PEKERJAdi Australia saat ini memiliki hak untuk tidak mematuhi atasan di luar jam kerja setelah berlakunya Undang-UndangRight to Disconnect atau undang-undang yang menetapkan hak untuk mengakhiri koneksi.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese melalui unggahan di akun Instagramnya, @albomp, menegaskan bahwa hak pekerja untuk tidak terganggu di luarjam kerjakini berlaku secara resmi sebagai peraturan hukum.

"Nikmati liburan akhir pekan Anda. Dan mulai minggu depan, semakin banyak karyawan di Australia yang akan mendapatkan hak untuk tidak terhubung," tulis Albanese dalam unggahannya pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Dikutip dari NPR, kebijakan ini dibuat guna mengembalikan keseimbangan antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance) yang semakin menghilang. Survei pada 2022 olehPusat untuk Masa Depan Kerja di Australia Institute,sebuah organisasi riset kebijakan publik menyebutkan bahwa tujuh dari sepuluh penduduk Australia masih bekerja di luar jam kerja resmi. Banyak dari mereka mengakui mengalami kelelahan fisik, tekanan mental, hingga rasa cemas.

Urgensi Work-Life Balance pada Pekerja

Dilansir dari Healthdirect.gov.au, work-life balance merupakan usaha untuk mengatur tuntutan pekerjaan dengan kehidupan pribadi agar terhindar dari kelelahan kerjaburnout), sehingga seseorang tetap bisa menghasilkan sesuatu sambil menyisihkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

Ahli Kesehatan Jiwa di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Tribowo Tuahta Ginting, menekankan pentingnya menjagawork-life balancesangat penting untuk menjaga kesehatan mental. "Kita mengenal istilah work life balance, yaitu keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ketika kita mampu menjalankannya dengan seimbang, gaya hidup kita akan lebih sehat, yang juga berdampak pada peningkatan kesehatan," ujarnya.

Tri mengacu pada kebiasaan bekerja berlebihan atauworkaholicdapat berdampak terhadap kesehatan jasmani dan jiwa. Sebaliknya, gaya hidup yang tidak aktif dan penuh dengan ketidaktahuan serta kurangnya aktivitas produktif atau bersifat sedentari juga bisa memengaruhi keadaan mental seseorang.

"Kerja berlebihan, hiburan berlebihan, serta istirahat yang berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Perlu keseimbangan antara istirahat dan pekerjaan," katanya.

Kebiasaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi pribadi, lingkungan sosial atau pergaulan, hingga konsumsi makanan yang dampaknya bervariasi pada setiap individu. Selain itu, cara pengasuhan, tekanan stres, serta masalah dalam keluarga juga turut memengaruhi kesehatan mental dan bisa menyebabkan gangguan jiwa.

"Apabila seseorang kesulitan beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau tantangan tertentu, hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental, khususnya dalam cara berinteraksi, sehingga orang lain sulit memberikan dukungan," katanya.

Tips Menjaga Work-Life Balance

Dilansir dari Business News Daily dan Persona Talent, berikut beberapa metode untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang baik:

1. Tetapkan Batasan yang Jelas antara Pekerjaan dan Waktu Pribadi

Tentukan jam kerja yang jelas dan hindari membawa tugas ke rumah. Saat berada di luar jam kerja, matikan alat kantor dan jangan tergoda untuk mengecek email kerja.

2. Istirahat Teratur

Beristirahat sejenak dapat membantu menjaga konsentrasi serta menghindari kelelahan. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan, melakukan olahraga, atau sekadar meninggalkan meja kerja agar energi dan pikiran kembali segar.

3. Sisihkan Waktu untuk Aktivitas Kesukaan

Isi jadwal Anda dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti membaca, menari, atau berjalan kaki. Menjalani hobi tidak hanya memberikan ketenangan, tetapi juga membantu memulihkan tenaga dan mendukung pertumbuhan pribadi.

4. Prioritaskan Kesehatan

Kesehatan tubuh, pikiran, dan perasaan harus menjadi prioritas utama. Hindari memaksakan diri bekerja ketika kondisi kesehatan tidak stabil, karena hal tersebut justru dapat memperparah situasi dan menyebabkan Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.

5. Ambil Tanggal Libur atau Cuti

Liburan, baik yang singkat maupun yang panjang, penting dilakukan untuk memberi istirahat total dari pekerjaan. Hal ini membantu memperbarui kondisi tubuh dan pikiran.

6. Berikan Waktu Khusus untuk Diri Sendiri dan Orang yang Anda Cintai

Pekerjaanmemang penting, namun bukan segalanya. Anda tetap harus memberi prioritas pada waktu bersama keluarga, teman, atau aktivitas yang membuat bahagia, agar kehidupan terasa lebih seimbang.

Antara dan Sukma Kanthi Nurani membantu dalam penyusunan artikel ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post