jadi, ketika memasuki dunia perkuliahan, tidak hanya berganti seragam menjadi lebih bebas, tetapi juga tentang bagaimana mengambil tanggung jawab, merencanakan untuk masa depan, serta belajar bertahan dalam berbagai aspek seperti akademis, sosial, dan psikologis.
Hei, untuk para siswa kelas 12 yang baru saja menyelesaikan ujian UTBK SNBT, selamat! Apakah hasilnya membuatmu tersenyum puas atau bahkan ingin mendaftar sebagai barista, ingatlah bahwa masih ada harapan. Jangan langsung merasa putus asa atau menyerah begitu saja.
Sekarang justru adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan ini, khususnya bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tetapi juga berkeinginan mengurangi bebannya secara finansial.
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) saat ini sedang membuka program beasiswa bernama Beasiswa Juara untuk mereka yang memiliki nilai UTBK SNBT. Program beasiswa ini berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 30 Juni tahun 2025. Yang perlu Anda miliki adalah skor UTBK yang baik serta tekad kuat meraih masa depan. Prosesnya sederhana tanpa adanya pemeriksaan tambahan atau ujian lain.
Namun sebelum terburu-buru mendaftar, ada satu hal penting yang perlu dipertimbangkan dengan serius, yakni memilih jurusan. Jangan sampai Anda menentukan pilihan hanya berdasarkan keputusan teman untuk bergabung di tempat tersebut atau karena jurusan itu sedang "naik daun" di TikTok.
percayalah, euforia tidak akan menolongmu melewati tugasmu secara individual, makalah kelompok, atau menghadapi dosen yang sukar. pilihlah bidang yang benar-benar cocok dengan minat, kemampuan mu serta (tentunya) prospek pekerjaan di masa mendatang.
Kampus tidak hanya sebatas tempat untuk menghadiri perkuliahan atau minum kopi di kantin sambil memainkan permainan Uno. Sebenarnya, kampus adalah wadah bagi pertumbuhan pribadimu, bersosialisasi dengan individu dari beragam latar belakang, serta belajar mengatur waktu secara efektif. Dan jika kamu cukup beruntung, mungkin juga bisa mendapatkan pasangan hidup (atau setidaknya teman kerja sama dalam penulisan skripsi yang tak akan meninggalkan tanpa alasan).
Jadi, sangatlah berarti untuk memilih perguruan tinggi dengan fasilitas terbaik, dosen-dosennya yang bersahabat, banyak kesempatan dalam organisasi, serta memiliki jaringan lulusan yang solid.
Contohnya di UBSI Kampus Purwokerto, selain menawarkan program beasiswa serta jurusan-jurusan modern, mereka juga menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan santai, ideal bagi orang-orang yang ingin tumbuh tanpa ada tekanan berlebih.
Chandra Kesuma, kepala kampus UBSI di Purwokerto, mengatakan bahwa tidak seluruhnya mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan mudah. Beberapa terkejut melihat tumpukan tugas akademik yang harus diselesaikan. Yang lain hampir kehabisan energi lantaran kesibukan dalamorganisasi serta bekerja paruh waktu.
Ada pula orang yang mengalami kesulitan dalam mengelola uang akibat belanja berlebihan di mal setiap kali pergi. Hal tersebut memang normal terjadi. Namun, apa yang membuat perbedaan ialah mereka yang mampu bertahan dan tumbuh dari kondisi seperti itu.
Oleh karena itu, jika sudah usaha keras mengikuti SNBT, jangan berhenti begitu saja. Teruskan perjalanan Anda melalui Beasiswa Juara yang disediakan oleh UBSI. Hanya dengan mengunggah bukti nilai UTBK ke https: //bsi.today/beasiswa/juara/ Sebelum tanggal 30 Juni 2025. Mungkin saja, ini adalah langkah kecil yang akan membawa Anda ke tempat-tempat luar biasa di masa depan," katanya pada hari Kamis, 12 Juni 2025.
Karena sebenarnya, kuliah tidak hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi lebih kepada menjadi individu yang mandiri dan dapat bertahan dengan baik—dan jika memungkinkan, membantu orang lain untuk turut berkembang.
Post a Comment