Sebagai negara yang pernah menjadi jajahan Belanda, Indonesia masih menyimpan berbagai jejak sejarah yang terasa di sekitarnya. Salah satunya terlihat dalam bidang arsitektur. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan rumah-rumah yang memiliki gaya Belanda yang khas dengan nuansa kolonial klasiknya seperti atap yang tinggi, jendela besar, serta dinding yang kokoh. Dengan perkembangan zaman, model rumah Belanda yang dahulunya sangat klasik mulai bersatu dengan estetika dan fungsi modern, menghasilkan arsitektur yang memiliki kesan tersendiri, sehingga muncul konsep rumah Belanda yang modern.
Mengamati Berbagai Macam Rumah Klasik Belanda
Rumah dengan gaya Belanda memiliki ciri khas yang telah dijelaskan sebelumnya, seperti jendela yang lebar, atap yang tinggi, dan dinding yang kuat. Rumah modern ala Belanda menggabungkan unsur-unsur tradisional tersebut dengan sentuhan yang lebih kontemporer. Bagaimana inspirasinya? Baca artikel CASA berikut ini.
1. Atap Miring yang Menggabungkan Gaya Minimalis
Salah satu ciri khas rumah dengan gaya Belanda adalah adanya atap pelana yang tinggi. Dalam desain rumah modern ala Belanda, atap ini tetap digunakan namun dengan bentuk yang lebih ramping dan sederhana, sesuai dengan perkembangan arsitektur saat ini. Atap yang tinggi memberikan ruang yang luas, memfasilitasi sirkulasi udara alami, sekaligus mempertahankan garis bentuk tradisional. Rumah-rumah semacam ini tampak anggun tanpa kehilangan kesan modern.
2. Jendela Besar Minimalis
Kehadiran cahaya alami yang menyinari bagian dalam serta sirkulasi udara yang cukup menjadi inti dari desain rumah modern Belanda. Unsur jendela besar sering dipadukan dengan bingkai ramping dari kayu atau logam, menghasilkan tampilan yang bersih dan kontras yang anggun. Bentuknya bisa berupa persegi panjang atau khas arsitektur Belanda dengan lengkungan di bagian atas. Hasilnya adalah fasad yang mencerminkan keseimbangan antara tradisi dan kekinian.
3. Kesan Simetris dan Warna yang Netral
Salah satu ciri khas dari arsitektur klasik Belanda adalah kesimetrisan. Unsur ini masih terlihat dalam desain modern melalui penampilan yang rapi pada dinding depan, seperti pintu dan jendela yang sejajar serta pengaturan elemen-elemen yang seimbang. Warna utama umumnya berupa putih, krem, atau abu-abu muda yang menciptakan kesan tenang dan anggun. Tampilan ini membuat rumah terlihat netral tetapi tetap memiliki ciri visual yang menonjol.
4. Penggunaan Bahan Kayu dan Bata Terbuka
Dalam desain rumah modern khas Belanda, Anda akan menemukan keseimbangan yang indah antara bahan kayu, batu bata terbuka, dan beton yang halus. Kehadiran batu bata terbuka memperkuat kesan tradisional dan kokoh, sementara kayu digunakan untuk elemen seperti jendela, balkon, atau teras, memberikan nuansa hangat dan modern. Kombinasi ini menghasilkan sebuah rumah yang tampak abadi tetapi tetap segar.
5. Rumah Lantai Atas dengan Pengaruh Terbuka
Beberapa desain kontemporer mengambil ide dari teras rumah klasik Belanda tetapi memberikan kesan yang lebih terbuka dan luas. Desain ruang terbuka, teras yang panjang, serta akses ke taman vertikal atau balkon semakin diminati. Unsur-unsur ini membuat rumah modern Belanda terasa lebih dinamis dan sesuai dengan gaya hidup saat ini, sambil tetap mempertahankan estetika tradisional.
6. Filosofi minimalisme berkelanjutan
Desain rumah modern Belanda menggabungkan prinsip minimalis yang diatur oleh filosofi keberlanjutan dan fungsionalitas. Pendekatan ini tidak hanya terlihat dari penampilan visualnya, tetapi juga dalam metode konstruksi yang memiliki jejak karbon rendah serta penerapan teknik modular.
Rumah Belanda yang modern menggabungkan daya tarik estetika klasik dengan kenyamanan zaman sekarang. Dengan fitur seperti atap limas yang tinggi, jendela luas, dinding depan simetris dengan warna netral, bahan alami, serta penggunaan seni modern, rumah ini mampu menciptakan suasana yang anggun, nyaman, dan praktis.
Jika Anda mencari gaya hunian yang menggabungkan kehangatan desain klasik Belanda dengan kemudahan hidup modern, konsep rumah ini layak untuk dipertimbangkan. Desainnya tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga tahan lama dan sesuai dengan berbagai kondisi iklim tropis, seperti yang ada di Indonesia.
Foto teaser: abodemagazine.co.nz
Post a Comment