Mempertahankan keuangan agar tetap stabil menjadi tujuan utama dalam mengelola keuangan. Banyak orang menganggap bahwa hemat dan mengatur uang sudah cukup untuk mencapai tujuan keuangan, padahal hal tersebut tidak cukup saja.
Salah satu penyebab sulitnya mencapai kestabilan keuangan adalah adanya pengeluaran yang tidak terlihat. Uang di tabungan tidak bertambah bukan karena pendapatan yang rendah, melainkan kebiasaan menghabiskan uang tanpa disadari.
Kebiasaan ini dapat menjadi hambatan tak terduga yang mengganggu dalam pengelolaan keuangan. Jenis pengeluaran ini sering kali tidak disadari, sehingga terlewat dari perhatian karena dianggap remeh. Padahal, pengeluaran tak terduga tersebut bisa menyebabkan anggaran menjadi melebihi rencana.
Terdapat beberapa jenis pengeluaran kecil yang mungkin terlihat sepele namun jika dilakukan secara terus-menerus akan berdampak besar. Berikut ini lima jenis pengeluaran yang sebaiknya kamu perhatikan.
1. Beli camilan dan minuman terkini
Menghabiskan uang untuk camilan dan minuman terkini seperti kopi, boba, atau matcha setiap hari dapat menyebabkan pengeluaran meningkat tajam. Kebiasaan ini sering dianggap remeh karena besaran uangnya tidak besar, namun jika dilakukan dalam jangka panjang, jumlahnya bisa menjadi cukup besar.
Bagi sejumlah orang, mengonsumsi kopi telah menjadi kebiasaan harian. Namun, jika terus-menerus membelinya dari luar, hal ini bisa berdampak pada kondisi keuangan. Bukan berarti kamu harus benar-benar berhenti, tetapi perlu menentukan batasan tertentu.
Salah satu metode untuk mengontrol pengeluaran adalah dengan membuat minuman sendiri di rumah. Selain lebih hemat, kamu juga dapat menyesuaikan rasa sesuai dengan preferensi pribadi. Jika tetap ingin membeli, tentukan anggaran khusus dan batasi seberapa sering kamu membelinya.
Misalnya hanya sekali atau dua kali dalam seminggu. Belanja harian dan minuman terbaru merupakan keinginan bukan kebutuhan sehingga pengeluarannya perlu dikurangi.
2. Mengikuti layanan yang tidak sering dimanfaatkan
Mengeluarkan uang untuk biaya langganan layanan yang jarang dimanfaatkan bisa menjadi pengeluaran yang sering tidak disadari namun menghabiskan dana. Contohnya seperti langganan layanan streaming, aplikasi berbayar, keanggotaan gym, dan sebagainya.
Untuk menghindarinya, periksa kembali semua layanan langganan yang Anda miliki. Berhentikan jika sudah tidak lagi dibutuhkan atau jarang digunakan. Dalam hal ini, penting untuk memilih paket langganan yang paling sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya karena ikut-ikutan. Jangan takut untuk menghentikan langganan jika memang tidak memberikan manfaat.
3. Biaya administrasi dan layanan
Biaya transfer antar bank, biaya administrasi bulanan, serta pengisian e-wallet merupakan pengeluaran kecil yang sering kali diabaikan. Salah satu penyebabnya adalah besaran nominalnya tidak terlalu besar, sehingga banyak orang tidak memperhatikannya.
Namun, jika pengeluaran terus-menerus dilakukan, jumlahnya bisa menjadi sangat besar. Solusinya adalah memahami aturan yang berlaku pada setiap layanan keuangan digital agar kamu tidak kaget dengan biaya yang tidak terduga.
Selain itu, ketika berbelanja secara online, jangan hanya memperhatikan harga produk, tetapi juga perhatikan biaya pengiriman, biaya layanan, dan biaya tambahan lainnya. Biaya-biaya ini bisa menjadi pengeluaran yang tidak terduga jika kamu tidak teliti.
4. Biaya transportasi tambahan
Biaya transportasi ke lokasi yang bisa dicapai dengan jalan kaki sering kali menjadi pengeluaran kecil yang tidak kamu sadari. Terutama karena besarnya biasanya kecil dan dapat dibayarkan melalui dompet digital, sehingga sering kali diabaikan.
Biaya transportasi tambahan ini mencakup pengeluaran yang kamu keluarkan untuk layanan transportasi online serta biaya parkir. Meskipun terlihat kecil, pengeluaran tersebut dapat menjadi cukup besar dalam sebulan jika terjadi setiap hari.
Untuk menguranginya, kamu dapat mencoba berjalan kaki bila memungkinkan atau menggunakan angkutan umum. Selain lebih hemat, kamu juga bisa sekaligus berolahraga.
5. godaan barang yang sedang diskon namun tidak terlalu diperlukan
Promosi seperti penjualan cepat, beli dua dapat satu, dan paket bundling dapat memicu pembelian impulsif. Padahal barang-barang tersebut belum tentu benar-benar kamu butuhkan.
Banyak orang merasa menyesal jika melewatkan potongan harga, sehingga membeli barang hanya karena harganya sedang turun. Akibatnya, pengeluaran berubah menjadi hal yang sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.
Untuk menghindarinya, kamu dapat mulai membuat daftar belanja sebelum membeli apa pun. Kedisiplinan dalam mengikuti daftar belanja dapat mencegahmu tergoda membeli barang diskon yang tidak diperlukan.
Mengelola keuangan bukan hanya tentang memperoleh banyak uang, tetapi juga memahami bagaimana mengatur pengeluaran.
Memahami jenis pengeluaran kecil yang sering kali terlewat namun sebenarnya menghabiskan uang kamu sangat penting agar kamu menyadari adanya pengeluaran tersebut.
Jenis pengeluaran ini sering kali tidak terasa dan bisa menimbulkan kendala jika tidak segera ditangani.
5 Strategi Mengelola Keuangan di Masa FOMO dan Media Sosial, Tabungan Aman! 6 Cara Mengatur Keuangan untuk Kamu yang Kuliah Mandiri 5 Strategi Mengelola Keuangan Menggunakan Metode 50/30/20 Agar Tidak Sia-Sia
Post a Comment