masrizky.biz.id.CO.ID -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,40% menjadi 7.858 pada hari Jumat kemarin (22/8/2025).

IHSG mengalami penurunan sebesar 0,50% dalam seminggu terakhir. Dari sisi sektoral, indeks sektor industri menunjukkan kenaikan tertinggi, yaitu 4,30% selama seminggu. Sebaliknya, sektor infrastruktur menjadi yang paling terpuruk dengan penurunan sebesar 3,90%.

Lalu, bagaimana dengan prediksi IHSG di awal minggu ini?

Berikut perkiraan IHSG dan estimasi tiga analis:

1. Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana

Analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG cenderung mengalami penurunan dengan kisaran support di angka 7.848 dan resistance pada 7.952.

Berdasarkan pendapat Herditya, IHSG diproyeksikan akan terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang cenderung rentan melemah. Selain itu, perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar diperkirakan akan mengalami penurunan, sehingga berdampak pada IHSG.

"Diduga masih ada peluang terjadinya aliran masuk ke IHSG meskipun berkurang," tambah dia.

Herditya menyarankan para investor untuk memperhatikan saham:

- PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) berada dalam rentang support sebesar Rp 3.020 dan resistance sekitar Rp 3.110

- PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) berada dalam rentang support sebesar Rp 1.025 dan resistance sekitar Rp 1.085 - Harga saham PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) berada di kisaran support Rp 1.025 dan resistance Rp 1.085 - PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) memiliki level support di Rp 1.025 dan level resistance di Rp 1.085 - Dalam pergerakan harga, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) mengalami support pada angka Rp 1.025 dan resistance di Rp 1.085 - Saat ini, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) berada di area support Rp 1.025 dan resistance Rp 1.085

- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) berada dalam rentang support sebesar Rp 1.755 dan resistance sebesar Rp 1.785.

2. Investor Republik Analis Hendra Wardana

Mengutip Kompas.com, Analis sekaligus Pendiri Republik Investor Hendra Wardana menjelaskan, di awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki kemungkinan untuk naik terbatas dengan mencoba kembali melampaui level 7.900.

Ia menyampaikan bahwa strategi yang tepat bagi para investor adalah melakukan akumulasi bertahap terhadap saham-saham unggulan yang memiliki katalis positif.

"Sambil tetap mengawasi volatilitas global yang masih tinggi menjelang keputusan arah kebijakan The Fed," katanya dalam pernyataan tertulis, Minggu (24/8/2025).

Secara teknis, indeks yang sedang dipantau tetap bertahan di area support 7.820–7.830, dengan kemungkinan penguatan menuju resistance 7.900–7.950 pada awal pekan depan.

Sentimen utama yang akan menentukan pergerakan pasar adalah pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dalam acara Jackson Hole Symposium yang memberikan petunjuk lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat.

"Selain itu, kenaikan harga beberapa komoditas logam seperti tembaga menjadi faktor pendukung tambahan bagi perusahaan yang bergerak di bidang mineral," tambahnya.

Pada situasi ini, Hendra mengatakan, beberapa saham tetap menarik untuk diperhatikan:

- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menjadi salah satu opsi yang menarik mengingat tren kenaikan harga tembaga serta eksposur perusahaan di sektor pertambangan emas dan mineral. Peluang ini membuat BRMS berpotensi terus menguat dengan target harga sebesar 550.

- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mendapatkan sentimen positif setelah adanya informasi bahwa Anthony Salim menambah kepemilikan saham di perusahaan induknya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Struktur kepemilikan yang lebih kuat dianggap mampu membuka peluang ekspansi konten dan sinergi bisnis yang lebih besar. Hal ini menjadikan target harga SCMA sebesar 350 tetap layak.

- PT WIR Asia Tbk (WIRG) juga layak menjadi perhatian. Saham yang bergerak di bidang teknologi dan metaverse ini telah mengalami penurunan yang cukup dalam, namun kini mulai memasuki tahap akumulasi. Peluang pengembangan ekosistem digital serta kemungkinan pemulihan pengeluaran perusahaan di sektor teknologi memberikan ruang bagi WIRG untuk pulih, dengan target harga sebesar 270.

3. Analis Penelitian Kepemilikan Saham Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang

Analis Penelitian Saham Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menganggap bahwa data uang beredar M2 Bank Indonesia bulan Juli 2025 bisa menjadi pemicu pergerakan IHSG pada pekan ini. Diketahui, uang beredar M2 meningkat sebesar 6,5% secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp 9.569,7 triliun.

"Peningkatan jumlah uang beredar ini diduga disebabkan oleh meningkatnya kegiatan ekonomi dan kenaikan inflasi," kata Alrich, Jumat (22/8/2025).

Secara teknis, lanjut Alrich, terjadi penyempitan kemiringan garis MACD dan garis sinyal serta berpotensi terjadinya deathcross. Indikator Stochastic RSI masih menunjukkan penurunan, diiringi dengan meningkatnya volume penjualan.

Namun demikian, menurut Alrich, IHSG masih mampu bertahan di atas support 7.850 sehingga diperkirakan akan mencoba level 7.800 jika terjadi penurunan di bawah level 7.850 dalam perdagangan Senin, (25/8/2025).

Tonton: IHSG Merah Hari Ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah dan Tertinggi 22 Agustus 2025

Alrich merekomendasikan saham-saham:

- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

- PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA)

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Post a Comment

Previous Post Next Post