MARAWATALK Berita bahagia bagi para orangtua serta calon pelajar di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat! Sekarang ini, proses pendaftaran ke sekolah tidak usah repot-repot lagi.

Pemerintah Kota Payakumbuh secara resmi mengenalkan aplikasi Disakola yang berarti Digitalisasi Sistem Administrasi Kelola Online Sekolah, menjadi metode terbaru untuk pendaftaran murid pada tahun ajaran 2025.

Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mengungkapkan bahwa program aplikasi ini merupakan komponen penting dalam usaha signifikan untuk mencapai pengelolaan pendidikan yang jernih, terbuka, serta merata.

Aplikasi ini mempermudah penerimaan siswa baru dengan cara yang praktis dan menghemat waktu, karena semua dapat dilakukan dari rumah.

"Disakola merupakan tindakan nyata dalam menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan bersaing. Tujuan kami ialah agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan," jelas Elzadaswarman pada acara launching tersebut.

Apa Itu Disakola?

Disakola muncul sebagai alternatif untuk sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

Pada tahun 2025, sistem ini bakal digunakan untuk penerimaan murid sekolah dasar dan menengah pertama di Payakumbuh. Pemohonannya dapat diselesaikan melalui 4 saluran berbeda:.

  1. Domisili
  2. Afirmasi
  3. Mutasi
  4. Prestasi

Melalui sistem ini, seluruh kandidat pelajar baik itu berasal dari latar belakang tidak mampu ataupun tinggal jauh di pedalaman tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang sama rata dan berstandar tinggi.

25 Sekolah Resmi Terpilih Sebagai Calon Pusat Referensi Google!

Bukan hanya tentang penerimaan murid baru, acara kali ini pun menjadi platform untuk meluncurkan program Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).

Sebanyak 25 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Payakumbuh saat ini telah ditetapkan sebagai calon sekolah yang akan mengalami transformasi digital berkat dukungan dari Google for Education.

Satu sekolah yang dapat dipercaya adalah SMPN 4 Payakumbuh, yang telah mendapatkan sertifikasi resmi dari Google dalam rangka program tersebut.

"Elzadaswarman menekankan keinginan untuk melibatkan lebih banyak sekolah di Payakumbuh dalam menerapkan metode pengajaran digital yang kreatif," katanya.

Payakumbuh Mendapat Anugerah Penyelenggaraan Lembaga Pemasyarakatan

Pada saat yang bersamaan, Pemerintah Kota Payakumbuh pun mendapat apresiasi dari Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Barat.

Apresiasi ini diberikan atas peran aktif Pemkot, khususnya Dinas Pendidikan, dalam mendukung program pembinaan di Lapas Kelas IIB Tanjung Pati.

" Ini menunjukkan dengan jelas bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, bahkan bagi para narapidana," ungkap Elzadaswarman dengan bangga.

Kerjasama Antar Instansi: Kominfo, Dukcapil, Kecamatan, serta Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi Disakola bukan kerja satu pihak saja.

Dukungan yang datang dari Dinas Kominfo, Dinas Dukcapil, semua camat dan lurah, bersama dengan kepala sekolah dan juga operator sekolah menjadi faktor utama kesuksesan program ini.

"Marilah kita terus tingkatkan kerjasama ini untuk mendukung masa depan pendidikan di Payakumbuh yang lebih baik," kata Dasril.

Kehadiran Disakola membuktikan keseriusan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menghasilkan pendidikan yang lebih terbuka, mudah dijangkau, serta bersifat inklusif.

Perubahan digital ini tidak hanya menyederhanakan proses Administrasi, tetapi juga membantu mewujudkan impian setiap anak untuk dapat menimba ilmu tanpa halangan. ***

Post a Comment

Previous Post Next Post