Kupon SBN Ritel ORI028 yang Menarik di Tengah Penurunan Suku Bunga
Produk SBN ritel seri ORI028 kembali menarik perhatian investor dengan penawaran kupon sebesar 5,35–5,65%. Imbal hasil ini menjadi yang terendah dalam sejarah penerbitan SBN ritel pada tahun 2025. Meski demikian, mitra distribusi (midis) tetap optimistis mengenai penyerapan produk tersebut oleh para investor.
COO Bareksa, Ni Putu Kurnisari, menyatakan bahwa ORI028 menjadi produk yang relevan untuk dimiliki saat ini karena kupon seri berikutnya berpotensi lebih rendah seiring penurunan suku bunga lanjutan. Selain itu, dibandingkan deposito perbankan, ORI028 masih menawarkan imbal hasil yang lebih menarik. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri menetapkan bunga penjaminan sebesar 3,75% untuk simpanan bank umum dan 6,25% untuk BPR.
“Seiring terus turunnya suku bunga acuan, maka SBN Ritel seri berikutnya bisa menawarkan kupon lebih rendah,” ujarnya.
Putu menambahkan bahwa Bareksa akan memperluas sosialisasi dan edukasi kepada calon investor melalui kanal digital untuk mendorong partisipasi masyarakat. Menurutnya, peluang penyerapan ORI028 tetap besar karena likuiditas pasar yang terjaga dan pergeseran preferensi investor ke instrumen aman dengan imbal hasil stabil.
“Potensi penyerapan ORI028 masih sangat besar. Realisasi nominal penjualannya memang akan sangat bergantung pada kondisi pasar dan arah kebijakan pemerintah. Namun kami tetap optimistis karena mempertimbangkan likuiditas pasar yang terjaga dan pergeseran preferensi investor ke instrumen yang aman dengan imbal hasil stabil, membuat peluang penjualan ORI028 akan tetap positif,” tegasnya.
Keuntungan ORI028 Dibandingkan Deposito
Head of PR & Corporate Communication Bibit, William, menyebut ORI028 menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito dan menjadi alternatif investasi yang dijamin negara. Momentum pemangkasan suku bunga dinilai semakin memperkuat daya tarik ORI028. “Di tengah penurunan BI Rate dan bunga deposito, SBN terbaru ORI028-T3 masih memberikan return menarik dan 72% lebih tinggi dari deposito yang dijamin LPS,” ujarnya.
ORI028 ditawarkan mulai 29 September hingga 23 Oktober 2025 dalam dua tenor: ORI028T3 dengan tenor tiga tahun menawarkan kupon 5,35% per tahun, dan ORI028T6 dengan tenor enam tahun dengan kupon 5,65% per tahun.
Tren Penurunan Kupon dan Penyerapan SBN Ritel
Berdasarkan catatan Bisnis, tren penurunan kupon sejalan dengan penurunan suku bunga acuan. Meski imbal hasil rendah, sejumlah seri sebelumnya mencatat penyerapan tinggi. ORI027 misalnya, mencatatkan pemesanan Rp37,35 triliun, melebihi target awal Rp25 triliun dan bahkan melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh SR008 pada 2016 senilai Rp31,5 triliun.
Tingginya minat juga terlihat pada ST014 dan SR022 yang masing-masing mencatat penawaran di atas target saat suku bunga berada di 5,75%. Namun, penyerapan SBN ritel berangsur menurun seiring turunnya suku bunga. SBR014 yang diterbitkan saat suku bunga 5,50% hanya meraih Rp14,91 triliun dari target Rp15 triliun, sementara SR023 pada suku bunga 5,00% hanya menyerap Rp18,73 triliun dari target Rp20 triliun.
Data Penjualan SBN Ritel
Tanggal Penerbitan | Produk | Terjual Total (Triliun) | Tenor | Target Penjualan (Triliun) | Persentase (%) | Suku Bunga | Kupon | Realisasi Tenor Pendek (Triliun) | Kupon | Realisasi Tenor Panjang (Triliun) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
27 Januari-20 Februari 2025 | ORI027 | 37,35 | 6,65% | 32,96 | 6,75% | 4,39 | 32 | 116,71875 | 5,75% | |
7 Maret-16 April 2025 | ST014 | 23,35 | 6,50% | 19,35 | 6,60% | 3,99 | 22,5 | 103,7777778 | 5,75% | |
16 Mei-18 Juni 2025 | SR022 | 27,84 | 6,45% | 20,98 | 6,55% | 6,85 | 21 | 132,5714286 | 5,75% | |
14 Juli-7 Agustus 2025 | SBR014 | 14,91 | 6,25% | 11,59 | 6,35% | 3,31 | 15 | 99,4 | 5,50% | |
22 Agustus-15 September 2025 | SR023 | 18,73 | 5,80% | 12,14 | 5,95% | 6,59 | 20 | 93,65 | 5,00% |
Post a Comment