MasRizky, JAKARTA – Aplikasi analitik aktivitas olahraga Strava mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan jasa navigasi dan GPS bernama Garmin. Dalam gugatan tersebut, Garmin dituduh melanggar paten yang dimiliki oleh Strava terkait dua fitur pelacakan rute olahraga, yaitu segments dan heatmaps.

Fitur heatmap pada perangkat dan layanan Garmin adalah salah satu fitur utama yang menampilkan peta visual intensitas aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda, atau berjalan kaki. Data ini direkam oleh pengguna Garmin di seluruh dunia dan kemudian ditampilkan dalam bentuk peta. Heatmap memungkinkan pengguna untuk melihat jalur atau area yang paling sering digunakan, sehingga membantu mereka mencari rute populer atau menjelajahi lokasi baru berdasarkan aktivitas komunitas. Data yang digunakan berasal dari GPS yang dikumpulkan secara agregat dan biasanya ditampilkan secara anonim untuk menjaga privasi pengguna.

Dalam kasus ini, Strava mengklaim bahwa Garmin menggunakan dan menampilkan heatmap atau data aktivitas yang dikumpulkan oleh platform Strava tanpa izin resmi atau melanggar perjanjian kerja sama yang telah dibuat sebelumnya. Mengutip sumber teknologi, Strava juga menyatakan bahwa Garmin melanggar Perjanjian Kerja Sama Induk (Master Cooperation Agreement) dengan mengembangkan fitur heatmap sendiri.

Gugatan ini meminta pengadilan untuk mengeluarkan perintah permanen agar Garmin menghentikan penjualan semua produk yang memiliki fitur segments atau heatmaps. Hal ini berarti mayoritas perangkat keras Garmin serta program pelacakannya, seperti Garmin Connect, akan terdampak.

Gugatan ini dipandang cukup mengejutkan karena Strava dan Garmin adalah dua pemain besar dalam teknologi kebugaran yang telah bekerja sama selama sekitar satu dekade. Kedua perusahaan juga memiliki berbagai integrasi antara platform mereka. Namun, DC Rainmaker sebagai pihak pertama yang mengangkat isu ini disebut memiliki kronologi lengkap terkait pendaftaran paten dari kedua perusahaan. Kronologi ini menunjukkan bahwa argumen Strava kemungkinan besar tidak akan bertahan di pengadilan.

Kepala Produk Strava, Matt Salazar, mengunggah penjelasan di Reddit untuk memberikan sedikit wawasan tentang alasan perusahaan mengambil langkah agresif terhadap mitra yang sebelumnya bekerja sama. Menurut unggahan Salazar, Strava mengambil jalur hukum karena Garmin menerapkan pedoman pengembang baru bagi mitra API yang mengharuskan logo Garmin ditampilkan di setiap unggahan aktivitas, layar, grafik, gambar, kartu berbagi, dan sebagainya.

Meskipun Garmin mengklaim bahwa langkah ini diambil untuk melindungi data pengguna, argumen ini dinilai lebih seperti keluhan sepele dari Garmin yang ingin menempatkan mereknya pada data yang dikumpulkan melalui produknya sendiri. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan antara dua perusahaan yang sebelumnya saling bergantung dalam ekosistem teknologi kebugaran.

Post a Comment

Previous Post Next Post