Dalam dunia bisnis, istilah capital expenditure(capex) pasti sudah sangat dikenal. Secara singkat, capex merupakan dana yang digunakan perusahaan untuk menjaga kelangsungan operasionalnya. Perusahaan yang membutuhkan investasi besar dalam aset biasanya memiliki anggaran pengeluaran capex yang lebih tinggi.
Bagi perusahaan, capex tidak hanya sekadar pengeluaran besar, tetapi juga bagian dari rencana investasi untuk mendukung perkembangan bisnis di masa depan. Lalu, apa itucapital expenditureMari kita pahami definisi hingga cara menghitung capex atau pengeluaran modal di bawah ini!
1. Definisi capital expenditure
Capital expendituremerupakan pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam membeli, memperbaharui, atau merawat aset tetap yang bersifat jangka panjang. Dana ini tidak hanya digunakan untuk pembelian aset baru, tetapi juga untuk modernisasi, perawatan, serta peningkatan kapasitas produksi.
Karena berkaitan dengan kebutuhan jangka panjang dan besarnya dana yang dikeluarkan, capex dicatat sebagai aset dalam neraca perusahaan agar tidak langsung mengurangi laba bersih. Selain itu, capex memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga proses persetujuannya memerlukan waktu yang lebih lama. Perusahaan yang mampu mengelola capex dengan baik menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki komitmen untuk berkembang dan bersaing di pasar.
2. Jenis-jenis capital expenditure
Capital expendituredilakukan guna meraih manfaat jangka panjang, biasanya dilakukan setahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan. Capex terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Perluasan yang dihasilkan dari produk baru
Investasi modal jenis ini dilakukan oleh perusahaan dengan menyalurkan dana untuk mengembangkan produk baru, bertujuan utama untuk menarik konsumen dan memperluas cakupan pasar. Sebagai contoh, ketika sebuah perusahaan membangun pabrik baru untuk kendaraan listrik, peralatan dan mesin yang digunakan dalam proses perakitan termasuk dalam kategori capex.
Projected mandated by law
Ini merupakan jenis pengeluaran modal yang harus dilakukan perusahaan karena telah diatur dalam peraturan atau undang-undang yang ditetapkan pemerintah. Namun, jika perusahaan tidak mematuhi aturan tersebut, maka akan menerima sanksi. Contohnya, pabrik kimia harus memiliki sistem pengolahan limbah agar tidak merusak lingkungan.
Equipment replacement
Equipment replacementterkait dengan aset yang dimiliki perusahaan, apabila terjadi kerusakan pada mesin maka perusahaan wajib segera menggantinya. Tujuannya adalah agar aktivitas operasional tetap berjalan lancar dan meningkatkan tingkat efisiensi produksi.
Perluasan untuk menghadapi pertumbuhan produk yang sudah ada
Perluasan untuk memenuhi pertumbuhan produk yang sudah adatermasuk dalam kategori pengeluaran modal yang terkait dengan ekspansi, di mana perusahaan memperluas kapasitas produksi atau membuka kantor cabang baru guna menghindari kekurangan pasokan dan memanfaatkan tren pertumbuhan pasar.
3. Contoh capital expenditure
Pengeluaran yang berhubungan dengan jangka panjang pasti memerlukan dana yang cukup besar. Lalu, apa saja yang termasuk dalamcapital expenditure?
Aset dan struktur: Pembelian lahan, pembangunan infrastruktur baru, atau pengadaan ruang kantor. Perbaikan atau pengembangan bangunan yang besar juga termasuk dalam investasi modal.
Alat dan mesin: Perusahaan yang beroperasi di bidang manufaktur, logistik, layanan kesehatan, atau konstruksi memerlukan peralatan berukuran besar.
Teknologi dan perangkat keras: Memperbarui teknologi serta alat fisik juga merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Tujuannya adalah untuk mendukung kegiatan operasional bisnis secara berkelanjutan.
Kendaraan: Digunakan dalam pengantaran, perpindahan, atau layanan khusus.
4. Metode perhitungan pengeluaran modal
Biaya modal tidak hanya dapat dilihat melalui laporan arus kas investasi, tetapi juga bisa dihitung dengan menggunakan rumus tertentu. Cara menghitungnya cukup sederhana, tidak harus dilakukan oleh bagian tertentu.finance. Berikut rumus menghitung capital expenditure.
Investasi modal = Aset Tetap (periode sebelumnya) - Aset Tetap (periode saat ini) + Penyusutan (periode saat ini)
Aset tetap: Keseluruhan nilai aset, seperti bangunan, pabrik, dan peralatan.
Depresiasi: Total pengurangan nilai aset selama periode tertentu (dari laporan arus kas).
Jadi, capital expenditureadalah pengeluaran perusahaan yang bertujuan sebagai investasi jangka panjang. Pengeluaran tersebut tidak dilakukan secara berkala, namun memerlukan dana yang besar. Mengelola capex secara cerdas menjadi keuntungan positif bagi perusahaan di masa depan.
Pertumbuhan Laba Diharapkan Mencapai Dua Digit, DCII Siapkan Pengeluaran Modal Sebesar Rp1 Triliun Astra International Mengalokasikan Dana Investasi Sebesar 12,3 Triliun Rupiah pada Semester Pertama Tahun 2024 Antam Mengalokasikan Dana Investasi Sebesar 14 Triliun Rupiah untuk Proyek Baterai Listrik
Post a Comment