Jakarta, IDN Times- Bank Mandiri memperluas penyebaran aplikasi Livin' by Mandiri ke komunitas Indonesia di Amerika Serikat (AS) dengan hadir dalam Arizona IndoFest 2025. Dengan program Livin' Around The World (LATW), Bank Mandiri berharap Arizona IndoFest menjadi media promosi layanan digital Livin’ by Mandiri.
Hal ini didukung oleh pencapaian hingga Mei 2025, aplikasi Livin’ by Mandiri telah digunakan oleh lebih dari 31,6 juta pengguna dengan frekuensi transaksi mencapai 1,8 miliar transaksi dan nilai yang melebihi Rp1.744 triliun.
Wakil Presiden Eksekutif Hubungan Korporasi Bank Mandiri, M Wisnu Trihanggodo menyatakan, prestasi ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai pelopor utama perbankan digital di Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri juga menunjukkan percepatan, sinergi, serta komitmen dalam menyediakan layanan keuangan yang adaptif untuk berbagai kebutuhan, termasuk bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
"Melalui inisiatif LATW, Bank Mandiri berkomitmen memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. Kami berharap akses literasi keuangan digital dapat membantu mengelola usaha kreatif dengan lebih terstruktur dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi bersama komunitas, kami yakin pertumbuhan ekonomi kreatif dapat semakin kuat dan relevan di kancah global," ujar Wisnu dalam pernyataan resminya, Jumat (22/8/2025).
1. Arizona IndoFest 2025 hadir untuk mengumpulkan para anggota komunitas diaspora
Arizona IndoFest 2025 yang akan diadakan pada 23–25 Agustus 2025 di Arizona (Amerika Serikat) menjadi ajang pertemuan bagi para diaspora, kreator, penggemar budaya, serta mitra dari berbagai sektor untuk saling bertukar karya, pengalaman, dan kesempatan kerja sama.
Festival ini juga penting mengingat terdapat lebih dari 150.000 warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat, termasuk komunitas di Arizona yang aktif dalam bidang kuliner, kerajinan, dan usaha kreatif.
Festival ini menjadi bagian dari rangkaian Mandiri Creative Economy Diplomacy 2025, yaitu inisiatif yang dilaksanakan di Jepang, AS, dan Turki dengan tujuan memperkuat diplomasi kreatif Indonesia melalui dialog terbuka dan jaringan yang berkelanjutan.
Perhelatan Arizona IndoFest 2025 mengusung tema "merayakan warisan budaya" dan "menjembatani kolaborasi." Tema tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang dirancang sederhana, namun memiliki makna mendalam seperti panggung terbuka dan pertemuan bisnis yang terarah serta diskusi panel yang praktis dan expo kuliner, kerajinan, serta mode kreatif yang telah dikurasi.
Ketua Dewan Penasihat Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS), Sufmi Dasco Ahmad menekankan kepentingan peran sektor ekonomi kreatif di tengah tantangan internasional. Menurutnya, pada kondisi perekonomian global yang penuh tekanan, dibutuhkan inovasi kreatif untuk menciptakan solusi nyata yang mampu menghasilkan pendapatan negara sekaligus membantu masyarakat yang terkena dampak.
Menurut Dasco, ekonomi kreatif bukan sekadar bidang ekonomi, melainkan wujud dari ekspresi budaya dan identitas nasional yang penting. Ia menekankan bahwa kreativitas generasi bangsa harus menjadi kekuatan yang tidak hanya mendorong perekonomian negara, tetapi juga memiliki posisi yang ideal di kancah internasional.
"Saat ini, Indonesia perlu memimpin melalui kekuatan budaya dan kreativitas. Bersama, marilah kita jadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak menuju Indonesia yang maju dan berpengaruh di dunia," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum GEKRAFS, Kawendra Lukistian, yang menyatakan bahwa diplomasi kreatif paling efektif ketika komunitas duduk bersama tanpa kesombongan, saling mendengarkan, dan kemudian bergerak secara bersamaan.
"Arizona IndoFest 2025 kami buat sebagai tempat pertemuan yang alami: orang-orang datang, saling mengenal, lalu mungkin besok kembali bekerja sama," katanya.
2. Berbagai aktivitas dalam Arizona IndoFest 2025
Arizona IndoFest 2025 akan menyajikan berbagai aktivitas, mulai dari pertunjukan musik, tari, dan diskusi singkat yang memberikan konteks budaya dari karya yang ditampilkan, hingga pameran terpilih yang menonjolkan makanan, kain, kerajinan, serta mode kreatif dengan cerita di balik bahan, proses, dan pengrajin.
Rangkaian acara akan membahas berbagai isu nyata terkait akses pasar, pendidikan, kolaborasi budaya, serta pariwisata. Sosialisasi LATW dari Bank Mandiri akan menambah keseluruhan rangkaian ini dengan sesi tanya jawab yang jelas dan langsung mengenai bagaimana layanan digital dapat mendukung arus kas bisnis kreatif dan kebutuhan keuangan sehari-hari.
Rapat bisnis yang diselenggarakan akan menekankan tindak lanjut yang spesifik dengan fokus pada kesesuaian nilai dan kesempatan kerja sama yang nyata.
"Kami, para diaspora di Arizona, melihat bahwa teman-teman di Indonesia berpikir untuk masuk ke Amerika Serikat, mereka harus menghadapi tantangan di California dengan biaya yang sangat tinggi. Namun, Arizona adalah sebuah negara bagian yang sedang berkembang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan California, serta biaya bisnis yang jauh lebih terjangkau bagi perusahaan dan produk Indonesia yang ingin memasuki pasar Amerika," kata Calon Ketua GEKRAFS DPLN Amerika Utara, Ananda Hutapea.
"Melalui acara Arizona IndoFest ini, kami berharap pesan ini bisa sampai kepada masyarakat Indonesia yang ingin memperluas pasar ke Amerika. Termasuk di dalamnya adalah industri kreatif Indonesia," tambahnya.
3. Arizona IndoFest diharapkan menjadi awal dari langkah bisnis masyarakat setempat bersama Indonesia
Di sisi lain, Inggrid Dotulong-Mailoor selaku Ketua Panitia penyelenggara Arizona IndoFest 2025 menyampaikan bahwa Arizona IndoFest diharapkan menjadi awal dari kegiatan tahunan yang mampu menarik perhatian masyarakat setempat untuk berdagang dengan Indonesia.
"Selain itu, kami berharap para diaspora Indonesia di Arizona mulai melihat hal ini sebagai peluang bagi mereka dan memulai usaha kecil menengah milik komunitas diaspora Indonesia di Arizona," ujar Inggris.
Tidak ketinggalan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) turut hadir melalui stan informasi dan sesi pertemuan langsung yang terbatas. Kehadiran perwakilan diplomatik ini tidak hanya memberikan dasar legalitas bagi warga negara Indonesia di luar negeri dan pelaku bisnis, tetapi juga menyediakan sumber resmi mengenai layanan konsuler, perlindungan WNI, serta penjelasan prosedur administratif lintas batas.
Dukungan dari KJRI sekaligus memperkuat posisi Arizona IndoFest 2025 di mata mitra Amerika Serikat, sehingga tindak lanjut jaringan dapat berlangsung lebih aman, teratur, dan berkelanjutan.
Semangat kerja sama dalam penyelenggaraan Arizona IndoFest 2025 sejalan dengan visi besar pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.
"GEKRAFS bisa berkembang tidak hanya dari kami, tetapi juga dari semangat para pelaku ekraf. Dengan adanya regulasi yang kuat, kami yakin ekonomi kreatif dapat menjadi kekuatan nyata, bukan hanya sekadar cerita," ujar Ketua Umum GEKRAFS, Kawendra Lukistian.
Hidup dengan Mandiri Catat Kinerja Positif Melalui Berbagai Pertumbuhan Jumlah Transaksi Livin' oleh Mandiri Mencapai Rp1.070 Triliun pada Kuartal Pertama Cara Membayar UKT Menggunakan Livin' Mandiri, Sangat Mudah!
Post a Comment