
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam di hari Kamis tanggal 22 Mei 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp21 ribu untuk setiap gramnya, yang membuat harga jualnya menjadiRp1,915 juta per gram.
Berdasarkan data situs logammulia.com , harga buyback juga naik Rp20 ribu, sehingga dibanderol Rp1,758 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan balik logam mulia kepada PT Antam Tbk senilai lebih dari Rp10 juta akan terkena Pajak Penghasilan (PPh) 22. Besaran pajaknya adalah 1,5% bagi pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sedangkan untuk mereka yang tidak memiliki NPWP, tarifnya menjadi 3%.
1. Detil biaya untuk pembelian emas pada hari ini
Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga untuk 0,5 gram emas adalah Rp1,007 juta.
- Harga emas 1 gram: Rp1,915 juta.
- Harga emas seberat 2 gram adalah Rp3,770 juta.
- Harga untuk 3 gram emas adalahRp5,630juta.
- Harga emas 5 gram: Rp9,350 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp18,645 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp46,487 juta.
- Harga untuk 50 gram emas adalahRp92,895 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp185,712 juta.
- Harga untuk 250 gram emas adalah Rp464,015 juta.
- Harga untuk 500 gram emas adalah Rp927,82 juta.
- Harga untuk 1.000 gram emas adalah Rp1,85 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.
3. Metode untuk Mengukur Keuntungan dari Investasi Emas
Metode untuk mengetahui laba dari investasi emas adalah dengan mengurangi harga penjualan dari harga pembelian. Sebagai contoh, jika Anda membeli emas Antam seharga Rp1,894 juta per gram dan menjualnya kembali dengan harga Rp1,738 juta per gram.
Ada selisih Rp156 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas Rp1,894 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp156 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Post a Comment