
MasRizky --Saat hidup tampaknya penuh ketidakpastian dan realita menjadi sangat memusingkan, banyak individu melihat ke atas ke langit lalu berujar, "Bagaimana kabarnya bintang-bintang saat ini?" Astrologi, yang dahulunya dipandang sebagai keyakinan kuno, sekarang mulai disukai oleh kalangan muda zaman now.
Dari ramalan zodiak sehari-hari di media sosial sampai aplikasi yang membuat grafik kelahiran personal, astrologi tampaknya sedang mengalami kebangkitannya lagi.
Namun mengapa, pada masa yang logis dan serba digital saat ini, astrologi malah menemukan posisi khusus dalam hati banyak orang? Berdasarkan informasi dari verywellmind.com, berikut adalah alasannya:
Astrologi: Pengetahuan tentang Langit yang Tidak Pernah Lenyap Totally
Astrologi merupakan suatu metode yang menyambungkan letak objek di angkasa dengan sifat, ciri-ciri, serta takdir manusia.
Ide ini telah ada selama lebih dari dua ribu tahun, bermula dari peradaban Babilonia dan kemudian disempurnakan melalui tradisi Yunani Kuno.
Pada hari ini, kita mengetahui tentang 12 zodiak yang diketahui melalui tanggal lahir, namun untuk para pecinta astrologi sejati, hal itu hanyalah awalnya saja. Mereka pun turut belajar mengenai tanda-tanda bulan, rasi naik, serta banyak elemen lain di dalam horoskop yang jauh lebih rumit.
Tempat Berlindung Ketika Dunia Tidak Menyambut
Sepanjang sejarah, astrologi sering kali menyaksikan peningkatan ketertarikan saat periode-periode kesusahan. Selama Depresi Hebat pada dekade '30-an, banyak orang yang mencari kelegaan lewat astrologi. Pasca pandemi COVID-19, popularitas horoskop serta peta zodiak juga naik dengan cepat. Apa alasannya?
Menurut psikolog serta ahli astrologi Dr. Jennifer Freed, manusia mencari hal-hal yang dapat memberikan arti ketika struktur sosial dan lembaga sudah tidak lagi menyediakan jaminan.
Memberi Ilusi Kontrol
Untuk beberapa insan, kehidupan merupakan urutan peristiwa yang tidak dapat diatur.
Pada situasi demikian, astrologi menyediakan perasaan bahwa ada suatu kekuatan yang menata alam semesta, bahwa apa pun yang terjadi tidak sekadar kebetulan, melainkan sebagian dari pola yang dapat dipahami.
Walaupun tidak sepenuhnya menguasai nasib, rasa memiliki kehidupan yang dapat diprediksi memberikan ketenangan pikiran sendiri.
Cermin untuk Mengenal Diri
Astrologi pun dapat digunakan sebagai sarana introspeksi. Ini menyediakan cerita mengenai identitas diri, ciri-ciri utama, kemampuan tersembunyi, serta hambatan-hambatan personal.
Banyak individu mengalami perasaan "ditemukan" ketika mempelajari ramalan zodiak mereka. Hal ini tidak hanya akibat dari efek sugestivitas saja; menurut aspek psikologi, manusia pada umumnya lebih condong terhadap informasi yang mencerminkan citra baik tentang dirinya sendiri.
Saat individu percaya bahwa karakteristik pribadinya dapat digambarkan melalui letak bintang-bintang dan planet pada saat kelahiran mereka, hal ini membuat mereka merasa dipahami. Perasaan terpahami tersebut semakin menguatkan keyakinan mereka tentang sistim zodiak tersebut.
Menenangkan di Tengah Ketidakpastian
Astrologi pun berperan dalam mendukung orang-orang yang merasa sulit menghadapi ketidaktentuan. Di zaman modern ini, dunia dipenuhi oleh banyak variabel tidak terduga.
Pada situasi semacam ini, astrologi menyediakan kerangka cerita yang kokoh, walaupun kurang berdasar pada sains. Banyak orang merasakannya cukup efektif dalam mengurangi rasa cemas mereka.
Sejak jaman dahulu kala, manusia selalu berupaya menggali pemahamannya tentang diri sendiri dan sekitar," ujar Freed. "Astrologi merupakan salah satu dari sistem paling tua yang bertujuan merespons pertanyaan tersebut.
Bagaimana Cara Memulai?
Freed mengingatkan agar jangan terlalu mempercayai ramalan zodiak sehari-hari yang bersifat general.
Sebaliknya,gunakanlah aplikasi astrologi yang mengharuskan masukan data terkait waktu dan lokasi kelahiran Anda. Nanti dari sana, akan dihasilkan diagram kelahiran yang sangat detail serta pribadi.
Catatan Penting
Astrologi belum mendapatkan pengakuan secara ilmiah dan bukanlah bagian dari pengetahuan akademi. Akan tetapi, jika dipergunakan dengan bijaksana dan hanya sebagai pendamping, astrologi dapat berfungsi sebagai sarana introspeksi yang menarik.
Post a Comment