Baim Wong, Dari Aktor Hingga Sutradara Berprestasi

Baim Wong selama ini dikenal sebagai salah satu aktor ternama di Indonesia. Namun, di balik kesuksesannya sebagai seorang pemeran, ia juga memiliki mimpi yang sangat besar, yaitu menjadi sutradara. Mimpi ini akhirnya terwujud lewat film berjudul Lembayung yang dirilis pada tahun 2024. Film ini tidak hanya menjadi karya pertamanya sebagai sutradara, tetapi juga berhasil meraih penghargaan internasional.

Film yang disutradarai oleh Baim Wong tersebut sukses memperoleh tiga penghargaan 'National Winner' dalam ajang Asian Academy Creative Awards 2025. Penghargaan ini membuktikan bahwa karya Baim mampu bersaing dengan film-film dari negara-negara lain di kawasan Asia.

Baim Wong mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan oleh dunia internasional. Ia mengatakan bahwa pencapaian ini melebihi ekspektasinya sendiri. “Alhamdulillah, saya langsung diapresiasi oleh Asia,” ujarnya kepada awak media.

Mimpi Sejak Lama

Meski kini menjadi sutradara yang sukses, Baim mengakui bahwa keinginan untuk menjadi sutradara sudah ada sejak lama. Ia mengaku sering kali mendapat penolakan ketika menawarkan diri untuk bekerja sebagai sutradara. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuat rumah produksi sendiri.

“Dari dulu sebenarnya saya punya cita-cita jadi sutradara, tapi sering kali ditolak ketika menawarkan diri. Akhirnya saya bikin production house sendiri, dan hasilnya Alhamdulillah tidak mengecewakan,” kata Baim.

Proses Produksi yang Detail

Kesuksesan film Lembayung tidak datang begitu saja. Proses produksinya dilakukan dengan sangat detail. Bahkan hampir 90 persen set dibangun khusus, mulai dari klinik gigi, penjara, aula, hingga rumah sakit.

“Prosesnya memang melelahkan, tapi detail itulah yang membuat film ini terasa nyata,” jelas Baim.

Pencapaian di Asian Academy Creative Awards 2025

Dalam ajang Asian Academy Creative Awards 2025, film Lembayung mendapatkan predikat Feature Film Terbaik. Selain itu, film ini juga berhasil mengantarkan Arya Saloka meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik.

Di sisi lain, sinematografer Ipung Rachmat Syaiful mendapatkan apresiasi bergengsi berkat kualitas visualnya yang memukau lewat penghargaan Sinematografi (Fiksi) Terbaik.

Tetap Terbuka Terhadap Kritik

Meski kini banyak mendapat pujian atas karyanya, Baim tetap menjaga sikap rendah hati. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak menutup telinga terhadap kritik. Justru, kritik itu menjadi bahan pembelajaran baginya.

“Kami dengar semua, baik yang memuji maupun yang mengkritik. Itu jadi bahan pembelajaran,” tandasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post