Harga Emas Melonjak! Menembus Rekor tertinggi dalam Dua Minggu saat Kehebohan Ekonomi AS
MasrizkyHarga emas global naik hingga mencapai posisi teratas dalam dua belas bulan pada hari Kamis (23/5/2025).
Ini terjadi lantaran para investor kian mencari aset aman di saat mereka khawatir dengan hutang pemerintahan Amerika Serikat serta kurangnya ketertarikan pada surat berharga negara AS yang jatuh tempo dalam 20 tahun.
Menurut laporan kantor berita Reuters pada tanggal 22 Mei 2025, nilai emas spot meningkat sebesar 0,8% hingga mencapai $3.340,53 setiap ons pada jam 03:00 waktu Greenwich. Hal ini menandakan tingkatan tertingginya sejak tanggal 9 Mei tersebut.
Di sisi lain, harga emas berjangka di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen hingga mencapai level $3.341,90 per troy ounce.
Kenaikan harga emas disebabkan oleh berbagai elemen krusial tersebut.
Pertama, pelemahan nilai dolar Amerika Serikat menjadikan emas lebih terjangkau untuk para investor internasional yang menggunakan mata uang selain dolar.
Dolar Amerika Serikat saat ini hampir mencapai posisi terendahnya dalam dua pekan terakhir.
“Kenaikan harga emas saat ini ditopang oleh melemahnya dolar AS dan kekhawatiran akan risiko stagflasi dalam ekonomi Amerika, yaitu kondisi saat inflasi tinggi namun pertumbuhan ekonomi melambat,” ujar Kelvin Wong, analis pasar senior Asia Pasifik dari OANDA.
Selain itu, pasar keuangan juga sedang menyoroti rendahnya permintaan terhadap obligasi pemerintah AS.
Pada hari Rabu (21/5/2025), Departemen Keuangan AS melelang obligasi 20 tahun senilai $16 miliar, namun hasilnya menunjukkan minat yang lemah dari para investor.
Hal ini menambah tekanan terhadap dolar AS dan pasar saham Wall Street, terutama karena kepercayaan terhadap keuangan pemerintah AS tengah goyah.
Situasi ini diperburuk oleh langkah politik di Washington. Komite Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat AS, yang dikuasai Partai Republik, telah menyetujui rancangan undang-undang pengeluaran besar-besaran dan pemotongan pajak yang diusulkan oleh mantan Presiden Donald Trump.
RUU ini diperkirakan akan segera dipilih di DPR, dan dikhawatirkan akan memperburuk defisit anggaran negara.
Ketegangan geopolitik juga menambah kekhawatiran investor. Putaran kelima perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat dijadwalkan berlangsung pada 23 Mei di Roma, menurut keterangan Menteri Luar Negeri Oman.
Ketidakpastian dari hasil perundingan ini ikut mendorong permintaan terhadap aset yang dianggap lebih aman seperti emas.
Pada keadaan semacam itu, emas sekali lagi menjadi opsi favorit bagi para pemodal sebagai bentuk perlindungan (hedging) melawan ketidakstabilan ekonomi dan politik. Emas ternyata menguntungkan di masa-masa saat tingkat suku bunga rendah serta disaat ada goncangan dunia.
Bukan hanya emas, harga perak spot pun meningkat 0,5 persen hingga mencapai $33,54 per ons, dan platina mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen menjadi $1.077,33 per ons.
Sebaliknya, harga paladium turun 0,6 persen mencapai $1.031,46 setiap ons.
(Masrizky/Sri Anggun Oktaviana)
Post a Comment