jatim.MasRizky , SURABAYA - Video yang menunjukkan antrian panjang para orang tua siswa di sebuah SMA di Kota Surabaya menjadi perbincangan luas di media sosial.

Antrian pagi-pagi sekali tersebut ternyata terbentuk oleh para peserta yang sedang mengantri untuk mendapatkan PIN pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyatakan bahwa banyak orang tua murid yang rela mengantri dari tengah malam sampai fajar hanya untuk mendapatkan giliran dalam proses pendaftaran PIN, meskipun masa berlaku SPMB sangat panjang dan bersifat lebih fleksibel.

"Arsy menyatakan bahwa kemungkinan para orang tua siswa cemas tak akan mendapat antrian meskipun telah disediakan waktu yang lumayan lama mulai tanggal 2 hingga 13 untuk mendaftar dan memperoleh PIN," ungkapnya pada hari Selasa (10/6).

Aris menyatakan bahwa proses penerimaan PIN dapat dilaksanakan di sekolah terdekat, bukan harus menuju langsung ke sekolah tujuan, hal ini semestinya akan sangat membantu.

"Maka, tiba di pagi buta untuk mendapatkan antrian," katanya.

Aries tidak menyangkal bahwa masih ada banyak orang yang belum mengerti tentang prosedur pengambilan PIN SPMB, menyebabkan antrian bahkan dari subuh.

"Beberapa orang di masyarakat mengerti sedangkan sebagian lainnya mungkin belum begitu memahami hal ini karena setiap kandidat siswa wajib memiliki PIN. Kami menawarkan layanan hingga batas waktu yang sudah ditentukan yaitu sampai tanggal 13," terangnya.

Aries menasihati para orang tua untuk tetap tenang karena masa registrasi SNMPTN cukup lama dan mereka dapat mendapatkan PIN di sekolah yang paling dekat dengan tempat tinggalnya.

"Tidak memerlukan banyak waktu. Calon siswa pasti dapat mendapatkan PIN. Oleh karena itu, tak perlu antri hingga larut malam atau pagi buta sebab masa tunggu cukup lama dan layanan tersedia bagi semua orang, bahkan sekolah-sekolah terdekat dari rumah juga boleh menjadi referensi untuk mendapat PIN," katanya.

Pada saat yang sama, seorang wali murid bernama Juli menyebut bahwa dia mendapatkan PIN pendaftaran SPMB pada kira-kira jam 04.00 WIB.

Juli mengatakan ingin mendapatkan kode PIN untuk mendaftar di sekolah menengah atas dan akan melakukannya sekitar jam empat.

Juli menjelaskan bahwa dia mulai mencari PIN sejak pagi untuk menghindari antrian panjang. Hal ini disebabkan oleh pengalaman beberapa hari yang lalu ketika ia gagal mendapat PIN dari sebuah SMA di Kota Surabaya.

"Khawatirnya adalah antri. Saya pernah mengantri di SMKN 2 dan SMAN 7, tetapi dalam tiga hari tidak mendapatkan apa-apa, layanan mereka juga buruk. Tidak seperti di tempat ini, karena di sini ketika datang langsung diberikan nomor antrian. Sedangkan di SMAN 7 hanya diminta untuk mengantre tanpa mendapat nomor antrian apapun," jelasnya.

"Lanjut di siang hari diperintah untuk pulang dengan alasan bahwa kapasitas kuota telah penuh. Begitulah keadaannya selama tiga hari berturut-turut. Termasuk hari Sabtu dan kemarin yang adalah Senin," tambahnya.

Juli berniat mendaftarkan anak laki-lakinya ke SMK Negeri 2 Surabaya atau SMA Negeri 7 Surabaya.

"(Di SMA Negeri 8 Surabaya) hanyaambil PIN," tandas Juli. (mcr23/jpnn)

Post a Comment

Previous Post Next Post