Profil Marina Budiman yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya RI

Marina Budiman menjadi sorotan setelah namanya muncul dalam daftar 10 orang terkaya versi Forbes Billionaires. Perempuan yang menjabat Komisaris Utama PT DCI Indonesia Tbk (DCII) ini berhasil menggeser beberapa nama taipan Tanah Air lainnya dari daftar orang terkaya.

Dalam data Forbes Billionaires yang dirilis, Marina menempati posisi ke-7 di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 149,50 triliun. Dengan jumlah harta tersebut, Marina berada di posisi ke-367 di dunia.

Di Indonesia, kekayaan Marina berada di atas Sri Prakash Lohia yang memiliki harta sebesar US$ 8,8 miliar atau sekitar Rp 146,18 triliun. Lohia merupakan pendiri perusahaan raksasa di bidang petrokimia dan tekstil, yakni Indorama Corporation atau PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR).

Menurut Forbes, kekayaan Marina juga berada di atas Mochtar Riady & Family, konglomerat di balik gurita bisnis Grup Lippo. Forbes mencatat kekayaan Mochtar Riady & Family mencapai US$ 6,7 miliar atau sekitar Rp 111,30 triliun.

Kiprah dan Rekam Jejak Marina Budiman

Marina dikenal sebagai salah satu pendiri DCI Indonesia, perusahaan pusat data yang ia dirikan pada 2011 bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia. Ia menjadi perempuan pionir dalam pengembangan teknologi dan data Tanah Air.

Karier profesionalnya dimulai sejak 1985 di Bank Bali, tempat ia bekerja bersama Otto Toto Sugiri. Pada 1989, ia bergabung dengan perusahaan teknologi informasi Sigma Cipta Caraka, hingga kemudian ikut mendirikan Indonet pada 1994, penyedia layanan internet komersial pertama di Indonesia.

Marina menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Sigma Cipta Caraka antara 2000–2008. Lalu, saat DCI resmi berdiri, ia dipercaya sebagai Presiden Direktur pada 2012–2016, sebelum beralih menjadi Presiden Komisaris sejak 2016 hingga saat ini.

Kiprah Marina di industri teknologi tidak lepas dari peran pentingnya dalam membesarkan DCII. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia layanan pusat data (data center) berskala besar pertama di Indonesia yang berstandar internasional.

Keberadaan DCII krusial dalam menopang ekosistem ekonomi digital, terutama dengan melonjaknya kebutuhan penyimpanan data di era cloud computing dan transaksi digital. Di bawah kepemimpinannya, DCII berkembang pesat dengan klien mulai dari perusahaan teknologi global, perbankan, hingga sektor telekomunikasi.

Keberhasilan ini tidak hanya mendongkrak nilai perusahaan di pasar modal, tetapi juga menegaskan posisi Marina sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di industri teknologi Indonesia. Latar belakang akademis Marina juga mendukung kiprahnya. Ia merupakan lulusan University of Toronto, Kanada.

Sebelumnya, Marina dan rekan-rekannya sempat melepas saham Indonet pada 2023. Meski begitu, rekam jejaknya di industri digital dan pusat data membuatnya menjadi salah satu figur penting di ekosistem teknologi Indonesia.

Daftar 10 Orang Terkaya RI Awal Oktober versi Forbes Billionaires:

  • Prajogo Pangestu, kekayaan mencapai US$ 40,9 miliar setara dengan Rp 679,43 triliun
  • Low Tuck Kwong, kekayaan mencapai US$ 24,9 miliar setara dengan Rp 413,63 triliun
  • R. Budi Hartono, kekayaan mencapai US$ 19,2 miliar setara dengan Rp 318,95 triliun
  • Michael Hartono, kekayaan mencapai US$ 18,5 miliar setara dengan Rp 302,33 triliun
  • Otto Toto Sugiri, kekayaan mencapai US$ 12,4 miliar setara dengan Rp 205,98 triliun
  • Tahir & Family, kekayaan mencapai US$ 10,8 miliar setara dengan Rp 179,40 triliun
  • Marina Budiman, kekayaan mencapai US$ 9 miliar setara dengan Rp 149,50 triliun
  • Sri Prakash Lohia, kekayaan mencapai US$ 8,8 miliar setara dengan Rp 146,18 triliun
  • Mochtar Riady & Family, kekayaan mencapai US$ 6,7 miliar setara dengan Rp 111,30 triliun
  • Haryanto Tjiptodihardjo, kekayaan mencapai US$ 6 miliar setara dengan Rp 99,67 triliun

Post a Comment

Previous Post Next Post