
Kesehatan mata kini memiliki makna yang lebih luas. Orang umumnya memandang aspek fungsional dan kecantikan secara bersamaan. Beberapa orang mungkin menganggap bahwa masalahkelopak matayang turun, gangguan pada saluran air mata, atau perubahan bentuk akibat cedera hanya akan berdampak pada penampilan, padahal masalah di sekitar kelopak matamataHal ini juga dapat memengaruhi fungsi pelindungan mata. Kondisi-kondisi tersebut sering kali memerlukan tindakan medis khusus yang dikenal sebagai oculoplasty, yaitu operasi plastik perbaikan mata, yang menggabungkan keahlian dokter spesialis mata dan bedah plastik untuk memulihkan fungsi sekaligus meningkatkan penampilan.
"Oculoplasty adalah subspesialisasi dalam kedokteran mata yang berfokus pada diagnosis dan pengelolaan gangguan di sekitar bola mata, termasuk kelopak mata, orbita, serta sistem saluran air mata. Tindakan dalam bidang ini sangat beragam, mulai dari operasi fungsional seperti perbaikan ptosis, entropion, ektropion, epiblepharon, hingga rekonstruksi setelah cedera, tumor, atau fraktur orbita," jelas dokter spesialis mata subspesialis orbita, okuloplastik, dan rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics, Dyah Tjintya Sarika, menjelaskan bidang Oculoplasty pada 21 Agustus 2025.
Dari segi estetika, tindakan yang umum meliputi operasi kelopak mata atas dan bawah untuk memperbaiki kulit berlebih dan kantung mata, operasi lipatan mata ganda, hingga perawatan non-operatif seperti Botox. Tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan antara fungsi penglihatan, kenyamanan, penampilan wajah, serta kepercayaan diri pasien.
Peristiwa ini sesuai dengan tren internasional. Menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS)1 dalam laporan Global Survey 2023, jumlah prosedur estetika—baik bedah maupun non-bedah—mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen menjadi 34,9 juta prosedur di seluruh dunia. Lebih dari 6,5 juta di antaranya adalah tindakan pada area wajah dan kepala, meningkat 19,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Operasi kelopak mata (eyelid surgery) merupakan salah satu yang paling diminati, dengan kenaikan 24 persen dan total 1,7 juta prosedur pada tahun yang sama. Di sisi lain, Grand View Research melaporkan bahwa nilai pasar oculoplastic global mencapai USD 9,31 miliar pada 2023, dan diperkirakan berkembang menjadi USD 14,02 miliar pada 2030 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 6,05 persen.
Di Asia, faktor genetik dan anatomi turut berkontribusi pada tingginya permintaan akan tindakan medis tertentu. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Nature (Scientific Report)3, diketahui bahwa sekitar 50 persen populasi Asia memiliki kelopak mata tanpa lipatan (monolid) atau dengan lipatan sangat sedikit, sehingga membuat prosedur seperti operasi double eyelid menjadi populer. Di kawasan Asia Timur, angka prevalensi double eyelid mencapai 82–83 persen di Jepang, sekitar 66,7 persen pada penduduk Tionghoa Singapura, dan lebih dari 83 persen di Taiwan. Di Singapura, hasil riset dalam studi epidemiologi bertajuk Epidemiology of Oculoplastic Conditions: The Singapore Experience menunjukkan bahwa 77,4 persen tindakan oculoplastic berkaitan dengan kelopak mata, 13,1 persen terkait saluran air mata, dan 9,5 persen melibatkan rongga mata. Tingginya permintaan ini tidak hanya disebabkan oleh alasan estetika, tetapi juga karena kondisi medis seperti ptosis, epiblepharon, dan gangguan lain pada kelopak mata.
Layanan Orbital, Oculoplastic, dan Rekonstruktif di JEC Eye Hospitals & Clinics meliputi blepharoplasty untuk memperbaiki kelopak mata yang kendur atau membentuk lipatan baru, repair ptosis untuk mengatasi kelopak mata yang turun akibat kelemahan otot, serta rekonstruksi setelah cedera atau pengangkatan tumor pada kelopak mata. Terdapat juga layanan dacryocystorhinostomy (DCR) untuk mengatasi penyumbatan saluran air mata, hingga tindakan bedah pada rongga orbita yang memerlukan penanganan rumit. Selain itu, tersedia pula perawatan non-bedah seperti Botox untuk kasus blefarospasme atau kerutan halus.
Dokter spesialis mata sub spesialis orbita, okuloplastik dan rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics Dyah Tjintya Sarika menyatakan bahwa oculoplasty merupakan bidang yang khusus berada di pertemuan antara oftalmologi dan bedah plastik. Mulai dari blepharoplasty hingga perbaikan saluran air mata, semua tindakan yang kami lakukan bertujuan untuk memulihkan fungsi serta meningkatkan penampilan. "Pentingnya edukasi masyarakat agar mereka mengetahui bahwa perawatan area mata sebaiknya dilakukan oleh spesialis yang memahami anatomi dan fungsi penglihatan secara menyeluruh," katanya.
Ia menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mata semakin meningkat, tetapi masih terdapat salah paham bahwa tindakan oculoplasty hanya dilakukan untuk tujuan estetika. Padahal, dalam banyak kasus, prosedur ini juga merupakan kebutuhan medis untuk mencegah penurunan kemampuan penglihatan. "Kami sering menangani pasien yang mengalami kelopak mata turun (ptosis) yang menutupi sebagian pupil, sehingga mengurangi bidang penglihatan. Banyak orang awalnya mengira ini hanya masalah penuaan, padahal secara medis bisa diatasi. Setelah dilakukan perbaikan ptosis, pasien biasanya langsung merasakan penglihatan yang lebih baik dan wajah terlihat lebih segar—hal ini berdampak positif pada rasa percaya diri mereka," ujar Dyah Tjintya Sarika.
Di sisi lain, dokter spesialis mata subspesialis orbita, okuloplastik, dan rekonstruksi di JEC Eye Hospitals & Clinics, Indra Maharddhika Pambudy menekankan bahwa aspek bedah sering kali menjadi pilihan terbaik untuk beberapa kondisi. “Operasi ptosis, rekonstruksi setelah cedera, atau pengangkatan tumor kelopak mata tidak hanya memperbaiki penampilan, tetapi juga mengembalikan fungsi pelindungan mata. Kami menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, yang menggabungkan keahlian medis, teknologi terbaru, serta estetika yang seimbang,” katanya.
Di sisi penanganan, kelainan pada kelopak mata dan sekitarnya memerlukan pendekatan yang tepat serta harus ditangani oleh dokter yang memiliki keahlian khusus. "Dokter spesialis mata dengan subspesialis bedah tumor, okuloplastik, dan rekonstruksi mata memiliki pemahaman mendalam tentang anatomi area mata, termasuk kelopak, saluran air mata, serta struktur orbita. Kemampuan ini sangat penting karena mata merupakan organ yang sangat penting dan rentan," ujar Indra Maharddhika Pambudy.
Post a Comment