JURNAL NGAWI - Kabarnya di malam pertengahan Juni ini ada fenomena Heat Waves yang katanya potensinya cukup tinggi, kabar tersebut sontak jadi perbincangan publik.

Lantas, apa arti dari fenomena Heat Waves dan benarkah kabar tersebut?

Berdasarkan info yang dilansir JURNAL NGAWI dari laman resmi BMKG JUANDA, fenomena Heat Waves di Juni ini dinilai berbeda dan cenderung tidak panas dan hanya bikin pipi basah saja.

Menurut Erma Yulihastin, Peneliti Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) cuaca panas yang menerjang Indonesia bukan disebabkan oleh fenomena Heat Waves melainkan Hot Spells.

“Di Indonesia tidak ada Heat Waves, tetapi ada Hot Spells,” terangnya.

Lebih lanjut Erma menjelaskan bahwa Indonesia memiliki fenomena panas lain yang bernama Hot Spells di mana suhu rata-rata berada di atas 28 derajat Celcius selama beberapa hari berturut-turut.

Erma menyebut Hot Spells terjadi ketika cuaca di atas 27,5 derajat Celcius terjadi selama 5 hari berturut-turut.

"Hot spells itu artinya lebih dari 5 hari berturut-turut dia di atas 27,5. 28 itu sudah bisa dikategorikan H ot S pells. Hot spells ini yang mungkin dirasakan sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini," ungkapnya.

Melansir situs resmi Badan Federal Meteorologi dan Klimatologi Swiss, Hot Spells adalah saat ketika temperatur tinggi bertahan selama beberapa hari dan frekuensinya akan meningkat di masa depan.

Sementara, fenomena Heat Waves sendiri adalah fenomena kondisi udara (suhu) panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut di mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C (9°F) atau lebih.

Fenomena Heat Waves dapat menyebabkan terjadinya Heat exhaustion, heat stroke, dan dehidrasi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fenomena Heat Waves tidak akan terjadi di Indonesia. Kamu tidak perlu takut akan fenomena Heat Waves.Semoga info ini bermanfaat.***

Post a Comment

Previous Post Next Post